Cring........
"Hmm argh masih sakit" ucapku sambil bangun.
"Tapi aku harus sekolah" kataku sambil pergi kemar mandi.
*Skip sampai disekolah ( Nii chan males nulis bagian ininya sumpeh🙂)
"Reine, shasya, chasy aku akan buat hari hari kalian menderita" kataku sambil berjalan kekelas.
Plakk......
"Ini semua karena kau aku harus merasakan sakit ini"
"Aku juga harus kerumah sakit"
"Hei aku juga merasakan sakit yang lebih daripada kalian"
Plak.....
"Jangan sok pahlawan kamu"
"Arghh lepasin"
"Jangan pernah melawan kami"
"Kami bisa menyiksa kamu terus seperti ini reine"
"NGERTI!!!"
"I.. Iya"
"Bagus"
"Mulai sekarang jangan dekat dekat dengan kami, ngerti"
"I.. Iya"
"Itu kok kaya suaranya reine, chasy sama shasya deh" langkahku terhenti.
"Tapi terserah, apa peduliku" kataku sambil masuk kekelas.
"Targetku tinggal shasya dan chasy, aku harus cepat cepat melenyapkan mereka berdua" gumanku sambil masuk kekelas.
Aku langsung duduk kekursiku dan aku juga sempat melihat reine, penampilannya berbeda. Ya berbeda, reine menutup mata kirinya dengan rambut dan pipi kanannya juga merah seperti habis ditampar keras. Aku yakin ini pasti perbuatan shasya dan chasy.
*Skip istirahat :)
"Argh masih sakit lagi punggungku, aku ga bisa main dulu sekarang jadinya" ucapku sambil berjalan menuju rooftop.
"Apa aku harus nyerang reine juga ya?" gumanku.
Byur........
"Aaaaa panas"
"Rasakan itu"
Plakk.........
"Lepaskan aku hiks hiks"
"Air mata buayamu tidak akan ngaruhin kami"
Brakkk.........
"Aaaaa sakit hiks hiks lepaskan aku hiks hiks aku mohon"
"Hahahaha jangan harap"
"Kami akan buat kehidupan sekolahmu disini menjadi berantakan"
"Jadi reine ditindas sama shasya dan chasy?" ucapku saat melihat shasya dan chasy menindas reine didekat toilet.
"Terserah mereka aku ga peduli" kataku sambil jalan kerooftop.
"Aku harus cepat ngungkap fakta tentang kematian orang tuaku, harus harus cepat aku mau orang tuaku meninggal dengan tenang tanpa beban" ucapku sambil bersandar ditembok rooftop.
"Lho irina?" panggil seseorang.
"Kak adrian?" aku kenal orang itu ya dia kak adrian.
"Ngapain sendirian aja?" kata kak adrian sambil menghampiriku.
"Aku jenuh doang kak, kakak sendiri kenapa sendirian kesini?" kataku.
"Ya sama kakak juga jenuh gara gara tugas osis" kata kak adrian.
"Kamu kalo jenuh suka kesini ya?" kata kak adrian sambil menghirup napas dalam dalam.
"Ya aku suka kesini, karena suasananya tenang dan udaranya juga segar" kataku.
"Benar juga sih" kata kak adrian.
"Irina" panggil kak adrian.
"Apa?" kataku.
"Kalo misalnya ada yang tembak kamu gimana?" kata kak adrian.
"Ya mati lah" kataku.
"Hah kok mati?" kak adrian heran.
"Ya kan kakak bilang kalo ada yang tembak aku gimana ya pasti aku masuk rumah sakit" jelasku.
"Bhahahaha"
"Bukan itu maksud kakak kalo ada yang nyatain perasaan ke kamu gimana?" kata kak adrian sambil tertawa."Emang siapa yang bakal nyatain?" kataku heran.
"Kali aja gitu" kata kak adrian.
"Aku ga tau, aku aja ga pernah suka sama orang lain" kataku.
"Serius?" kak adrian langsung kaget.
"Iya, kenapa emang?" kataku.
"Gapapa cuma kaget doang" kata kak adrian.
"Kaget kenapa?" kataku.
"Ya kamu ga pernah suka sama orang itu bikin kakak kaget" jelas kak adrian.
"Ohh itu"
"Aku ini orang tertutup apalagi sama laki laki" kataku."Ohh gitu" kata kak adrian.
Cring..........
"Kak udah masuk nih aku duluan ya" kataku sambil pergi kekelas.
"Hiks hiks hiks mereka jahat hiks hiks"
"Siapa yang nangis?" gumanku ketika mendengar orang menangis.
"Hiks hiks hiks"
"Reine?" gumanku ketika melihat reine menangis didekat toilet tempat saat ia ditindas.
"Reine cepat kekelas ini udah masuk" ucapku.
"Pergi kau sana, lagian apa pedulimu padaku hiks hiks" kata reine sambil menangis.
"Terserah aku cuma ngasih tau" kataku sambil pergi kekelas.
Aku kaget saat melihat tas reine digantung ditiang bendera. Tas itu keliatan udah tidak pakai sobek disana sini, banyak saus krim, dan coretan coretan.
"Kasian juga, tapi aku ga peduli" ucapku sambil masuk kekelas.
*Skip pulang sekolah:)
"Hari ini ga ada yang menarik sama sekali" ucapku sambil berjalan keparkiran.
"Mungkin besok akan menarik" ucapku sambil menyeringai.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Heyo heyo~~~
Nii chan in here double updatenya nih, tenang Nii chan ga suka php
Btw kalian sadar ga sih irina sama adrian kalo ketemu itu kek gimana ya Nii chan kalo buat bagian mereka itu suka canggung yalord antara bingung mau si irina dingin cuek bebek sama jutek atau ramah. Padahalkan kalo psikopat itu dingin cuek bebek sama jutek tapi ini si irina kako setiap ketemu adrian itu beda 180 derajat fix. Nii chan canggung banget pas buat dialog bagian mereka berdua yalord bingung gitu sama sifat si irinanya, dan btw Nii chan cuma mau ngasih tau kalo cerita ini akan tamat di chapter 20 kalo ga 21 okeNii chan udah nentuin buat endingnya jadi tinggal tunggu aja. Kalo Nii chan lagi mood buat cerita ini paling Nii chan bisa triple update nih wait aja ya para readers.
Byee c uu
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath [Complete]
Mystery / Thriller*** Namaku Irina Arnovea Angelica Arventa. Umurku 16 tahun, semenjak kematian orang tuaku akhirnya mengubah semua hidupku. Dari nama, sifat, semuanya. Aku memang pendiam, ansos, dingin dan penyendiri. Tapi siapa sangka bahwa aku ini Irina seorang p...