PLAGIAT DILARANG MENDEKAT💣💣💨
****
Kehilangan seseorang yang dicintai itu tidaklah mudah karena sama saja kehilangan separuh jiwa yang ada pada dirimu.
.
.
Memiliki dua darah dalam satu tubuh membuat Bina terjebak dalam dunia yang tak pernah disan...
"Karena aku ingin." Dia ingin menjawab tapi aku telah menciumbibirnya, entahlah aku seperti candu akan bibirnya yang manis itu.
**** Author POV Sabina membuka matanya dan menemukan wajah William tepat dihadapannya, diriku sangat terkejut dan ingin melepaskan diri dari William tetapi hasilnya nihil, pelukan William jauh lebih kuat dari perlawanannya.
"Kau tidak bisa melepaskan diri dariku, kau sepenuhnya sudah menjadi milikku. Jadi jangan pernah berusaha untuk kabur dariku." Ucap William dengan mata yang masih tertutup.
"Apakah dia mimpi atau mengigau, berbicara yang tidak jelas lalu memelukku seenaknya saja." Batin Bina berusaha melepaskan diri untuk yang kedua kalinya. Saat itu juga mata William terbuka dan menatap Bina dengan lekat.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Bina berusaha menutupi rona merah dipipinya. Bagaimana pun William memiliki wajah yang sangat tampan yang dapat membuat hatinya luluh.
"Aku lapar, aku ingin darah." Kata William sambil memperlihatkan taringnya yang tajam dan siap untuk menerkam Bina.
"Bagaimana pun tampannya dia, tetap saja dia adalah vampire dan tidak dapat berkompromi dengan baik bersamaku." Bina memutarkan bola matanya tanda bosan.
"Sudahlah aku ingin bersiap-siap karena sebaiknya hari ini kita kembali ke dunia Protria dan melaksanakan ritualnya." Seketika itu juga William langsung berdiri dihadapan Bina.
"Kenapa kau ingin sekali ritual itu dilaksanakan? Apakah kau tidak sabar ingin tidur berdua denganku?" Goda William kepada Bina.
"Aku melaksanakan ritual itu karena dirimu yang sepertinya hampir sekarat dan tidur berdua denganmu? Bahkan tadi malam kita telah tidur berduakan." Jawab Bina lalu meninggalkan william sendiri.
"Kenapa wanita itu, pagi-pagi begini sudah marah-marah tidak jelas." Batin William sambil menggaruk kepalanya tanda bingung. . . . Mereka telah siap untuk pergi kedunia tempat William berada dengan mobil pribadi, mereka meninggalkan dunia manusia untuk beberapa waktu atau mungkin untuk selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah kau tidak senang untuk meninggalkan rumah itu dan pergi bersamaku?" Tanya William melihat Bina yang sedari tadi masih menatap rumahnya dari kejauhan.
"Aku senang bisa ikut bersamamu tapi aku hanya akan merindukan banyak kenangan disana." Kata Bina hampir menitikkan air mata dan dengan cepat dihapus oleh William.
"Kau tak perlu sedih aku akan menjagamu seumur hidupku dan tidak akan membuat dirimu sedih seperti ini lagi." Bina berhasil tenang dengan kata-kata William tadi yang dianggapnya semua itu benar.
**** Sebelum benar-benar sampai di dunia Protria William memberikan parfum kepada Bina.
