Another Kim

1.7K 114 5
                                    

Setelah makan malam keluarga kemarin,  mama lisa memutuskan untuk mengurangi kegiatan bekerjanya di kantor dan juga memilih untuk hanya sesekali saja menemani siwon jika ada kunjungan kerja ke negara lainnya. Setelah mendengar perkataan lisa yang berarti bahwa ia sudah tidak mengingat rasa masakan yang dibuat mamanya lagi,dia sadar bahwasanya perkataan minho tentang lisa yang tumbuh tanpa perhatian darinya itu benar, dulu ia berfikir jika lisa mungkin saja masih belum bisa menerima siwon dan minho sebagai keluarganya, maka dari itu ia memilih untuk menyibukkan diri agar lisa lebih terbuka pada minho dan mau menerima keluarga ini seutuhnya, namun perkiraannya salah, justru lisa malah semakin jauh dengannya, penyesalan sudah tidak ada artinya lagi bagi mama, maka dari itulah ia berpikir bahwa sekarang saat yang tepat untuk memperbaiki kesalahan dan juga melakukan pendekatan kembali dengan lisa.

Tok tok...

Mendengar pintu kamarnya diketuk, lisa yang baru saja hendak merebahkan dirinya di kasur pun melangkahkan kakinya menuju pintu.

"ah mama, kenapa?" tanya lisa begitu melihat sosok mamanya.

"bibi bilang kamu minta dibuatkan minuman lisa, makanya mama kesini untuk mengantarkan ini" jawab mama sambil menunjukan segelas susu coklat di tangannya.

"ah iya benar, bibi selalu membuatkan lisa susu coklat setiap malam, jadi ini sudah seperti kebiasaan, ya begitulah"jawab lisa sedikit berbelit.

"boleh mama masuk?"

"ah ya tentu saja mama, masuklah, dan terimakasih" ujar lisa yang kemudian meminum habis segelas susu ditangannya.

"maafkan mama untuk semua kesalahan yang tidak mama sadari padamu lisa" suara parau mama membuat lisa sedikit mendongkakan kepalanya, terdengar jelas bahwa mama sedang menahan tangis.

"kenapa mama minta maaf? Aku tidak merasa mama berbuat salah padaku"

"mama mengabaikanmu, bertahun-tahun, memaksamu untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak kamu sukai, bahkan mama hampir merusak masa depanmu dengan menyuruhmu untuk masuk kuliah dengan jurusan yang tidak kamu minati"

"yaampun mama, aku tidak pernah sekalipun merasa kalau mama memaksaku melakukan sesuatu, ya harus ku akui mama memang cukup menyebalkan beberapa tahun belakangan ini, tapi ayolah saat ini aku sudah berkuliah sesuai jurusan yang kuinginkan dan di universitas yang keren, itu sudah cukup bagiku"

"yah mama akui mama memang menyebalkan bukan?"

"hmm ya, dan oh iya mama maaf aku tidak jujur, sebenarnya sudah hampir satu tahun ini aku terjun di dunia modelling, aku harap mama tidak marah karena jujur saja, aku memiliki banyak fans dan aku cukup terkenal sekarang" ujar lisa lagi dengan sedikit bercanda.

"mama tau lisa, begitu juga dengan papamu, kita tidak pernah marah dengan apapun keputusanmu nak, tapi kami akan merasa sangat senang jika kamu mau terbuka pada kami sejak awal, mulai sekarang janji tidak akan menyembunyikan apapun lagi?"

"hmm mama janji" jawab lisa singkat dengan menunjukkan dua jarinya membentuk "peace".

Setelah pembicaraan yang cukup banyak antara ibu dan anak itu, sebelum kembali ke kamarnya mama lisa kembali bertanya.

"dan lisa? Jika nanti kamu menemukan hal yang tidak baik tentang jennie lagi, maukah kamu untuk memberitahukannya pada mama?" pertanyaan mama barusan membuat alis lisa mengernyit tidak mengerti.
"mama tidak sengaja mendengar pembicaraanmu dengan rose tadi pagi saat mama bertemu klien di mall" jelas mamanya lagi.

"ya akan kukatakan jika nanti dia berulah lagi" ujar lisa dengan mimik kesal mengingat perlakuan jennie pada kakaknya.

"mama tahu, ini memang tentang perjanjian papa kalian dengan temannya, tapi jika nantinya minho tidak bahagia, bukankah akan lebih baik jika kita mencegahnya dari sekarang? Tapi jangan terlalu membenci jennie okay? Kita masih belum mengenalnya dengan baik kan? Mungkin nanti dia bisa menerima kakakmu dengan tulus" ujar mamanya lagi yang kemudian kembali ke kamarnya setelah mendapatkan anggukan dari lisa.

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang