confession

1.7K 117 5
                                    

Setelah dirasa keadaan sekitar sudah sepi, lisa yang merasa kesepian pun memilih untuk melakukan face time dengan rose.

"hyakkk lisaa, tumben sekali kamu mau melakukan facetime denganku" heboh rose begitu melihat wajah lisa di layar handphonenya.

"rose kali ini aku serius" ucapnya yang mendapat balasan tatapan tidak mengerti dari rose.
"aku benar-benar tidak menyukai jennie"

"kenapa begitu? Apa dia melakukan hal yang jahat lagi pada kakakmu?"

"aku tidak terlalu yakin sih, tapi menurutku sampai sekarang dia masih belum bisa menerima kakak, dan juga sikap acuhnya itu sungguh menyebalkan"

"heol lisa, hanya untuk mengingatkanmu saja ya, sifat dinginmu itu tidak jauh berbeda dengan dia tahu"

"terserahmu saja lah, oh iya bagaimana liburanmu?"

"menyenangkan lisa, papaku sudah 2 hari ini kembali, kami banyak menghabiskan waktu bersama sekarang ini" ucap rose antusias.

"i see"
Saat lisa hendak melanjutkan ucapannya terdengar suara ketukan pintu.

"ya kakak, apa kalian masih belum berangkat?" teriak lisa namun ia kemudian memilih berjalan untuk membuka pintu kamar.

"hai lisa"

"eoh? Apa yang sedang kakak lakukan disini?" tanya lisa yang keheranan melihat jieun yang sedang memegang nampan berisi sarapan di hadapannya.

"kebiasaan huh? Sakit saat secara 'terpaksa' harus bepergian" ujar jieun menekan kata terpaksa, ia mengenal lisa sejak gadis itu masih remaja, dan hubungannya dengan minho membuat jieun tahu betul kebiasaan kebiasaan gadis itu.

"ayo masuklah" ajak lisa.

"lisa are you there?" ujar rose yang masih setia di layar laptop.

"ah ya maaf, aku masih disini"

"face time huh? Akhirnya kamu bisa mulai berteman dengan orang lain ya" ujar jieun yang kemudian duduk di samping lisa.

"heol sungguh? Apa aku tidak salah lihat lisa? Itu IU kan? Omg aku sangat mengidolakanmu sejak dulu unnie" heboh rose begitu melihat wajah jieun disamping lisa.

"ah ya, kakak ini temanku rose, rose ini kak jieun" ujar lisa mengenalkan mereka.

"hai rose, senang mengenalmu, pasti kau gadis yang sangat kuat ya? Bisa tahan berteman dengan gadis dingin yang cukup anti sosial ini" ujar jieun sambil menepuk bahu lisa.

"hmm ya awalnya unnie, tapi sekarang dia tidak begitu dingin, hanya sedikit menyebalkan saja" ujar rose sambil tertawa, saat jieun dan rose asik mengobrol, lisa memilih untuk memakan sarapan yang tadi dibawakan oleh jieun.

"unnie, sudah dulu ya, aku harus mengantar mama membeli beberapa barang, oh iya lisa! Nanti kutelpon lagi ya, pembicaraan kita belum selesai, sampai jumpa" ujar rose sedikit teriak agar lisa bisa mendengar ucapannya juga.

"benar-benar sakit hanya untuk pergi bertamasya?" jieun.

"sakitku akan bertambah jika aku pergi dengan orang yang tidak kusukai" ujar lisa dingin.

"eh?"

"kakak dan jennie itu dijodohkan, jennie tidak meyukai kakak dan aku tidak menyukai sikapnya pada kakak, kalau aku ikut aku akan melihat sikapnya yang secara langsung menyakiti kakak dan secara tidak langsung menyakitiku juga, dan sepupunya yang populer itu? Aku tidak suka padanya karena ia bahkan tidak berusaha untuk menasehati jennie"

"tapi sepertinya jennie menyukai minho? Kamu tahu jelas ucapannya kemarin padaku itu bentuk dari rasa ketidaksukaannya padaku yang dekat dengan minho bukan? Maksudku dia terlihat cemburu"

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang