Bila akhirnya takdir memisahkan aku harap kamu kuat menjalani sebab akupun tak mau seperti ini cukuplah aku yang terluka, kamu boleh mencari bahagiamu yang bukanlah aku lagi.
-Aleeza Carolina
Jakarta, 12 juni 2018
Pagi hari yang sejuk dan sinar matahari yang menghangatkan tubuh itulah yang dirasakan seorang gadis cantik yang sedang duduk dibangku taman sambil memejamkan mata, hanya satu kata yang bisa menggambarkan perasaannya yaitu 'LELAH'.
Yaa.. gadis itu adalah Aleeza seorang gadis cantik yang sangat menyukai senja dan menyukai waktu pagi, Ale sangat lelah dan capek memikirkan masalahnya yang sedang dihadapi sekarang.
Hari ini adalah ulang tahun Rasio, ulang tahun sang rival, sahabat kecilnya dulu, seorang yang sangat dia sayangi sampai membuat hatinya tidak bisa membuka hati lagi. Ale berniat untuk meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi selama ini.
Ale akan menyiapkan surprise untuk Rasio sekaligus meminta maaf atas sikapnya yang kasar kepadanya, Ale berfikir kalau dirinya tidak boleh egois dan memang dirinya yang salah disini karena tidak bisa mengerti Rasio seperti apa.
Ale beranjak dari taman untuk membeli roti untuk Rasio yang akan diberikan nanti malam, Ale menjalankan mobilnya ke toko roti langganan keluarganya dulu.
Setelah sampai Ale membuka pintu toko dan berjalan menuju kasir.
"Unnie Nadia, annyeong!" sapa Ale kepada Nadia sang pemilik toko.
"Hai Al, tumben kesini? Beli roti?" tanya Nadia
"Hehe.. Iya nih mau beli kue tart buat ulang tahun temen" jawab Ale
"Oh, pakai nama atau nggak nih?" tanya Nadia
"Pakai boleh deh" jawab Ale
"Namanya siapa temenmu?" tanya Nadia
"Rasio Benedict, mbak" jawab Ale
"Oke siap! Tinggal ngasih nama doang kebetulan tadi barusan bikin jadi nggak nunggu lama kamunyaa" ucap Nadia
"Oh oke, Mbak Nad" jawab Ale
Nadia adalah pemilik kue roti langganan banyak orang karena rotinya yang enak dan lembut itu bisa memanjakan lidah yang membikin ketagihan, Ale sudah mengenal Nadia sejak dia dibangku SMP karena mamanya yang sering membelikan roti disini.
Setelah roti pesannya sudah siap Nadia memberikan kepada Ale.
"Berapa, Mbak Nad" tanya Ale
"150 ribu, Al " jawab Nadia
"Ini mbak uangnya" ucap Ale sambil memberikan uangnya kepada Nadia.
"Terima kasih Al, kapan-kapan main lagi ya kamu udah nggak kesini 2 tahun" jawab Nadia
"Siap mbak, kalau ada waktu luang Ale bakalan kesini kok" ucap Ale
"Oke deh! Ditunggu nanti kalau kesini tak kasih gratis" jawab Nadia
"Iya mbak, Ale pulang dulu ya" ucap Ale yang hanya dibalas anggukan oleh Nadia.
Setelah Ale sampai dirumah Ale langsung memasukkan kue tadi ke dalam lemari es, setelah Ale dari dapur ia langsung memasuki kamar dan tidur untuk menyiapkan tenaga, mental, naluri, hati, pikiran, alam, hewan, tumbuhan, bukit, gunung
🍉🍉🍉
Malam pun tiba Ale dandan dengan sangat cantik setelah sholat isya' untuk memberikan surprise, dia juga sudah menghubungi Nonik untuk menemaninya entah Nonik itu baik sekali, tidak sombong, rajin menabung, rajin menstalker ig para cogan, dan pelit sekali tidak mau membayari dengan alasan 'aku nggak punya uang' mempunyai teman seperti itu harus banyak banyak istigfar dan sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEEZA (TAMAT)
Teen FictionOTW REVISI, KALAU JUDULNYA ADA TULISANNYA REVISI BERARTI PART ITU UDAH AUTHOR REVISI TEMEN-TEMEN 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 "Es batu akan meleleh dengan berjalannya waktu entah untuk mengalir atau untuk berhenti" Tuhan sudah mentakdirkan dua makhl...