Disaster (2)

3.1K 62 24
                                    

DEG!!

Mereka terkejut melihat kedatangan Mama Ceva yang sedari tadi mendengar percakapan mereka.

"Tolong rahasiakan kehamilan Ceva dari siapapun, saya gak mau anak itu bikin malu saya"
Sambung wanita yang akrab disapa Momy itu.

"Apa? Ceva bikin malu tante? Gak salah?? Satu sekolah tau kalo Ceva itu pelacur tan!!" Tukas Dira dengan nada tinggi.

" ...... "

"Yang seharusnya ngerasa malu itu Ceva! Karna dia punya ibu yang tega ngejual harga diri dia cuma karna uang!!!" Sambung nya dengan nada semakin tinggi.

Dira bergegas pergi disusul Nayla dan Lexa.

#

"Gue tanya sekarang mau lo apa Cev?!" Tanya Dira dengan nada tinggi.

Ceva terisak.

Lexa memeluk ceva erat berusaha menenangkan nya.

"Kita bantu apa pun sebisa kita Ceva. Lo mau gugurin atau engga?"
Tanya Nayla pelan mengusap pundak Ceva.

"Gue gak mau gugurin anak ini Nay, gue mau dia lahir. Gue mau ngerawat dia. Tapi momy gimana?"
Jawab Ceva masih menangis.

"Lo siap kehilangan kehidupan lo disini? Gue janji, lo sama calon anak lo aman".
Tanya Nayla lagi.

Ceva mengangguk mengiyakan.

#

Hari itu menjadi awal hidup baru untuk Ceva.
Ia menghilang.
Hanya gosip-gosip tentang nya yang masih hangat dibicarakan penghuni sekolah.

Waktu berjalan begitu cepatnya, lima bulan lama nya hingga kabar angin tentang Ceva mulai tidak pernah terdengar lagi.

Seolah semuanya melupakan keberadaan Ceva.
Namun tidak dengan Nayla, Dira, dan Lexa.

"Duh... Pusing banget gue, ujian ujian ujian.. Kapan sih ini sekolah berenti ngadain ujian?! Hasilnya juga sama aja, telor ceplok!" Gumam Dira menggaruk-garuk kepala nya.

"Sabar Dir, bentar lagi UNBK kok! Semua penderitaan lo akan berakhir"
Sahut Lexa mengulum tawa.

"Gue kangen Cevaaaaa...." Kata Dira memeluk Lexa yang tengah membaca buku disebelahnya.

"Pasti perutnya udah gede, badan dia segede apa ya sekarang? Calon baby nya cowok atau cewek ya?" Kata Lexa menutup buku nya.

"Naylaa!!! Nayla! Budeg!!"
Teriak Lexa memanggil Nayla yang tengah celingukan di kantin.

"Kalian gue cariin kemana-mana ternyata disini, hp pada kemana? Di telfon kok gak di angkat"
Ucap Nayla berkacak pinggang.

"Di tas" jawab Dira

"Disita nyokap kan" jawab Lexa memutar mata.

"Besok cabut yuk, gak pada kangen Ceva emang?" Ajak Nayla yang duduk di hadapan Lexa dan Dira.

"Yes!!!! Kita ke Ceva!" Teriak Dira bersemangat.

Lexa Pov.

Tuhan, jadikan lah ini permintaan terakhir ku.
Jangan pisahkan kami. Jangan ambil kebahagiaan di wajah mereka sahabatku.

Ceva, tunggu kedatangan kami ya....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VIRGIN (Metropolis City)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang