Blackpink!

2.5K 137 2
                                    

Jennie pov

Hari ini aku meminta minho mengantarku ke suatu tempat, saat sudah berada mobilnya ia pun mengajakku berbicara, dan oh iya jangan lupakan senyuman yang selalu bertengger diwajah errr tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini aku meminta minho mengantarku ke suatu tempat, saat sudah berada mobilnya ia pun mengajakku berbicara, dan oh iya jangan lupakan senyuman yang selalu bertengger diwajah errr tampannya.

"Jadi nona kim, kemana tujuanmu saat ini?"

"Antar aku ke rumah sakit seoul" jawabku singkat.
Tanpa menjawab ucapanku, saat ini tangan minho terulur begitu saja menyentuh dahiku, perlakuan minho ini membuat sedikit tersipu tapi juga kebingungan.

"Apa yang sakit? Suhu tubuhmu normal nona kim" ujar minho yang saat ini mulai menyetir.

"Aku ingin menjenguk seseorang minho, dan kenapa kamu memanggilku seperti itu? Seperti orang asing saja".

"Seperti orang asing? Padahal aku memanggilmu begitu supaya terdengar akrab" sahut minho terkekeh "lalu kamu lebih senang dipanggil apa? Hmm jennie? Nini? Atau kupanggil sayang saja" goda minho.

Mendengar ucapan minho yang terdengar seperti gurauan, aku hanya menghembuskan nafas dengan kasar dan berkata dengan nada yang mengisyaratkan kalau aku sedang kesal sekarang.

"Fokuslah saja pada jalanmu minho, dan ah iya nanti antarkan aku membeli bunga terlebih dahulu ya".

Minho memanglah pria yang sangat penurut, saat ini ia bahkan tidak mengeluarkan suara sedikitpun, aku jadi sedikit merasa tidak enak padanya, tapi siapa suruh menggodaku terus. Saat ini kami telah sampai di rumah sakit seoul, aku pun mengajaknya masuk setelah ia meminta bunga yang tadi sempat kami beli agar ia yang membawanya.

"Ini ruangannya?" Ujar minho saat aku berhenti di depan pintu ruangan seseorang yang ingin ku temui, aku hanya menggangguk sambil mengetuk pintu ruangan itu.

"Hoh jennie!" Ujar seorang pria yang membukakan pintu. "Ah kamu kesini dengan kak minho rupanya" ujar pria itu lagi.

"Eh V kamu mengenal minho?" Ujarku.

"Tentu saja jennie, ia sekarang ini adalah temanku, ayo masuk" ujar pria yang dipanggil V olehku.

"Hmmm, kamu berteman dengan taehyung jennie?" Tanya minho padaku, ia saat ini sedang meletakkan bunga di meja yang tidak jauh dari pasien.

"Dia ini sudah kuanggap seperti adikku sendiri kak, yah walaupun ia selalu bertingkah sok dewasa" ujar taehyung sambil mengacak rambut jennie.

"Ya begitulah, sebenarnya kita belum terlalu lama kenal sih, saat itu pria cengeng ini sedang menangis di koridor rumah sakit sendirian, aku yang awalnya takut mulai menghampirinya dan menghibur dia, hahhh cengeng" ujarku mengingat saat pertama kali bertemu dengan pria yang kupanggil V ini.

"Ah ibumu sangat cantik ya tae" ujar minho kemudian ia duduk disamping ranjang ibu taehyung, dengan hati-hati ia menggenggam tangan tante.
"Hallo bibi, kenalkan namaku minho, kapan bibi akan bangun? Ayo buka matamu bibi, kau akan terkejut begitu melihat ketampananku yang melebihi putramu itu, dan oh iya bibi pastikan saat kau bangun nanti kau marahi anak ini ya? Dia sudah pernah memukulku, dia tumbuh menjadi pria nakal tanpa bimbinganmu bibi, saat kau bangun nanti aku akan membantumu untuk menghajarnya" lanjut minho tulus  sambil sedikit bergurau, entah kenapa aku merasa tersentuh dengan yang ia ucapkan, aku yakin saat ini tante pasti mendengar ucapan tulus minho.

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang