Your Die

1.9K 141 2
                                    

°°°

Aku mendengar suara dobrakan pintu serta langkahan kaki yang mendekat.

Dan dia adalah Gillorf

°°°

"Hah?!" mata gillorf terbelalak ketika melihat aku melumpuhkan semua bodyguardnya.

"Hai gillorf, bagaimana kabarmu--"

"Setelah membunuh Charles?" sambungku sambil menyeringai.

"Ma... Mau apa kau disini?" ucap gillorf terbata bata.

"Can you use your brain? Gillorf" ucapku.

"Mau apa kamu?" kata gillorf.

"Ckk use your brain" kataku sambil mendecak kesal.

"Katakan padaku apa yang kau inginkan" kata gillorf dengan nada ketakutan.

"Hmm" aku mulai tersenyum dan berjalan ke arah gillorf.

"Aku cuma mau kamu menyusul--"
"Adikku Charles" ucapku sambil tersenyum.

"Ja... Jangan macam macam kamu" ucapku gillorf dengan mata yang terbelalak.

"Shtt"
"Diam" ucapku sambil menaruh jari telunjukku dibibirku.

Aku mulai mendekati gillorf secara perlahan, dan gillorf mulai takut lalu mundur hingga sampai tembok.

"Pe.... Pergi" ucapku gillorf.

"Shtt"
"Udah kubilang diam" kataku.

Duk....

Aku membenturkan kepala gillorf ketembok dengan keras hingga dia pingsan.

Beberapa menit kemudian...........

"Arghh dimana ini?" ucap gillorf yang baru saja bangun.

"Bangun juga kau" kataku.

"Hah? Apa apaan ini? Lepaskan aku!" kata gillorf.

"Sayangnya itu cuma mimpi" ucapki sambil tersenyum.

"Mungkin kau bodoh ya" kata gillorf sambil tersenyum.

Aku hanya ikut tersenyum dan terus menjalankan permainan yang sanagt mengasikan ini.

Gillorf mulai mengeluarkan pisau lipat yang ada dikantung celananya lalu memutuskan tali yang sengaja kuikat ditubuhnya.

"Rencanaku berhasil, kau kira aku bodoh? Aku tau kamu pasti udah bersiap siap dalam hal ini. Tali itu hanyalah pancingan agar kau mengeluarkan pisaumu itu" kataku dalam hati.

"Dasar bodoh kau kira aku sebodoh itu" kata gillorf sambil tersenyum.

"Kau lihat bodyguardmu sudah kulumpuhkan semua"
"Hanya dengan tangan kosong" ucapku sambil tersenyum.

"Ohh ya?" ucapku gillorf.

"Aku tantang kau untuk bertarung demganku sekarang" kataku sambil tersenyum.

"Ohh siapa takut" kata gillorf demgan percaya diri.

"Kau menggunakan pisau dan aku"
"Tangan kosong" ucapku sambil menyeringai.

"Ayo" kata gillorf.

"Jika aku menang kau harus turuti perintahku"
"Semuanya tanpa penolakan" ucapku dengan datar

"Kalo kau kalah?" kata gillorf.

"Lakukan aku sesukamu" ucapku datar.

"Baiklah aku terima" kata gillorf sambil berlari kearahku dan bersiap siap untuk menikamku.

"Aku yakin dia pasti akan sangat memperhatikan gerak gerikku" kataku dalam hati.

Ketika gillorf sudah mendekat aku segera memiringkan tubuhku lalu menusukkan tanganku keperut gillorf dari belakang.

"Akhh" gillorf mulai memuntahkan darah dari mulutnya.

"Kau kalah" ucapku sambil membanting tubuhnya kelantai.

"Ba... Bagaimana bisa?" gillorf terkejut atas kekalahannya.

"Tapi aku belum kalah" gillorf mulai bangun dan mengarahkan pisaunya dadaku, aku menhindar dari serangan dadakan itu hingga akhirnya pisau itu menyayat tipis dahi kiriku.

"Bagaimana? Kau terkejut" kata gillorf sambil tersenyum.

"Lumayan" ucapku sambil mengelap darahku.

"Baiklah ini yang kedua" ucap gillorf sambil menyerangku, serangan itu tidak bisa kuhindari sampai akhirnya perutku tertusuk dengan pisaunya.

"Akhh" mulutku muali mengeluarkan darah.

Buk....

Gillorf melemparku sama seperti saat aku melihat kejadian menyedikan dulu.

"Kau yang kalah" kata Gillorf yang sudah siap untuk menikamku lagi.

"Aku tidak boleh mati disini" ucapku sambil berdiri.

"Masih kuat ternyata" kata gillorf dengan sombong.

Gillorf mulai menyerangku dan aku berhasil menghindar dari semua serangannya dan aku pun mengambil pisau yang ada ditangan gillorf lalu menendang gillorf ke tembok sama halnya sepertiku.

"Sekarang bagian aku yang bermain" kataku sambil tersenyum ke arah gillorf lalu mendekatinya secara perlahan.

"Nikmati saja permainan ku ini"
"Gillorf" ucapku sambil menyeringai

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Haii konnichiwa minna san~~

Kembali lagi bersama Nii chan.
Hmm Nii chan minta maap karena typo selalu ngempil ya. Nii chan minta maaf sekali lagi.

Dan juga vote terus yang cerita I Am Psychopath karena setelah cerita ini selesai Nii chan bakal buat yang part duanya. Gimana kalian mau ga? Info part dua jadi atau ga nya nanti ya kalo I Am Psychopath selesai.

Dan cerita ini udah detik detik mau tamat

Haruskah Nii chan sad endingkan atau Nii chan happy endingkan?
Ohh tydac Nii chan bingung.

Tapi tenang aja intinya kalo kalian vote terus cerita I Am Psychopath Nii chan akan buat part duanya kok^^

Jadi terus vote cerita ini ya~~
Dan kalian yang juga jangan lupa follow Nii chan nanti Nii chan follback, post pesan aja. Pasti Nii chan jawab kok^0^

Byee readerss

I Am Psychopath [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang