Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)

Penjelasan

Author pov on

~Multiple Personality

ajik eorigo jogeum museowo
geumbang geuchil georangeol
ppeonhi da almyeonseodo
geudael chajneyo

ije geuman
da geuchilkka
i bimuldo
nae nunmuldo
bie jeojeo chuwie
tteolgo sipjin anhayo
jeongmal eonjengan
neomu chadichadeon bimuri
ttatteutan nunmuri doeeo
heulleonaerigejyo
b gwaenchanhayo
geumbang jinagal sonagijyo

Haejin bernyanyi, ia melihat Keyboard dikamar Jaehwan tadi jadi ia memainkanya. Tak terasa air mata Haejin terjatuh. Jaehwan yang baru saja pulang menghampiri Haejin.

"jangan pedulikan aku!" ucap Haejin masih memainkan Keyboardnya.

Jaehwan tidak banyak bicara dan mendekati Haejin. Mengarahkan gadis yang menjadi istrinya kearahnya.

"Haejin. Jangan menangis" ucap Jaehwan sambil mengusap airmatanya.

"jika kau tak ingin melihat ku menangis maka jauhilah Rose!, apa kau bisa?"

"aku tak bisa dia membutuhkan ku!" ucap Jaehwan yang tak pernah luluh.

"teruskan saja memerhatikanya Jaehwan!. Aku tak mengerti."

Haejin beranjak dari keyboardnya, Namun ditahan oleh Jaehwan dan memundurkan Istrinya itu ketembok. Jaehwan mengunci tubuh Haejin. Kini Jaehwan menatap mata Haejin lekat. Tatapan yang belum Haejin lihat sebelumnya.

Jaehwan menautkan bibirnya dengan bibir Haejin dengan paksa. Haejin membelakakan matanya dan Jaehwan berhenti melakukannya. Kemudian melakukanya lagi, kini Haejin menikmatinya ada sedikit lumatan.

"apa ini kurang untuk menjelaskan aku tidak selingkuh?" ucap Jaehwan dengan berbisik. "aku menyayangimu. Bersabarlah Haejin dia sedang membutuhkanku"

Air mata Haejin terjun bebas. Sakit menjalari hatinya.

"aku tak peduli dengan apa yang kau katakan Jaehwan. Tapi sungguh jika kai tetap ingin denganya. Maka ceraikan aku!" ucap Haejin tegas dan meninggalkan Jaehwan.

'Hajima. Kau tidak mengerti. Jika kau tahu tapi bagaimana cara aku memberitahumu Haejin?'

~~

Setelah kejadian itu, Haejin dan Jaehwan hanya berdiam diri satu dengan lain. Hampir sebulan lamanya

Haejin telah pulang berkerja ia melihat Daejin dan Daejin sepertinya menghampiri Haejin.

"eonni!!" suara Daejin dengan kecangnya. Haejin tersenyum dan menunggu Daejin datang.

"ne.." ucapknya setelah Daejin datang.

"eonni akan pulang ya?, eonni mau menemaniku?" tanya Daejin. Dengan tersenyum Haejin mengangguk.

"eonni tidak lelahkah?" tanya Daejin.

"tidak.. Kau ingin antar aku kemana?"

"rumah sakit. Aku harus menemuinya eonni"

"menemui siapa?"

"eonni tidak akan mengenalnya"

Daejin menggandeng Haejin dan menaiki kereta bawah tanah. Haejin dan Daejin mengobrol banyak. Daejin terus saja berbicara.