membingungkan.

246 30 7
                                    

Ku merasa ada yang menyentuh wajah ku. Tu..Tunggu. Aku kan berada di..

aku cepat-cepat membuka mata. Dan benar saja Wajah Jaehwan dan wajahku bertatapan sangat dekat. Jaehwan memainkan hidungku. Tentu aku kaget dan mendorongnya. Ia malah tertawa dan menunjuk wajahku.

aku melihat wajahku di depan cermin. Arrrrggghhh, kenapa dia mencoret wajahku?!. PABO-YA!!

"JAEHWAN APA YANG KAU LAKUKAN PADA WAJAH KU?!!"  pekik ku tengah malam. Aku tidak pedulilah, Tapi.. Tunggu Lipstik siapa yang ia kenakan untuk mencoret wajahku?. Aku melihat lipstikku berada di bawah ranjang.

"YAKKK!! PABO~YA, KAU APAKAN LIPSTIKKU KIM JAEHWAN!!!" ucapku tentu kesal. Dan apa yang dia lakukan?, dia malah nyengir.

Dia mengambil tasku dan mengobrak abriknya. Mataku membulat bagaimana tidak?, semua barang pentingku berada disana. Otomatis aku mengejarnya dan dirinya berlari menjauhiku sambil tertawa.

"KIM JAEHWAN BERHENTI KAU!!! KEMBALIKAN TAS KU HEY!!!" ucapku sambil mengejarnya. Kakinya begitu panjang hingga aku tertinggal jauh di belakangnya.

"tidak akan, kau harus mengejarku. Kau siapa berada dirumahku?" ucap Jaehwan sambil berlari. Sebentar, mana mungkin Jaehwan lupa kan?. Apa dia sedang bermain dengan ku.

"HEY!.. AKU ISTRIMU. JANGAN BERMAIN DENGANKU!.."

"kapan aku menikahimu?..."  Demi apapun Jaehwan. Dia ini bodoh pelupa atau bagaimana?!!

"JANGAN MEMPERMAINKAN KU JAEHWAN!!"

"Jaehwan? tidak ada!. Aku Kang Daniel bukan Jaehwan!!.." katanya.

Sebentar. Dia aneh..

"he..Hey!!" ucapku memperingatkanya bahwa di depannya itu adalah tembok. Dan sewaktu ia menoleh kearahku dia sudah menabrak tembok. Ia berakhir mengenaskan. Eh..Eum maksudku dia pingsan karena memang dia lari dengan lumayan kencang.

"Jae..Jaehwan??" ucapku bingung.

~

Aku membopohnya ke sofa, dan mengompres pipinya yang memar. Lagi pula mengapa sikapnya seperti itu? tidak seperti sewaktu aku akan tidur. Waktu menunjukan waktu 03.00 dini hari. Aku mengantuk, Wajahku?. Biarlah pagi nanti akan ku bersihkan.

Aku memutuskan tuk kembali tidur di ruang tamu bersama Jehwan. Aku memilih sofa yang bersebrangan denganya.

Aku mencium wangi kopi. Apakah Jehwan sudah bangun?. Aku membuka mataku dan benar saja Jaehwan sudah berada di hadapanku.

"kenapa kau tidur disini?, sudah ku katakan aku yang akan tidur di sofa" ucanya padaku.

Tunggu!, bukanya dia yang membuatku seperti ini?!.

"dan ada apa dengan wajahmu?" tanyanya kembali.

Aishh!!! dia masih menanyakanya!.

"kau lupa?! kau yang mencoret wajahku semalam!!"ucapku penuh penekanan.

"ani, aku tak melakukanya padamu"

"apa yang kau maksud tidak melakukanya hah?!.."

"sungguh.. aku berani bersumpah" ucapnya. Dia ini mudah amesia atau gimana sih?, aku tak mengerti.

"kau ini menyebalkan!!, kau ini pikun atau gimana sih?!!. oke-oke kau bilang tak melakukanya kan? coba ku tanya sekali lagi kau tidak ingat apa yang terjadi semalam?" tanya ku padanya. Dia mengangguk dengan yakin. tidak ada kebohongan darinya.

Aku mengerutkan alisku. Aneh sekali.

"kau ingin jalan?, ini musim semi bukankah waktu yang tepat tuk menikmati angin hangat?, cepatlah bersiap dan bersihkan wajahmu itu.." ajaknya padaku.

Sikapnya semalam seperti tidak mengenalku, dan sekarang dia besikap hangat padaku. Apa hanya karena aku belum mengenalnya saja ya?, mungkin.

Aku sudah bersiap dan menunggu Jaehwan bersiap juga.

"Jaehwan??..", tanya ku. Dia malah menatapku dingin, dia mendekatiku tentu aku mundur dan mundur.

"YA!, kau mau apa?.."

"kau siapa berada dirumahku?" tanyanya padaku. Baru saja dia mengenalku. Dan sekarang?.

"Jaehwan ada apa lagi denganmu?"

Dia menyeringai kepadaku dan mendekatkan lagi tubuhnya. Aku makin merasa tidak nyaman.

"cantik,, aku suka" ucapnya dengan nada suara yang berbeda.

"kau tadi mengajakku tuk keluar, jadi tidak?" ucapku sedikit malas dengan kelakuan Jaehwan.

"kau menganggapku Jaehwan??, aku bukan Jaehwan. Aku Bae Jinyoung" ucap Jaehwan padaku. Tu..Tunggu, semalam ia bilang namanya Kang Daniel dan tak mengenaliku dan yang kedua dia bilang dirinya Kim Jaehwan dan ia mengenaliku. Ia mengaku lagi bahwa dirinya adalah Bae Jinyoung ini membingungkan.

"wae?, kau ingin bermain denganku?" ucapnya kembali.

"MENJAUH DARIKU!" pekikku pada Jaehwan.

Tiba-tiba ia memegang kepalanya sendiri memejamkan mata dan pingsan di tempat. Lagi-lagi aku mengerutkan alis ku. Dan aku mesti membopohnya kembali. Apakah ia tak sadar jika badanya ini terlalu berat untuk gadis kecil semacam aku?!, menyusahkan. Nenek bilang dia adalah pria yang baik. Apakah aku harus menjadi baby sister untuk pria ini? . Sikapnya aneh berubah ubah!.

Jaehwan sudah sadar, akhirnya.

"Haejin??, kenapa ku berada disini?  apakah aku melakukan sesuatu yang aneh?" lihat sekarang ia menanyai yang jelas-jelas baru saja terjadi.

"kenapa kau menatapku seperti itu?, ada yang aneh?.." tanyanya lagi.

"entahlah, apa kau bisa hilang ingatan setiap 2 menit sehari?!.." ucapku sebal.

Kini Jaehwan malah mengerutkan alisnya seakan tadi tak terjadi apa-apa.

"Kaja kita berangkat.." ajaknya.

~

Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang