Aleeza | Sebelas (Revisi)

1.4K 45 0
                                    

Menerbangkannya dengan cinta, lalu menjatuhkannya dalam luka. Kemudian meninggalkannya dengan tawa, sedangkan ia sedang bermandikan air mata.

- Rasio Benedict -

Aleeza sudah menyelesaikan ujian nasional, ia sekarang bersiap untuk pergi ke Bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleeza sudah menyelesaikan ujian nasional, ia sekarang bersiap untuk pergi ke Bandara. Setelah siap, Aleeza keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke ruang tamu menemui saudaranya bernama Sofia.

"How? Ready?" tanya Sofia

"Yes, I'm ready now" jawab Aleeza dengan penuh keyakinan.

"Let's go" ucap Sofia dengan semangat lalu melangkah keluar.

Setelah mereka semua memasukkan barang ke bagasi mobil, mereka langsung pergi menuju Bandara.

Aleeza dan Sofia sudah sampai di Bandara Madrid, mereka menunggu Melvin. Entah Melvin itu sangat lama sekali datang.

"I'm sorry" ucap Melvin yang baru saja datang sambil mengatur nafas.

"Why are you so old?" tanya Sofia

"The streets are very jammed" jawab Melvin

"No problem, it's okey" ucap Aleeza langsung masuk ke Bandara.

Mereka sudah berada di dalam pesawat dan duduk dibangku masing masing, Sofia bersama Margareth dan Aleeza bersama Melvin.

Tidak ada ucapan yang keluar dari mereka selama dalam perjalanan, Aleeza yang bosan akhirnya tidur dipundak Melvin dan kepala Melvin bertumpu dikepala Aleeza.

"Al, have arrived" ucap Melvin sambil membangunkan Aleeza ketika sudah sampai.

"Eunghh.." eluh Aleeza

"Let's go down" ucap Melvin yang dibalas anggukan oleh Aleeza.

Aleeza akhirnya menginjakkan kaki lagi di Bandara Soekarno-Hatta setelah 11 bulan lamanya, dirinya sangat rindu.

"Hah... I miss you Jakarta" ucap Aleeza yang membuat Sofia, Margareth dan Melvin menoleh kearahnya.

"Have not been here long, huh?" tanya Melvin

"Yes, long enough" jawab Aleeza seadanya.

"Aaahh.. I understand now the reason you are here" ucap Melvin yang membuat Aleeza tertawa.

"Where is your best friend? She wants to pick us up at the airport" tanya Margareth tidak sabar karena sudah kepanasan.

"Wait, I'll call her" jawah Aleeza lalu menelfon sahabatnya.

"Halo, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, Al"

ALEEZA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang