Kediaman Keluarga Park

3.9K 244 0
                                    

Pagi hari itu, seorang ibu tengah menyiapkan sarapan untuk kedua anaknya di dapur, anak lelaki yang merupakan anak sulung terlihat asik menonton di ruang keluarga.

"yongguk, cepat bangunin adik kamu, sarapan udah siap" ujar mamanya.

"dia udah bangun dari tadi ma, dia kan paling ga tahan kalau mencium makanan enak" jawab sang anak malas.

"Park Chaeyoung, cepat kesini mama udah buatin makanan kesukaan kamu" ujar sang mama yang sedikit berteriak agar terdengar oleh anak bungsunya.

"ya mama, chaeyoung ke bawah" terdengar suara gadis menyahuti ibunya itu.

"ma emang apa masakan kesukaan CY? Dia bukannya semua makanan di embat ya? Semua makanan sih suka dia mah" ujar yongguk.

"heh ketauan lo ye ngomongin gue" chaeyoung yang baru saja sampai di ruang makan keluarga mendengus sebal mendengar kakaknya.

"lah emang bener kan semua makanan mah lo doyan" ujar yongguk abangnya.

"udah udah jangan ribut ayo cepet makan" ujar mamanya menghentikan perdebatan mereka berdua, saat mereka menyelesaikan sarapannya.

"rose, kamu harus mulai serius belajar dan fokus menentukan dimana kamu akan kuliah sayang" mama.

"ma apa ga sebaiknya rose kuliah di australia aja? Disana kan banyak kampus yang terbaik dalam pengajarannya" chaeyoung yang dalam keluarganya dipanggil rose. Keluarga rose memang sudah lama menetap di australia, namun rose sudah bersekolah di korea sejak 3 tahun yang lalu.

"heh jadi kamu kira di negara ini gaada kampus yang terbaik gitu?" kesal yongguk.

"ma aku udah nemuin kampus yang bagus sih, tapi di seoul, mama ngizinin?" ujar rose yang tidak memperdulikan ucapan abangnya.

"universitas apa?" yongguk.

"Seoul International Univesrsity bang, ma" rose.

"kalau kamu serius untuk berkuliah disana, apapun keputusan kamu mama dukung sayang" mama.

"kalau jurusan kuliahnya seni masakan dia pasti serius banget sih ma" ujar yongguk. Rose dan abangnya memang sering mengejek satu sama lain, rose merasa tidak ada orang menyebalkan di dunia ini melebihi abangnya, dan yongguk juga merasa tidak ada hari yang tak hampa tanpa menjahili adiknya itu.

 Rose dan abangnya memang sering mengejek satu sama lain, rose merasa tidak ada orang menyebalkan di dunia ini melebihi abangnya, dan yongguk juga merasa tidak ada hari yang tak hampa tanpa menjahili adiknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Yongguk

Park Chaeyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Chaeyoung

"rose mau fokus untuk ambil seni vokal dan musik ma, rose akan bersungguh-sungguh kali ini" ujar rose bersemangat.

"kalau kamu semangat gitu, abang juga dukung deh kali ini" yongguk. Rose pun tersenyum mendengar dukungan dari abangnya.
"ya itu juga kalau kamu lulus masuk sana secara itu kampus no 1 di korea" ujar yongguk kemudian.

"abang sialan" ujar rose dalam hati, ia pun mendelikan matanya kesal, bagaimanapun juga yongguk tetaplah abangnya yang menyebalkan.

"tapi nanti di seoul rose gamau tinggal di apartemen keluarga kita ya ma, rose mau cari rumah sederhana aja buat tinggal" ujar rose kemudian.

"yaelah dek udah punya apartemen sendiri ngapain pake cari rumah segala sih? Buang-buang duit tau ga" yongguk.

"yongguk kapan kamu bisa berhenti ganggu adik kamu sih? Kalau memang itu yang rose mau, mama akan bicarakan dengan papa kalian dulu nanti ya" ujar mama rose, papa mereka saat ini sedang berada di australia karena usaha mereka yang ada di negara tersebut.

"thanks ma, mama emang yang terbaik deh" ujar rose merasa menang.

Sudah setahun belakangan ini rose terus memikirkan untuk melanjutkan sekolahnya di seoul, bukan karena ia ingin jauh dari keluarganya, hanya saja rose sangat tahu bahwa SI university merupakan kampus terbaik dalam pengajarannya terutama di bidang seni. Rose sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan seni, saat bersekolah di australia ia termasuk ke dalam band sekolah yang cukup populer, kemampuannya memainkan alat musik gitar dan piano sudah tidak diragukan lagi, selain itu rose pun memiliki suara yang sangat indah.
Rose ingin saat berkuliah nanti ia tinggal dalam sebuah rumah sederhana karena ia tidak ingin terlalu menjadi pusat perhatian, di sekolah rose memiliki banyak teman namun tidak ada yang begitu dekat dengan dirinya, semua teman menghormatinya karena ia adalah cucu dari mantan perdana menteri di korea.

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang