Masalah (2)

114 15 8
                                    

Jaehwan membuka matanya. Matanya menjelajahi ruangan putih. Ia melihat obat infus dan alat bantu oksigen. Ia melamun beberapa saat, ia mendapati Haejin sedang tertidur didampingnya.

'Uljima Haejin-a. Naega, gwenchanayo' batin Jaehwan.

'Daniel, kau sudah pergi? Kau sungguh pergi?' - Jaehwan.

'ne.. tinggal kau dan aku Jaehwan' balas Jinyoung yang hanya Jaehwan yang bisa merasakannya.

'kenapa kau terus mengganggu ku?, Apa salahku?'- Jaehwan.

'aku?, Kau yang memanggilku'

'kapan?'

Tak ada balasan lagi darinya.

'aneh sekali. Kapan aku memanggilnya?'

Haejin mulai menggerakkan tubuhnya. Jaehwan segera memejamkan matanya kembali. Jaehwan merasa ada yang mengelus surainya.

"Jae, bangunlah. Velyn merindukan mu, kau tak sadarkan diri sudah 3 hari. Jangan menyiksaku seperti ini eoh" ucap Haejin.

Jaehwan membuka matanya kembali, dan membuka oksigennya.

"Jadi hanya Velyn yang merindukan ku dan kau tidak?. Eih, kalau begitu aku tidur lagi saja"

"Jaehwan?! Ka..kau mendengarku?, Sejak kapan?"

"Tadi"

Wajah Haejin mulai memerah karena malu. Haejin akan segera beranjak dari sana. Namun, Jaehwan berusaha menahan Haejin meski ia tahu, tubuhnya masih lemas.

"Ahk" ringis Jaehwan. Refleks Haejin membalik badannya.

"Ada apa?, Jangan bergerak dulu. " Ucap Haejin kembali duduk.

"Kau mau kemana?"

"Keluar lah!, Kau menyebalkan. Kenapa kau bisa tak sadar Jung Go akan menusukmu?. Kau ini bodoh atau bagaimana sih?" Ucap Haejin kesal.

Jaehwan tersenyum "ah~ kau mengkhawatirkan ku yah?, Manisnya.." goda Jaehwan.

"Aku serius Jaehwan.."

"Aku juga serius padamu Haejin, kapan aku tak pernah serius?".

"Eih, ada apa Dengan mu Jaehwan? Apa ini Jinyoung?"

"Ani"

"Lalu, apakah kau Daniel?"

"Aku benar-benar Jaehwan. Kau tahu Haejin, aku bertemu anak kecil dalam mimpiku. Ia bilang tunggulah aku appa. Apakah kita akan mendapatkan anak laki-laki?"

Haejin mengedipkan matanya berkali kali. Ya Tuhan, kenapa Jaehwan jadi seperti ini?. Bingung Haejin tiada hentinya.

"Ayo kita buat Haejin" ucap Jaehwan tiba-tiba.

"Hey!, Kau baru sadar sudah bilang seperti itu sembuhkan dirimu.. Aku belum siap Jae, apalagi kau masih punya Jinyoung dan Daniel dalam dirimu"

"Daniel sudah pergi, tinggal Jinyoung yang tinggal"

"Kenapa Daniel pergi?"

Jaehwan menatap intens Haejin dan sedikit tersenyum ia memaksakan dirinya duduk. "Dia bilang, ia tak bisa keluar akhir-akhir ini. Dan itu karena kau. Terimakasih yah" ucap Jaehwan mengelus surainya Haejin.

Haejin tersenyum dan balik menatap Jaehwan.

~
Daejin kini bersama Velyn, Velyn kini sudah bisa berdiri dan belajar jalan. Haejin sengaja menitipkan Velyn pada Daejin karena, kalau ia membawa Velyn kerumah sakit itu tidak akan baik bagi Velyn yang masih balita.

Multiple Personality >< Kim Jaehwan (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang