Aleeza | Empat Belas

1.2K 31 0
                                    

"Dulu rasamu seperti hujan, deras tapi, aku lupa sederas-derasnya hujan ia akan tetap reda"

Aleeza bangun dari tidurnya badannya terasa remuk semua pas dia bangun dia melihat tubuhnya yang hanya ditutupi selimut sekejap dia mengingat pergulatan tadi malam yang membuat pipi-nya semakin memanas.

Ketika dia bangkit dari tempat tidur dia merasakan sakit, Ale berjalan sambil tertatih-tatih menuju kamar mandi. Setelah melaksanakan ritual mandinya Ale langsung menuju ke dapur untuk membuatkan sarapan buat suami-nya.

Ale menyiapkan makanan dimeja makan kemudian dia membangunkan suaminya untuk sarapan sebenarnya ssudah bukan sarapan tapi lunch karena Ale bangun terlalu siang maybe efek dari kecapek-an ya maklum lah ya.

"Hey bangun, sudah pagi" Ucap Ale sambil menarik selimut

"Morning kiss dong" Jawab Rasio yang membuat pipi Ale memanas

Ale malah beranjak karena menahan malu yang melanda pada dirinya tetapi lebih dulu ditahan oleh Rasio dan wajah Ale sekarang lebih dekat dengan Rasio. Aghh Ale rasanya ingin pingsan karena menahan malu!

"Nggak usah malu sayang, aku udah melihat semuanya" Ujar Rasio sambil memegang pipi Ale

"Ya udah sana mandi terus makan aku udah masakin buat kamu" Jawab Ale

"Kamu tunggu aja dimeja makan aku mau mandi dulu ada hal yang aku harus urus diperusahaan papa karena papa lagi di jerman jadi aku yang ngurus perusahannya yang berada disini" Ujar Rasio

"Oke! Aku tunggu di ruang makan" Jawab Ale yang langsung beranjak dari tempat tidurnya menuju ke ruang makan Rasio yang melihatnya hanya senyum-senyum sambil menggelengkan kepalanya "Kok bisa gue nikah sama gadis kayak dia" pikir Rasio

Rasio sudah menyelesaikan ritual mandinya dia segera menemui istri-nya keruang makan, Ale yang melihat kedatangan Rasio hanya menatap tanpa berkedip. Suami-nya terlihat sangat tampan ketika rambut-nya basah.

"Mingkem sayang, masak cantik-cantik ngewe gitu sampek air liur-nya netes-netes" Ucap Rasio sambil menduduki bangku sebelah Ale

"Mana nggak ada gini" Jawab Ale sambil mengelap bibir-nya. Rasio terkekeh melihat wajah Ale yang menurutnya sangat menggemaskan seperti polos-polos gimana gitu. "Kamu nih bisanya nipu mulu"

"Becanda sayang" Ucap Rasio sambil menahan tawanya tapi akhir-nya tawanya juga pecah yang membuat Ale sangat sebel setengah mati kepada-nya

Walaupun Ale ini sedang kesal pada Rasio dia tidak melupakan kewajiban-nya sebagai seorang istri yang melayani suaminya. Hadew tetew (author kezyel)

"Makasih sayangku duh tambah cantik aja kalau lagi marah" Goda Rasio yang melihat wajah kesal dari istrinya yang tidak dibalas oleh Ale

Setelah Rasio selesai makan Rasio pamit untuk pergi ke kantor untuk menyelesaikan beberapa berkas yang harus direvisi lagi, Rasio tau istri-nya masih marah dengan-nya dia berniat untuk membelikan sesuatu untuk Ale setelah dia pulang dari kantor.

Ale memasuki ruangan daniel dia ada janji dengan-nya untuk mulai terapi dari sekarang, setidaknya ini yang bisa Ale lakukan untuk diri-nya sendiri.

"Halo Al," Sapa Daniel

"Halo juga dokter" Jawab Ale dengan riang

"Gimana nih? Udah siap kah?" Tanya Daniel kepada Ale

"Siyap" Jawab Ale yakin sambil tersenyum ke arah Daniel

"Ya udah, duduk dulu" Suruh Daniel yang diangguki oleh Ale

Satu jam berlalu Ale sudah melakukan terapi pertama-nya dengan Daniel tidak terapi saja bahkan Daniel mengajak-nya untuk bercanda agar Ale tidak tegang.

ALEEZA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang