Aleeza | Satu (Revisi)

5.3K 110 3
                                    

"Takdir tidak ada yang bisa menduganya entah itu berakibat baik atau sebaliknya"

- Aleeza Carolina -

Aleeza Carolina, seorang gadis cantik yang menginjak umur 17 tahun sedang termenung dibangku taman meratapi takdir yang sudah menimpanya 2 tahun yang lalu, karena sebuah kecelakaan dimasa lampau yang membuat kaki gadis ini tidak bisa berjalan deng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleeza Carolina, seorang gadis cantik yang menginjak umur 17 tahun sedang termenung dibangku taman meratapi takdir yang sudah menimpanya 2 tahun yang lalu, karena sebuah kecelakaan dimasa lampau yang membuat kaki gadis ini tidak bisa berjalan dengan baik.

Di sore hari yang cerah ini dia sedang merayakan ulang tahunnya bersama sahabat satu-satunya yang mau berteman dengan Aleeza sejak SMP. Aleeza sudah tidak mempunyai keluarga sejak peristiwa menyedihkan itu, jadi selama 2 tahun dirinya selalu dirawat oleh sang pembantu.

 Aleeza sudah tidak mempunyai keluarga sejak peristiwa menyedihkan itu, jadi selama 2 tahun dirinya selalu dirawat oleh sang pembantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika dirasa seluruh persiapan ulang tahun yang dibuat oleh sahabatnya yang bernama Nonik selesai, Nonik berjalan ke arah Aleeza.

"Al, semua persiapan udah selesai nih. Ayo kita rayain bersama-sama" ajak Nonik

Saat Nonik menoleh ke arah Aleeza, Nonik melihat Aleeza yang sedang melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Wee... Al, lo ngelamunin apaan sih? Gue ngomong perasaan gak lo dengerin deh" cibir Nonik

Lamunan Aleeza buyar lalu menatap Nonik. "Gue sedih aja, udah 2 tahun gue gak ngerayain ulang tahun sama keluarga gue" ucap Aleeza

"Udah Al, tuhan lebih sayang sama keluarga lo. Sekarang ikhlasin yang sudah pergi dan berhenti nangis nanti cantik lo ilang" balas Nonik sambil mengusap air mata Ale.

Aleeza hanya bisa tersenyum menanggapi ucapaan sahabatnya itu. Aleeza sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Nonik yang selalu ada untuk dirinya.

"Al, ayo tiup lilinnya keburu meleleh angka 17 nya tapi sebelum lo tiup lilin lo make a wish dulu oke!" suruh Nonik sambil menyodorkan kue tart ke depan.

Kemudian Ale berdoa dan meminta sesuatu.

"Ya, Allah terima kasih karena telah memberikan sahabat seperti Nonik berilah dia kebahagiaan, kabulkan apa yang ia mau. Ya Allah, jagalah mama dan papa Aleeza dan masukkan papa dan mama kedalam surgamu. Aamiin.." batin Aleeza

ALEEZA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang