Tidak pernah ada waktu dan tempat untuk cinta sejati. semuanya terjadi tanpa sengaja dalam satu detak jantung, dalam sekejap menghasilkan momen yang mendebarkan
-Nonik-
Waktu pulang sekolah telah tiba beberapa menit yaang lalu, berbeda dengan Ale yang sangat cemas terhadap sahabatnya itu.
Pasalnya Nonik tidak cerita apapun kepada Ale, di dalam kelas Nonik cenderung diam. Setelah bel pulang sekolah, Nonik dengan terburu-buru keluar dari kelas dan tidak pamitan kepadanya.
Tapi terdengar suara orang masuk yang membuat Ale menoleh untuk melihat siapa yang masuk, Ale hanya mengernyitkan alisnya dia bingung kenapa cowok itu tiba-tiba datang menghampirinya tumben sekali tidak ada hujan tidak ada badai.
Rasio menghampirinya kemudian berkata.
"Sorry gue gak bisa belajar bareng sekarang karena gue ada acara keluarga mendadak" kata Rasio dengan nada bersalahnya.
Ale hanya bisa memasang ekspresi bingung dia tidak tau apa yang Rasio katakan.
"Hah? Belajar bareng? Kapan lo ngajak gue buat belajar bareng?" jawab Ale dengan nada bertanya.
"Di kantin" ucap Rasio singkat.
"Oh yang tadi... Jadi, lo gak bolehin gue pulang karena lo mau ngajakin gue belajar bareng yayaya.. gue paham sekarang" jawab Ale dengan menganggukan kepalanya.
"Gue harus pulang, gue minta maaf tapi gue ganti besok pagi banget lo ke sekolah, oke bye!" ucap Rasio langsung pergi.
Ale hanya tidak habis fikir dengan Rasio, aneh sekali memang.
"Dasar Prasasti Hidup! Tumben dia ngomong banyak, kesambet setan apaan si dia" Gerutu Ale sambil menjalankan kursi rodanya untuk keluar dari kelas dan menemui Mang Ujang supirnya itu.
🍉🍉🍉
Berbeda dilain tempat, sudah setengah jam Nonik duduk diam di bangku taman belakang sekolah bahkan air matanya sudah kering menunggu pacarnya yang mau menjadi mantannya itu.
Tiba-tiba seorang cowok menghampirinya dan langsung duduk disebelahnya, siapa lagi kalau bukan Nata.
"Sorry ya gue telat karena ada urusan tadi sebentar" ucap Nata
"Hmm.... Walaupun lo gak ngehargain gue yang nunggu tapi gue gapapa" jawab Nonik dengan tersenyum garing.
"Hmm.. Non" panggil Nata
"Ada apa?" jawab Nonik
"Gue minta putus" ucap Nata
Bagai disamber petir tubuh Nonik menegang pasalnya Nata mengucapkan kalimat yang ia benci selama ini.
"Lo kenapa minta putus dari gue?" tanya Nonik dengan nada yang agak parau.
"Gue udah gak bisa ngelanjutin hubungan ini lagi, Nik" jawab Nata dengan nada bersalah.
"Maksud lo? Kita udah pacaran 2 tahun loh Nat tapi dengan gampangnya lo gak bisa ngelanjutin? Lo gila? Gue salah apa sama lo?!" tanya Nonik dengan nada sedikit membentak.
"Bukan gitu Non, jujur gue sayang banget sama lo tapi kita hanya pantes buat adik kakak bukan sepasang kekasih" jawab Nata
"Lo bener-bener sarap hah? Selama ini lo anggep gue apa? 2 tahun loh Nat? Bukan waktu yang sebentar kalau lo nganggep gue adek kakak, kenapa lo dulu macarin gue?" tanya Nonik
"Gue gatau harus gimana lagi Non, ada seseorang yang harus gue jaga dan gue prioritasin sekarang. Dia lebih penting ketimbang lo" jawab Nata
"Oh... Karin? Iya? Cewek cabe itu? Ngomong sama gue Nata!" ucap Nonik
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEZA (TAMAT)
Teen FictionOTW REVISI, KALAU JUDULNYA ADA TULISANNYA REVISI BERARTI PART ITU UDAH AUTHOR REVISI TEMEN-TEMEN 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 "Es batu akan meleleh dengan berjalannya waktu entah untuk mengalir atau untuk berhenti" Tuhan sudah mentakdirkan dua makhl...