Aleeza | Enam

1.7K 64 5
                                    

Memang untuk melepaskan orang yang memang kita sayangi itu sangat berat, tak hanya itu sikap ikhlas dan dewasa merupakan hal yang harus kita siapkan untuk merelakan orang yang benar-benar kita cintai.

-Nonik

Hari minggu telah tiba, Ale hanya berdiam diri dikamarnya dia sangat malas untuk beranjak keluar rumah karena dia memiliki acara dimalam hari.

Ale berniat melatih kakinya agar segera sembuh, Ale mencoba berdiri dan mulai berjalan pelan-pelan. Sekarang dia sudah bisa berjalan walaupun masih tertatih dan rasa sakitnya sudah tidak lagi terasa saat berjalan

"Alhamdulillah, gue udah bisa jalan walaupun belum sepenuhnya bisa setidaknya sudah lumayan" Ucap Ale

Ale mempunyai niat untuk tidak menggunakan kursi rodanya lagi, setelah Ale sudah lumayan bisa Ale mencoba untuk berjalan ke luar kamar

Dengan perlahan-lahan Ale berjalan ke dapur untuk mengambil minum, saat di dapur bibi melihat majikannya sudah bisa berjalan walaupun masih sangat pelan

"Non Ale.. sudah bisa berjalan?" Tanya Bibi

"Iya bi, alhamdulillah tapi belum bisa jalan normal karena masih belajar" Jawab Ale

"Gapapa atuh non, bibi ikut seneng liatnya akhirnya non Ale bisa jalan lagi" Ucap Bibi

"Makasih ya bi, udah ngerawat Ale selama ini trus udah ngrepotin bibi juga" Jawab Ale

"Sama-sama non, non Ale nggak pernah ngrepotin bibi" Ucap Bibi

"Ale mau ambil minum bi, Ale haus" Jawab Ale

"Biar bibi ambilin, sekedap ya non" Ucap Bibi dan mengambilkan majikannya air

"Ini non minumnya" Ucap Bibi sambil memberikan air minum kepada Ale

"Makasih ya bi" Jawab Ale kemudian meminum airnya

Setelah Ale minum ia memasuki kamarnya dan melanjutkan aktifitas tidurnya perlu kalian tau bahwa Ale itu suka banget tidur.

🍉🍉🍉

Malam pun tiba, Ale sebenarnya sangat malas untuk datang ke pernikahan dini Nata itu tetapi karena sahabatnya datang dengan sangat terpaksa dia menemani sahabatnya itu takut kalau Nonik kenapa-kenapa.

Ale mengganti pakaiannya dengan dress dibawah lutut dan menutupi bagian dadanya, Ale tidak suka mengumbar tubuhnya karena tubuhnya hanya milik jodohnya kelak

Setelah Ale merias dirinya sedikit dan mengurai rambutnya yang panjang, kemudian Ale memakai sepatu sandal karena dia tidak mau kakinya sakit dengan memakai sepatu

Ini pertama kalinya Ale berjalan keluar setelah dua tahun, Ale keluar dari kamarnya dengan sedikit pelan dia ingin memberitahukan bibi karena ia ingin pergi.

"Bi.. Ale mau pergi ke pernikahannya temen dulu ya... kunci aja rumahnya dari dalem, Ale bawa kunci rumah" Ucap Ale

"Siap non.." Jawab Bibi

"Ya sudah Ale pergi dulu ya bi, Assalamualaikum" Ucap Ale

"Waalaikumsalam non, hati-hati dijalan ya non" Jawab Bibi

Ketika Ale ingin membuka pintu, bel rumahnya berbunyi. Kemudian Ale membuka pintu rumahnya, Ale terkejut tiba-tiba Rasio dirumahnya dengan baju yang sangat rapi dan wangi

"Lo ngapain ke sini?" Tanya Ale

"Njemput lo" Jawab Rasio seadanya

"Ngapain lo jemput gue?" Tanya Ale

ALEEZA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang