Aku Jaehwan, ne Kim Jaehwan. Sebenarnya pernikahan ini bukanlah keinginanku. Aku masih terlalu takut, Bagaimana dia akan menerimaku dengan apa adanya?. Dengan kepribadianku yang berubah-ubah. Terkadang aku lupa dengan apa yang sudah ku lakukan sendiri. Aku orang yang aneh.
Aku ingin mengenal Haejin dengan baik. Namun, aku tak yakin. Dia gadis yang baik dan cantik aku mengenalnya dengan baik. Tapi dirinya... Mengingatku saja sepertinya tidak.
Apa dia benar-benar melupakanku? ataukah ia tak sadar?. Aku mengajaknya ke Namsan Tower. Namun ku rasa ada yang aneh. Ketika ku bangun ku sudah ada di restoran apa aku melakukan hal aneh?. Dan sekarang ketika ku bangun lagi Haejin memeluku erat. Kapan aku tertidurpun aku tak tahu. Dan entah mengapa aku hanya ingin bersembunyi.
"Haejin, ada apa??.." tanyaku bingung. Ne, tiba-tiba ia memelukku dengan ketakutanya.
"jangan bersembunyi lagi. Cukup kau yang ada disini.." ucapnya padaku. Apa yang baru saja terjadi. Tapi kenapa tiba-tiba wajahku sakit?. Ah, ini sudah biasa terjadi padaku. Aku pernah menemuinya. Ini pasti kerjaan Bae Jinyoung.
Haejin menyentuh lukaku. Aku merasa heran, aku dan dia baru saja bertemu kembali dan mengapa aku merasakan sesuatu yang nyaman ketika ia memerhatikanku.
"apa luka mu masih sakit?" tanyanya padaku. Tentu saja iya.
"aku tak apa, aku akan membersihkanya.." ucapku berbohong.
"tidak, kau bohong.." dia tahu kalau aku berbohong.
"kau tidak bisa berbohong padaku Jaehwan.." katanya dengan yakin. Ne, kalau aku tidak bisa berbohong bagaimana aku menjaga perasaanya nanti?
"biar aku bersihkan lukamu" jawabnya lagi.
dia mengambil P3K, mengambil kapas dan alkohol lalu mengoleskanya dengan pelan kearah lukaku. Apa aku harus jujur tentang kepribadianku?.
"apa yang sedang kau pikirkan?.."
"apa aku melakukan hal aneh hari ini?"
"gwenchana, Jaehwan.." ucapnya yang membuatku bingung.
"wae?, aku tahu.. Kau memiliki kepribadian ganda, jadi aku akan memakluminya.." ucap Haejin padaku. Sejak kapan ia mengetahuinya?.
"aku adalah dokter psikologi, aku baru lulus sebelum ku menikahimu. Jaehwan boleh ku tanya sesuatu?" tanyanya kembali. aku baru mengetahui kalau dia adalah seorang psikolog.
"apa yang kau alami waktu kecil?" tanyanya padaku.
"aku.. Biasa saja.. tidak ada" ucapku apa adanya.
"tidak mungkin.. apa kau tidak mengingatnya?"
aku hanya bungkam, aku tak bisa menjawab pertanyaanya. Apa yang aku alami sewaktu ku kecil?. Aku tidak ingat. Tapi, aku sering mimpi burik dan mimpi itu berulang-ulang kali terjadi.
"jika kau sudah tau, maka beritahu aku.. oh iya, mulai besok aku akan berkerja. Kau mengizinkan ku kan?"
Aku mengangguk. "tak apa jika kau berkerja, asal kau nyaman melakukanya.."ucapku apa adanya. Lagi pula jika dia di rumah akan merasa bosan juga dan aku harus ke kantor.
"sudah.. Kau mau tidur disebelahku atau, kau akan pisah?" tanyanya lagi.
Eh?!, dia menawarkan tidur seranjang?. Benarkah?!. Atau aku tidur terpisah saja? aku takut jika kepribadianku yang lain mencoba menyentuhnya. Tentu aku tak rela!.
"aku.. Akan pisah, aku akan tidur di kamar bawah".
"ne kalau begitu"
~
aku belum bisa tidur, aku beranjak ke balkon dan mengambil gitar ku.Ku mulai memainkanya.
Yagsoghaeyo ij-ji anhgessdago
Nal dasi taeeonage haejun neol
Nae salam-iran ge jarangseuleoul su
Issdorog jal halgeyo.
(Aku berjanji, aku tidak akan pernah lupa Dirimu yang membuatku lahir kembali Agar dirimu bisa bangga menjadi orang yang mencintaiku
Aku akan lebih baik padamu)Yagsoghaeyo nohji anhgessdago
Naege bich-i doeeojun geudaewa
Bomnal-ui urireul ij-ji anh-eulgeyo
Yagsoghaeyo.
(Aku berjanji, aku tidak akan melepaskan Dirimu yang menjadi cahaya bagiku Aku tak akan lupa diri kita di musim semi itu Aku berjanji padamu)Nyanyian ku terhenti ponselku terlihat ada pesan.
Rose.
Jaehwanie..
Apa kabar?, besok bisakah kita bertemu? aku sangat merindukanmu.Aku mengerutkan dahiku, bukankah dia sengaja tuk meninggalkanku? tapo mengapa dia ingin menemuiku sekarang?.
Rose
Kau tak ingin menemuiku? baiklah aku mengerti.Ani, kita bertemu dimana?
Tempat biasa.. Tempat favorite kita..
Tunggu aku sore nanti.
Ne chagi
Read..
Entah apa yang dipikirkan Haejin nanti. Tapi apapun itu aku ingin menemuinya. Dan pasti ku akan menemuinya.
Apa tidak apa-apa?. Entahlah, tapi ku rasa harus menemuinya.
~

KAMU SEDANG MEMBACA
Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)
Fiksi Penggemarmenikah dengan pria yang bekepribadian ganda?. bagaimana Haejin mengatasinya?? "Ya!!, kau bisa tak usah mengurusiku!" ucapnya dingin "Aaaaakkk!!! Haejin tolong bantu aku ada kecoak!!!!!" terkadang sangat kekanak-kenakan bahkan ini sambil meloncat-lo...