An Foreigner?

3.4K 238 0
                                    

Pagi itu di aula utama Seoul International University sudah dipenuhi oleh 100 mahasiswa/i baru dan beberapa kakak tingkat yang ditugaskan pihak kampus untuk acara penyambutan. Saat ketua pelaksana acara menyelesaikan sambutannya, nampak seorang gadis bertubuh tinggi meminta izin pada kating yang berada di dekatnya untuk pergi ke toilet.

Di toilet...
(kalimat yang dicetak miring ceritanya kalimat yang disampaikan dengan bahasa thailand)

"ah iya paman tentu saja aku akan fokus dalam belajar dan latihan untuk menekuni bidang yang telah aku pilih" ujar seorang gadis yang berbicara melalui sambungan telepon, diam-diam dari balik pintu toilet ada seorang gadis lain yang menguping pembicaraannya.

"ah iya iya baiklah, nanti aku akan menghubungimu lagi ya, aku sedang sibuk sekali sekarang adalah hari penyambutan kami sebagai mahasiswa baru disini, aku baik-baik saja jangan khawatir" tanpa gadis itu ketahui, sejak tadi ada seorang gadis yang merasa keheranan dengan apa yang baru saja di dengarnya, pasalnya ia sama sekali tidak mengerti bahasa apa yang dibawakan oleh gadis itu di telepon.
Sesaat setelah 'penelpon' tadi menutup panggilannya, gadis itu terkejut karena di hadapannya sudah ada seorang gadis yang terlihat aneh dan sedikit penasaran.

"an foreigner?" ujar gadis itu.

"ah sebenarnya aku sudah lama tinggal di korea" jawab gadis yang tidak lain adalah lalisa.

"mwoee maaf aku menguping pembicaraanmu tadi" ujar gadis itu lagi.
"ah iya perkenalkan namaku Park Chaeyoung" ujar gadis tadi sembari menjulurkan tangannya pada lisa.

"lalisa manoban" ujar lisa menyebutkan nama thailandnya singkat.

"kamu bukan asli korea bukan? Darimana asalmu?" tanya gadis itu lagi.

"aku lahir di thailand, tapi aku sudah menetap di korea selama 10 tahun chaeyoung" jawab lisa.

"rose, panggil saja aku rose" ujar chaeyoung.

"hmm baiklah rose dan kamu boleh memanggilku lisa" lisa.

"kamu berasal dari jurusan apa?" tanya rose lagi.

"baru kenal sudah sangat kepo" ah tidak, tentu saja lisa tidak mengatakan itu pada gadis yang bertanya padanya, dia mengatakan hal itu hanya di dalam hati saja.

"Fakultas dance dan seni musik" lisa.

"woahhh, kita berada di jurusan yang sama lisa, kalau begitu mari kita berteman" ujar rose bersemangat yang kemudian dibalas lisa hanya dengan senyuman.

Saat ini mereka sudah kembali ke aula tempat semua mahasiswa/i baru sedang berkumpul, suasana riuh memenuhi seisi aula begitu berbeda sejak acara pembukaan yang sangat membosankan tadi.

"ada apa dengan semua keriuhan ini" rose.

"entahlah" lisa.

"ah iya lisa, aku duduk di titik E, bagaimana denganmu?" rose.

"aku menjadi bagian dari kelompok di titik O" jawab lisa.
Aula kampus yang sangat luas ini memang terbagi menjadi beberapa titik bagian.

"kalau begitu aku ke depan sana ya, sampai bertemu lagi lisa" ujar rose yang kemudian meninggalkan lisa.

"kalau begitu aku ke depan sana ya, sampai bertemu lagi lisa" ujar rose yang kemudian meninggalkan lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ternyata dalang keriuhan ini adalah gadis itu" ujar lisa sesaat setelah ia duduk di tempatnya.

"wahh ternyata jika dilihat dari dekat, jisoo bahkan aslinya lebih cantik, aku tidak menyangka akan benar-benar satu kampus dengan jisoo" ujar rose senang.

"halloo selamat pagi semuanya" ujar gadis yang berada diatas panggung aula.
"aku tidak ingat pernah mengikuti unit kegiatan mahasiswa apapun, tapi bahkan kali ini mereka 'menjualku' dengan cara seperti ini lagi" ujar gadis itu kemudian sambil mengarahkan tangannya pada sekumpulan panitia acara penerimaan mahasiswa baru. Ucapan polos gadis itu pun mendapat sambutan gelak tawa dari seisi aula.

"wahh ternyata jisoo cantik sekali ya" gadis 1.

"benar, dan lagi ternyata sikap konyolnya itu ternyata asli hahaha" ujar gadis 2.

"salah satu alasanku masuk ke kampus ini adalah agar aku bisa melihat jisoo dengan sering" ujar pria 1.
Sangat banyak ucapan kekaguman dari para mahasiswa/i baru pada gadis yang sedang berada di atas panggung itu sampai kemudian...

"jensoo jensoo jensoo,kak jisoo mana sepupumu yang sangat cool itu" ujar beberapa orang yang saat ini sedang mengangkat spanduk berukuran sedang bertuliskan "I ❤ Jensoo" hal ini cukup membuat banyak orang merasa terkejut sekaligus tertawa.

"akan kusampaikan salam kalian pada jendeuki nanti, terimakasih sudah mencintai kami seperti ini" sahut jisoo terharu.
"jadi apa kalian sudah siap menjadi bagian dari keluarga besar Seoul International University?" sahut jisoo lagi sambil mengarahkan micnya pada audience.

"jadi apa kalian sudah siap menjadi bagian dari keluarga besar Seoul International University?" sahut jisoo lagi sambil mengarahkan micnya pada audience

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ya kami siapp" ujar semua orang di ruangan itu bersemangat. Melihat hal itu para panitia acara penyambutan berpikir bahwa jisoo mampu membangkitkan semangat pada banyak orang disana, mereka memang selalu menjadikan jisoo sebagai bintang tamu terbaik di setiap acara kampus, itulah yang disebut jisoo sebagai 'menjualku' tadi.

Di salah satu bangku yang terdapat di titik O, seorang gadis tengah berkutat dengan fikirannya sendiri, seorang gadis pengisi acara yang bertingkah konyol, para pelajar baru yang bahkan lebih konyol dengan membawa spanduk, orang orang yang teriak kegirangan, tapi itu tidak sedikitpun mengurangi rasa senangnya yang dapat masuk ke kampus ini.

"mungkin gadis itu ketua mahasiwa di kampus ini" ujar lisa dalam hati. Lisa memang jarang menonton tv atau membaca majalah, hal yang selalu ia lakukan adalah menari, bernyanyi dan belajar, kalaupun ada waktu luang ia lebih memilih mendengarkan musik kesukaannya melalu ipodnya. Hal ini tentu saja membuat lisa tidak mengetahui apapun tentang jisoo, kakak tingkatnya yang merupakan model sekaligus artis yang cukup terkenal.

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang