Why

157 21 12
                                    

Haejin pov on

Taeyoung dan Daehwi benar-benar datang. Mereka membawakan ice cream untukku. Tanpa basa basi aku langsung menyantap ice cream itu.

"hei, kenapa kau disini?. Sejak kapan?" tanya Taeyoung padaku.

"sejak aku memutuskan tuk kemari, aku tak ingin pulang, apalagi kerumah nenek" ucapku sambil mengunyah ice creamku.

"lalu apa Jaehwan hyung tak akan mencarimu?" tanya Daehwi.

"aku tak peduli" ucapku tak acuh.

"DAEHWI OPPA...." tiba-tiba ada suara melengking memanggil Daehwi. Siapa dia? seorang yeoja tubuhnya tidak terlalu tinggi berambut pendek dan berponi.

Daehwi tersenyum melihat yeoja yang akan menghampirinya itu.

"Daehwi oppa, aku sudah bilang tunggu aku, kenapa kau tak menungguku?" tanyanya dengan imut. Mungkin saja ia masih sekolah menengah atas.

Yeoja itu melihat kearahku dan tersenyum polos. "kau, Haejin eonni kan?, wah yeppenda!.." ucapnya ceria. Aku memberi kode kepada Daehwi untuk menjelaskan siapa ini?.

"ah, iya aku tadi mengajaknya..." ucap Daehwi terpotong.

"Daejin imnida eonni. Aku baru pindah, aku sepupunya Daehwi. Aku masih belum terlalu fasih, jadi maafkan aku jika ada aku ada kesalahan kata. Eonni tempat apa ini? hangat sekali aku suka.." ucap Daejin padaku.

"Daejin kaja!, kau mau melihat-lihat tempat ini bukan?" tanya Daehwi yang mengajaknya.

"Ne!, tentu aku mau kaja..Kaja, eonni, oppa senang bertemu dengan kalian. Aku pergi bersama Daehwi ya papay!" ucapnya dengan imut. Apakah benar dia masih sekolah?.

Aku sedikit tersenyum sekarang tinggalah aku bersama Taeyoung disini. Aku jadi merasa canggung.

"Haejin sampai kapan kau akan tinggal disini?" tanya Taeyoung padaku.

"entahlah.. Sepertinya pernikahanku akan gagal. Aku tak ingin.. Namun dia lebih mementingkan gadis itu" jawabku setengah menangis.

"aku mengecewakan ibuku Taeyoung" ucapku kemudian.

"daripada kau disini lebih baik tinggalah bersamaku tuk sementara.." tawar Taeyoung padaku. Apakah aku menerima tawaranya saja ya?. Haejin, Kau ini masih berstatus seorang istri ingat itu.

Tapi apa peduli ku dengan hal itu?.  Dia lebih memilih gadis itu dari pada aku. Ne? jadi, tak masalahkan aku melakukan hal yang sama terhadapnya?!.

"baiklah. Aku akan ikut denganmu" ucapku.

"EONNI!!" suara Daejin menganggetkanku. "Ice Creammu" Aku mengerutkan alisku.

"kau ingin?" tanyaku.

"kaja akan ku belikan yang baru jangan yang ini" ucapku padanya.

"Tak usah Haejin, biar nanti aku yang akan mengajaknya tuk membeli" ucap Daehwi menolak.

"oppa!, aku ingin.. " ucap Daejin merengek.

"sudah nanti kita beli" Jawab Daehwi sabar.

Rasanya aku ingin tertawa. Biasanya dia yang merengek begitu. Sekarang dia yang terlihat dewasa. Baguslah.

"jadi kau akan tinggal bersama Taeyoung?" tanya Daehwi padaku.

Aku mengangguk.

"Tidak apa-apa kah?" tanya Daehwi lagi.

"aku tidak peduli" ucapku lagi.

Daejin terlihat membisikan sesuatu pada Daehwi. Apa yang dia katakan?
Daehwi menatapnya.

Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang