Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)

Pribadi Gans

Hai reders, apa ada yang mampir? hehe, mohon tinggalkan jejak yah minimal vote aja.. Hargai author wkwkw.. Masih amatir juga si aku, kalau memang enggak bagus atau kemajuan, kemungkinan aku akan Unpublish..

Happy Reading.. 😊

....

~ Multiple Personality.

"sejak kapan kau menderitanya?" tanyaku padanya, aku penasaran apakah dia menyadari bahwa ada yang aneh pada dirinya?.

"menderita apa maksudmu?.." tanya Jaehwan polos padaku.

Benarkah selama ini dia tak menyadarinya?.

"apa kau ingat apa yang baru saja terjadi?.." tanyaku lagi padanya.

"aku,.." jedanya sambil bingung "aku tidak tahu. Apakah ada yang aneh dengan diriku?"

"jangan berbohong. Aku tahu kau sedang bohong saat ini.."

"kau akan meninggalkan ku nanti. Aku, tak ingin sendiri.." ucapnya padaku dan jujur, entah kenapa aku rasa ia tak ingin membahasnya.

"sudahlah, katamy kita harus menikmati hari ini.. Kaja" ajakku sambil menggandeng Jaehwan.

Aku melanjutkan perjalananku, aku membeli beberapa sovenir dan Jaehwan yang membayarnya. Aku membeli minuman dan cemilan kecil bersamanya. Setelah itu, kami menuju museum Teddy Bear. Disana ku melihat aneka boneka beruang itu dengan kostum-kostum tradisional Korea. Beberapa kali kami foto bersama. Ah, perasaan apa ini? nyaman sekali.

Aku duduk sebentar dan Jaehwan meninggalkanku katanya ia ingin ketoilet.

"Haejin?, apa kabar?.." ucap seorang namja. Aku mengenal suaranya setelah ku dongakkan kepalaku aku meliaht Taeyoung. Ya, teman seperjuanganku. Bukan lebih tepat sahabatku.

"hei, kau disini?, bukankah seharusnya di London?.." tanya ku padanya.

"aku tidak jadi pergi. Aku tengah jalan-jalan saja, dan aku bertemu denganmu.."katanya sambip tersenyum.

"ah, ne begitu rupanya.." ucapku tertawa canggung.

"boleh duduk?.." tanyanya. Dengan senang hati aku menggeser diriku. Lee Taeyoung ini sahabatku dari sekolah menengah atas sampai kami lulus bersama dan mengambil jurusan yang sama pula.

"Apa kau kemari dengan Daehwi?. Aku merindukanya.." ucapku. Ya, Daehwi adalah sahabatku juga dan tempat buat curhat tempatku kalau aku lagi susah dan pokoknya dia temen idaman aku lah.

"enggak.. Lagi nungguin siapa?.." tanyanya padaku.

"aku.." ucapku terpotong.

"Haejin kaja" ucap Jaehwan menarikku kasar dan membawaku jauh dari sana.

Ku coba melepas genggamanya. Namun, nihil aku tak bisa genggamanya terlalu kuat.

"Jaehwan lepaskan aku! tanganku sakit" ringisku.

"...." dia tidak menggubrisku.