Aleeza | Delapan

1.6K 50 4
                                    

Terkadang kamu gagal memahami caraku mencintaimu. Seperti aku gagal mengerti caramu ingin dicintai.

-Aleeza Carolina

Hari demi hari mereka lalui sekarang Ale dan Rasio dkk sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester atau UAS selama Rasio dan Ale melaksanakan ujian mereka sama sekali tidak berkomunikasi karena Rasio dan Ale ingin fokus dan mereka juga disibukkan oleh kegiatan bimbingan belajar ditempat Les mereka.

Kaki Ale lambat laun sudah sembuh dan berjalan dengan lancar karena dia sering melakukan latihan kepada kakinya, selama dia melaksanakan ujian dia selalu belajar karena dia ingin rangking pararel masih bertahan diraihnya.

Ale juga sedikit merindukan Rasio karena Rasio tidak menghubunginya sama sekali tetapi Ale harus berfikir positif tentang laki laki yang akan menjadi calon suaminya dua minggu lagi setelah rapotan selesai.

Ale ingin menelfon lelaki itu tetapi dia takut mengganggunya tapi Ale berfikir tidak mungkin Rasio belajar 24 jam non stop, rasa rindunya mengalahkan rasa gengsinya.

Ale mencoba menelfon Rasio tetapi Rasio tidak mengangkatnya.

Setelah Ale menelfonnya lagi akhirnya tersambung.

"Halo Rasio, Assalamualaikum..." Ucap Ale

"Halo.. ada apa telfon Rasio" Jawab seorang cewek

DEG! Ale sangat terkejut kenapa yang njawab telfonnya seorang cewek, Ale harus berfikiran positif terlebih dahulu.

"Ini siapa?" Tanya Ale

"Gue pacarnya Rasio, nama gue Myra" Jawab Myra

"Rasio dimana?" Ucap Ale

"Rasio lagi tidur tadi gue sama dia habis ngelakuin 'itu' barusan mungkin dia sedikit kecapekan entah dia sangat ganas malam ini padahal kemarin kemarin dia selalu maen lembut si" Jawab Myra

Ale meneteskan air matanya, Ale merasa sangat kecewa terhadap Rasio karena lelaki itu sudah menghancurkan kepercayaan yang sudah ia bangun selama ini.

"Oh.. ya udah deh maaf mengganggu waktumu dengan Rasio jangan bilang kalau aku telfon" Ucap Ale berusaha tidak terlihat bahwa dia sedang menangis

"Oh.. Oke! gue capek mau tidur. Bye!" Jawab Myra yang langsung mematikan sambungan telfon

Ale menangis sejadi jadinya dia merasa sangat kecewa karena selama ini dia tidak menghubunginya karena sibuk bermain dengan cewek seperti itu, sejak kapan Rasio seperti cowok brengsek itu bukan Rasio yang dikenalnya.

Ale tidak bisa berfikiran positif lagi sekarang karena semua sudah jelas bahwa Rasio hanya mempermainkan perasaannya.

🍉🍉🍉

Ujian telah selesai Ale masih dilanda perasaan kecewa dan sakit dengan perlakuan Rasio yang sangat menjijikkan itu.

Setiba Ale disekolah dia langsung memasuki ruang kepala sekolah karena dia ingin menyampaikan sesuatu kepada Pak Rifqi ayah Rasio.

Ale mengetuk pintu ruangan kepala sekolah.

"Masuk nggak dikunci" Ucap Seorang lelaki didalam ruangan tersebut

"Masuk nggak dikunci" Ucap Seorang lelaki didalam ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALEEZA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang