°°°
"Wait me Cindy" ucapku sambil menyeringai lalu pergi menuju rumah Cindy.
°°°
Sesampainya dirumah Cindy.........
"Cindynya ada ga ya?" gumanku sambil menatap rumah Cindy dari kejauhan agar tidak ada yang curiga.
"Nah itu Cindynya" ucapku ketika melihat Cindy keluar rumah.
"Mau kemana dia?" kataku sambil memperhatikan Cindy yang masuk kemobilnya.
"Aku harus ikutin" kataku sambil bersiap siap untuk mengikuti Cindy.
Mobil Cindy mulai jalan aku langsung mengikuti mobilnya tapi dari kejauhan agar aku tidak dicurigai.
"Pasti dia mau kerumah Shasya atau Chasy" kataku sambil melihat Cindy dengan lekat.
"Bener kan" kataku sambil tersenyum.
"Aku punya satu cara biar Cindy bisa datang ke ketempat bermainku" kataku sambil tersenyum.
Aku langsung mengambil hpku lalu menelpon Cindy.
"Hallo, ini siapa ya?"
"Hallo ini aku teman sekelasmu" kataku dengan memalsukan suaraku.
"Siapa ya?"
"Siapa aku itu tidak penting, ada yang lebih penting lagi"
"Apa?"
"Selamatkan aku dan orang tuamu"
"Hah?! Maksudnya? Apa yang terjadi dengan orang tuaku?"
"Aku dan orang tuamu diculik, kami ingin dibunuh. Penculiknya ingin kamu datang sendiri tanpa membawa siapa pun. Karena ia punya banyak mata mata. Mungkin penculik ini udah tau kamu sedang apa dan dimana sekarang"
"Ba.... Baiklah"
"Kalian dimana?"
"Kamu tau toko roti utama? Disana ada gang kecil. Didaerah situ akan ada lapangan yang udah ga dipakai lagi"
"Ya aku tau"
"Tunggu aku, tolong jaga orang tuaku dulu"
"Ya aku tunggu cepatlah" kataku sambil menutup telponnya.
"Wow dia langsung percaya dengan semua ucapanku" kataku ketika melihat Cindy langsung pergi ketempat yang kutunjukkan padanya.
"Permainan ini akan menyenang pasti" ucapku sambil tersenyum.
Aku langsung mengikuti mobil Cindy dari belakang hingga kami sampai ditempat tujuan.
"Sebentar lagi" gumanku sambil turun dari mobil dan mengikuti Cindy.
Aku membawa sapu tangan yang udah kuberika obat bius untuk membius Cindy.
"Loh mana mama papa" kata Cindy ketika sampai dilapangan.
Aku mulai berjalan mendekati Cindy lalu membiusnya.
Beberapa menit kemudian.............
"Di... Dimana aku?" kata Cindy ketika siuman.
"Hah?! Kamu! Irina!" kata Cindy dengan mata yang terbelalak ketika melihatku.
"Senang bertemu denganmu Cindy" ucapku sambil tersenyum kearahnya.
"Lepaskan aku bodoh!!!" bentak Cindy.
"HEI BODOH LEPASKAN AKU, DASAR KAU GA PUNYA SIAPA SIAPA AJA SOMBONG SOK SOK AN MAU NYULIK AKU HAHAHAHA LEPASIN AKU BODOH" teriak Cindy sambil tertawa.
"HAHAHA"
"SEBATANG KARA SEPERTIMU SUDAH MULAI SOMBONG YA? ORANG TUA GA PUNYA, SAUDARA PUN MATI" teriak Cindy.
"He.... Hentikan" aku mulai lemas mendengar perkataan Cindy.
"DASAR SEBATANG KARA" Teriak Cindy dengan lebih kencang lagi.
"Sebatang kara?" aku mengulangi ucap Cindy.
Aku mulai mengambil pisauku. Lalu berjalan menuju Cindy.
"Mau apa kau dengan pisau itu? Jangan macam macam ya" Cindy mulai ketakutan ketika mau mengeluarkan pisauku.
"Liat aja nanti" ucaoku dengan pelan.
"Cindy"
"Kulitmu itu sangatlah cantik, putih, bersih dan berkilau" ucapku sambik mengusap wajah Cindy."Aku ingin kulitmu ini"
"Aku ingin kulit putih, bersih dan berkilaumu" ucapku sambil tersenyum."Apa maksudmu?" kata Cindy berlaga berani yang padahal dia takut.
Aku mendekatkan mulutku ketelinganya untuk berbisik.
"Aku ingin kulitmu" ucapku dengan datar.
"Hah? Apa?" Cindy masih mencerna kata kataku.
"Hmm" aku hanya menyunggingkan seulas senyuman dibibirku lalu menggores dahi Cindy cukup dalam.
"Rasakanlah ini" ucapku sambil mencabut kulit wajah Cindy secara paksa.
"Aaaaaa............." teriakan Cindy cukup memekikan telingaku sehingga membuatku semakin bersemangat.
"Terima kasih atas kulit indahmu Cindy" kataku sambil tersenyum sembari memegang kulit Cindy yang sudah kucabut paksa dari wajah Cindy.
"Lho udah meninggal? Padahal aku masih mau bermain" ucapku kecewa.
"Aku ga suka bermain dengan mayat" ucapku sambil membuang kulit Cindy lalu pergi kemobilku.
"Tinggal Shasya dan Chasy" ucapku sambil berjalan menuju mobilku.
☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️☄️
Hai hai semuaaa.......
Konnichiwa iaaa.....
Tadinya Nii chan mau tambahin foto tapi fotonya ilang masa dan Nii chan ga kuad liat fotonya gaes:') suerem banget masa:')))
Maaf Nii chan telat update, Nii chan kelupaan:'(
C u
![](https://img.wattpad.com/cover/139688236-288-k993967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath [Complete]
Mystery / Thriller*** Namaku Irina Arnovea Angelica Arventa. Umurku 16 tahun, semenjak kematian orang tuaku akhirnya mengubah semua hidupku. Dari nama, sifat, semuanya. Aku memang pendiam, ansos, dingin dan penyendiri. Tapi siapa sangka bahwa aku ini Irina seorang p...