°°°
"Nikmati saja permainan ku ini"
"Gillorf" ucapku sambil menyeringai.°°°
Aku langsung memegang kepala gillorf lalu membanting kepalanya dengan sangat keras kelantai hingga kepalanya pecah.
"Akhh....." gillorf berteriak dengan keras.
"Wah ini menyenangkan bukan" kataku.
"Kita lihat apa kegunaan dari benda ini" kataku sambil melihat pisau yang ada ditangan kiriku lalu tersenyum.
Aku langsung menggoreskan pisau ini dibibir gillorf lalu menancapkan ini dimata kanannya.
"Le.... Lepaskan aku" kata gillorf.
"Nanti dong kan ini baru main" kataku sambil mencabut pisau itu dari mata gillorf.
"Pisau ini cukup tajam, mungkin pisau ini bisa membelah rusuk rusukmu itu" ucapku sambil menyeringai.
Aku langsung menancapkan pisau itu didada gillorf lalu diturunkan kebawah hingga akhirnya rusuk rusuk gillorf telah terbelah.
"Aku tak punya waktu yang cukup banyak sih tapi aku akan meluangkan sedikit waktu untukmu" kataku sambil tersenyum.
"Aku langsung ke intinya ya" kataku sambil membuang pisau yang ditanganku sembarangan.
Aku mulai memegang tangan gillorf lalu mematahkannya secara paksa.
Krakk.....
"Ini karena para bodyguardmu mematahkan tangan Charles" kataku sambil berbisik.
Krakk.....
"Ini karena para bodyguardmu mematahkan kaki Charles" kataku setelah mematahkan kaki gillorf.
Krakk.....
"Ini karena kamu telah membunuh Charles" ucapku sambil mematahkan tangannya yang satu lagi.
Krakk.....
"Ini karena kamu telah berniat untuk mencelakaiku" ucapku sambil tersenyum.
Jlebb.......
"Aku menusuk dada kiri gillorf tepatnya dibagian jantung lalu mengambilnya secara paksa lalu meremasnya hingga hancur.
"Dan ini karena kau telah macam macam denganku" ucapku lalu membuang jantung gillorf yang ada ditanganku.
"Selamat tinggal gillorf" kataku sambil keluar dari rumahnya.
"Jam berapa ini?" kataku sambil melihat jam dinding yang ada disebuah toko.
"Jam 12? Bagaimana bisa? Padahal baru sebentar" kataku sambil menghela napas.
"Sekarang aku mau bermain lagi" kataku sambil masuk kedalam mobil.
"Aku mau main sama Cindy aja" kataku sambil tersenyum.
"Mungkin sekarang Cindy udah dirumahnya" kataku sambil mengambil laptopku.
Tak....
Tak.....
Tak....Aku mulai mengetik dikeyboard laptopku untuk mencari alamat rumah Cindy.
"Rumahnya dekat dengan sekolah" kataku sambil meletakan kembali laptopku.
"Wait me Cindy" ucapku sambil menyeringai lalu pergi menuju rumah Cindy.
🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆
Konnichiwa minna san~~
Ceritanya pendek banget ya gais gomen ya soalnya kalo dipanjangin terus bakal susah buat bikin chapter selanjutnya^^
So chapter ini cuma 400 kata jadi pendek. Next chapter mungkin Nii chan panjangin deh.
Ok c u
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Psychopath [Complete]
Misteri / Thriller*** Namaku Irina Arnovea Angelica Arventa. Umurku 16 tahun, semenjak kematian orang tuaku akhirnya mengubah semua hidupku. Dari nama, sifat, semuanya. Aku memang pendiam, ansos, dingin dan penyendiri. Tapi siapa sangka bahwa aku ini Irina seorang p...