Choi Family

3.7K 267 0
                                    

Rutinitas yang selalu dilakukan oleh keluarga bermarga choi ini adalah makan malam bersama, seorang ayah, ibu dan juga kedua anak mereka sedang menikmati hidangan makan malam yang disediakan oleh koki pribadi mereka.

"lalisa, bagaimana menurutmu tentang sekolah manajemen yang pernah mama bicarakan?" ujar seorang ibu di keluarga itu.

"ma, menurutku lisa lebih baik menentukan masa depannya sendiri, dia tidak perlu mengikutiku untuk bersekolah bisnis" ujar anak sulung.

"hmm menurutmu begitu, tapi lisa belum menentukan pilihannya" ujar ibunya kemudian.

"lisa menyukai dance dan hal yang berhubungan dengan musik, dia memiliki bakat di bidang itu" ujar sang ayah. Mendengar hal itu lisa cukup terkejut, ia tidak menyangka jika ayahnya mengetahui hobinya.

"itu benar, lisa memiliki bakat yang sangat baik dalam menari, bagaimana menurutmu lisa?" ujar choi minho anak sulung di keluarga itu.

"yah aku rasa bidang seni di universitas internasional seoul boleh juga" ujar lalisa choi ketika dimintai pendapatnya.

"kalau itu keputusanmu, maka mama akan menurutinya saja lisa" ujar mamanya.

Lalisa Choi, gadis yang tidak lama lagi genap berusia 18 tahun itu saat ini tengah berada di tingkat 3 sma, ia sudah menentukan pilihan untuk melanjutkan sekolahnya di SI University, ibunya sangat ingin ia mengikuti jejak kakaknya choi minho untuk berkuliah bisnis, tentu saja agar ia dapat meneruskan perusahaan keluarga yang sudah bertaraf internasional, namun kakaknya minho mengetahui kalau adiknya sangat menyukai dance dan kegiatan modelling, minho pun beberapa kali melihat adiknya tersebut mencari tahu tentang sekolah seni terbaik yang ada di korea, ia ingin agar adiknya dapat bersekolah sesuai dengan bakat dan keinginan yang dimilikinya.

Keesokan harinya...

"ayo cepat selesaikan sarapanmu, kakakmu minho yang akan mengantarmu sekolah pagi ini" ujar ibu choi.

"kenapa begitu?" lisa.

"kakak sedang tidak terburu-buru ke kantor hari ini, jadi kakak ingin mengantarmu lisa" jawab choi minho.

"diskusikanlah dengan kakakmu dimana kamu ingin melanjutkan sekolahmu sayang, papa yakin kakak bisa memberikan solusi yang baik untukmu" ujar ayahnya kemudian.

"diskusikanlah dengan kakakmu dimana kamu ingin melanjutkan sekolahmu sayang, papa yakin kakak bisa memberikan solusi yang baik untukmu" ujar ayahnya kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Minho

Lalisa Choi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalisa Choi

Di perjalanan menuju sekolah..

Baik lisa maupun minho tidak ada yang memulai pembicaraan, hal ini selalu terjadi saat mereka sedang bersama, lisa dan kakaknya cukup dekat,namun mereka tidak pernah benar-benar saling berbicara satu sama lain, selalu ada kecanggungan diantara mereka berdua.

"lalisa" ujar minho lirih, tanpa mengalihkan pandangannya dari kaca mobil, lisa dapat mendengar jelas ucapan kakaknya.
"maaf" ujar minho kemudian.

|||

Flashback on

Di sore hari yang cukup cerah, terdapat 2 anak yang sedang menghabiskan waktu di sebuah taman bermain, satu anak perempuan berusia 10 tahun dan satunya lagi anak laki-laki 16 tahun.

"lisa, tidak lama lagi kita akan menjadi saudara, nantinya kita akan selalu bersama dan aku akan terus bisa menjagamu lisa" ujar anak pria itu.

"kita kan memang selalu menghabiskam waktu bersama" jawab gadis kecil bernama lisa tersebut.

"maksudku kita benar-benar takkan terpisahkan lisa, ayahku dan ibumu tak lama lagi akan menikah" ujar anak pria itu lagi bersemangat.
Lisa yang mendengar penuturan pria yang dipanggilnya kakak itu pun terkejut, karena ibunya tidak pernah sedikitpun membahas tentang hal ini pada dirinya.

Setelah minho mengatakan itu, lisa kemudian pulang ke rumahnya, jarak rumah kedua anak tadi hanya berbatas 6 rumah saja, sejak kecil mereka memang sudah sering bermain bersama, semenjak kejadian di taman sore itu, sudah 3 hari lisa tidak pernah keluar dari rumahnya sepulang sekolah.

3 hari sebelum pernikahan berlangsung...

"kak minho!" seru lisa pada anak pria yang baru saja akan memasuki rumahnya. Pria itu lalu menghampiri gadis kecil yang memanggilnya.
"tidak bisakah kakak membujuk ayahmu untuk tidak jadi menikah?" ujar lisa kemudian. Minho terdiam namun kemudian ia berkata

"aku menyukai ibumu lisa, ia sayang padaku bahkan melebihi ibuku sendiri, dan ayahku juga menyayangimu lisa, percayalah bahwa ini yang terbaik, tidakkah kau sedih melihat ibumu sendirian terus? Ia butuh pria yang bisa menjaga dirinya dan juga menjagamu" jawab minho. Mendengar jawaban minho lisa hanya tersenyum tipis, ia sudah tahu bahwa minho tidak akan mau membujuk ayahnya untuk membatalkan pernikahan ini.
Lisa menyukai minho sebagai seorang kakak dan ia juga tahu bahwa choi siwon ayahnya minho sangat menyayangi dirinya, namun untuk menjadi sebuah keluarga, lisa masih belum bisa menerima hal itu.

Flashback off

|||

Lisa tahu bahwa saat ini minho tengah membicarakan hal yang terjadi 7 tahun silam, mendengar perkataan maaf dari minho, ia pun hanya membuka iphone dan memainkannya.

"itu hal yang sudah berlalu" ujar lisa sambil memainkan ponselnya.

"tapi aku benar-benar minta maaf karena tidak bisa memenuhi keinginanmu saat itu" minho.

"selama ini kakak sudah sangat baik padaku, papa menuruti semua keinginanku, dan mama pun bahagia, itu semua sudah cukup" ujar lisa.
Saat minho ingin berbicara lagi, lisa tampak mengeluarkan earphone dari tas nya yang kemudian ia pasangkan ke telinganya.
Minho sangat mengerti setiap kali hendak membahas tentang masa lalu, lisa selalu saja berusaha untuk tidak mendengar, lebih tepatnya ia menghindarinya.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit dengan mobil, mereka pun sampai di sekolah lisa, tanpa mengucapkan apa-apa gadis itu keluar dari mobil dan langsung memasuki area sekolahnya. Saat akan menjalankan mobil untuk pergi ke perusahaannya, minho menerima sebuah pesan di ponselnya.

From : my little sister

Thanks

1 kata 6 huruf itu mampu membuat minho tersenyum senang, ia tahu bahwa lisa sama sekali tidak memiliki rasa benci padanya, hanya saja ia berubah menjadi gadis yang tertutup dan dingin di keluarganya.

BlackPink Girls Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang