"Takdir tidak ada yang bisa menduganya entah itu berakibat baik atau sebaliknya"
- Aleeza Carolina -
Aleeza Carolina, seorang gadis cantik yang menginjak umur 17 tahun sedang termenung dibangku taman meratapi takdir yang sudah menimpanya 2 tahun yang lalu, karena sebuah kecelakaan dimasa lampau yang membuat kaki gadis ini tidak bisa berjalan dengan baik.
Di sore hari yang cerah ini dia sedang merayakan ulang tahunnya bersama sahabat satu-satunya yang mau berteman dengan Aleeza sejak SMP. Aleeza sudah tidak mempunyai keluarga sejak peristiwa menyedihkan itu, jadi selama 2 tahun dirinya selalu dirawat oleh sang pembantu.
Ketika dirasa seluruh persiapan ulang tahun yang dibuat oleh sahabatnya yang bernama Nonik selesai, Nonik berjalan ke arah Aleeza.
"Al, semua persiapan udah selesai nih. Ayo kita rayain bersama-sama" ajak Nonik
Saat Nonik menoleh ke arah Aleeza, Nonik melihat Aleeza yang sedang melamun seperti memikirkan sesuatu.
"Wee... Al, lo ngelamunin apaan sih? Gue ngomong perasaan gak lo dengerin deh" cibir Nonik
Lamunan Aleeza buyar lalu menatap Nonik. "Gue sedih aja, udah 2 tahun gue gak ngerayain ulang tahun sama keluarga gue" ucap Aleeza
"Udah Al, tuhan lebih sayang sama keluarga lo. Sekarang ikhlasin yang sudah pergi dan berhenti nangis nanti cantik lo ilang" balas Nonik sambil mengusap air mata Ale.
Aleeza hanya bisa tersenyum menanggapi ucapaan sahabatnya itu. Aleeza sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Nonik yang selalu ada untuk dirinya.
"Al, ayo tiup lilinnya keburu meleleh angka 17 nya tapi sebelum lo tiup lilin lo make a wish dulu oke!" suruh Nonik sambil menyodorkan kue tart ke depan.
Kemudian Ale berdoa dan meminta sesuatu.
"Ya, Allah terima kasih karena telah memberikan sahabat seperti Nonik berilah dia kebahagiaan, kabulkan apa yang ia mau. Ya Allah, jagalah mama dan papa Aleeza dan masukkan papa dan mama kedalam surgamu. Aamiin.." batin Aleeza
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEZA (TAMAT)
Teen FictionOTW REVISI, KALAU JUDULNYA ADA TULISANNYA REVISI BERARTI PART ITU UDAH AUTHOR REVISI TEMEN-TEMEN 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 "Es batu akan meleleh dengan berjalannya waktu entah untuk mengalir atau untuk berhenti" Tuhan sudah mentakdirkan dua makhl...