Chapter 9

455 40 0
                                    

Cahaya matahari masuk kedalam kamar Bina, membuatnya terbangun dari tidurnya. Dirinya memerjapkan mata beberapa kali dan merasakan tubuhnya tidak memakai sehelai kainpun, Bina melihat dilantai pakaiannya sudah berserakan, dirinya pun terkejut dan langsung memposisikan tubuhnya menjadi duduk lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

****
"Kau sudah bangun." Tanya William melihat istrinya yang sudah terduduk diranjang.

"Apa yang telah terjadi?"

"Kita berhubungan layaknya suami-istri." Jawab William enteng sambil mencium kening Bina lalu pergi kekamar mandi.

"Bersihkan dirimu dan sarapanlah, aku tunggu dibawah." Kata William setelah keluar dari kamar mandi dan berlalu meninggalkan Bina sendiri. Bina pun memungut pakaiannya dan pergi untuk membersihkan diri.
.
.
.
Bina turun menuju meja makan untuk sarapan tetapi dibawah William tidak ada.

"Dimana William?" Tanyanya kepada seorang pelayan yang menyiapkan makanan.

"Tuan sedang ada urusan diluar. Saya diperintahkan untuk pelayani anda."

Ya, sekarang Bina sarapan sendirian di ruang makan yang sangat luas ini tanpa adanya William.

"Tadi dia bilang ingin menungguku tapi sekarang malah aku sarapan sendirian. Apa-apaan dia." Omel Bina dalam hati.

Selesai sarapan, Bina memilih untuk pergi ketaman dari pada pergi kekamar dan yang selalu setia menemaninya adalah Lie.

"Apakah Edgar juga ikut bersama William, Lie?" Tanya Bina.

"Setahu saya tadi Edgar ada di kamarnya, nona."

"Tolong antarkan aku kekamarnya, Lie." Ucap Bina karena sudah bosan dengan taman yang telah disinari matahari.

"Dengan senang hati, nona." Lie mengantarkan majikan yang sudah dianggapnya kakak itu pergi kekamar Edgar.

****
"Silahkan masuk nona, saya akan menunggu anda diluar." Ucap Lie setelah mereka sampai didepan pintu kamar Edgar.

"Kenapa kau tidak ikut bersamaku?" Tanya Bina.

"Saya diajarkan untuk tidak mencampuri urusan orang dewasa, nona. Jadi masuklah saya akan menunggu sampai urusan anda selesai." Bina kagum kepada Lie, meskipun seorang bangsa Vampire sopan-santunnya melebihi seorang manusia. Bina masuk dan meninggalkan Lie diluar.

"Salam nona, ada apa gerangan anda datang kemari." Edgar bangkit dari tempat duduknya dan memberi salam hormat kepada Bina dan mempersilahkannya untuk duduk.

"Aku datang kemari untuk menanyakan sesuatu, kenapa cincin yang berada dijariku ini tetap tidak bisa lepas." Bina menunjukkan cincinya kepada Edgar.

"Kalau itu saya sama sekali tidak mengerti nona karena didalam buku sejarah Vampire tidak menjelaskan tentang cincin itu bisa dilepas atau tidak." Jelas Edgar.

"Baik jadi kau tidak tahu, aku juga ingin bertanya kemana perginya William pagi ini, dirinya tidak bicara kepadaku ingin pergi kemana." Bina tertanya kepada Edgar dimana William karena hatinya berkata bahwa ia merindukan William.

"Yang mulia sedang pergi ke kerajaan bangsa Werewolf dibagian timur untuk rapat penting dan akan pulang malam nanti." Kata Edgar pelan tapi tegas kepada istri majikannya itu.

"Baiklah, aku akan kembali ke kamarku, kau lanjutkanlah pekerjaanmu tadi yang tertunda karena aku." Kata Bina berdiri dari tempat duduknya.

"Tidak apa-apa nona, anda lebih penting dari pekerjaan ini dan hati-hati dijalan nona." Ucap eLEdgar membungkuk memberi hormat kepada Bina dan membukakan pintu.

Special OFFSPRING (TAMAT✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang