The Beginning

7.8K 401 44
                                    

***

Namaku Irina Arnovea Angelica Arventa. Umurku 16 tahun, semenjak kematian orang tuaku akhirnya mengubah semuanya. Dari nama, sifat, semuanya.

Sikapku berubah menjadi penyendiri, pendiam, ansos, dan dingin.

Tapi siapa sangka bahwa aku Irina seorang psikopat.

***

"Kamu bukan temanku lagi"

"Aku tidak mau berteman denganmu aneh"

"Dasar aneh, diajak berteman malah dicuekin"

"Pergi kau aneh, aku tidak butuh teman sepertimu yang tidak berguna"

Itulah yang semua orang katakan kepadaku. Dari kukecil aku selalu mendapat kata kata itu. Akhirnya aku sendirian, hidup sendiri tanpa orang tua.
Hal hal itu membuatku muak dengan kata kata 'Teman'. Orang yang selalu datang dan pergi. Dan aku memutuskan untuk menutup diri dan menjauhi hal hal yang berkaitan dengan teman.

Sedari kecil aku menyukai peristiwa tentang pembunuhan dan kanibalisme, entah mengapa itu ada dan datang dengan sendirinya.

Sebelum aku menutup diri dan menjauhi hal hal yang berhubungan dengan teman, aku membunuh temanku tapi dengan halus. Dia bernama Vanya teman lama sekaligus teman terakhirku.

Flashback

"Vanya ayo kita main kehutan" kataku saat masih kecil.

"Maaf aku tidak bisa, akhir akhir ini kamu sangat aneh. Membunuh binatang dengan buas dan tanpa belas kasihan, maaf aku rasa aku tidak bisa menjadi temanmu lagi" kata Vanya.

Hal itu membuatku muak. Sehingga aku akhirnya membunuh temanku itu.

"Vanya maaf tapi aku janji tidak akan kehutan lagi, tapi kamu mau kan menemaniku bermain di taman ?"

"Baiklah kalo gitu" kata Vanya.

Aku dan Vanya segera ketaman dan bermain.

"Ahh Vanya bolanya menggelinding ke arah sana, bisakah kamu mengambilkannya untukku ?" Kataku.

"Baiklah" kata Vanya.

Aku hanya mengikutinya dari belakang dan akhirnya aku melihat ada jurang dengan batu batu yang terjal. Ini akan sangat cocok untuk tempat pembunuhan Vanya.

"Ahhhhhhh" teriak Vanya saat ku dorong tubuhnya sudah didekat jurang dan akhirnya tubuhnya menancap di salah satu batu terjal yang ada di sana

"Hihihi, melodinya cukup bagus Vanya selamat tidur untuk selama lamanya" kataku sambil tertawa puas.

End Flashback

Teman terakhir sekaligus teman baik yang mau menyanyikan melodi untukku, terima kasih Vanya.

Sekarang aku dalam perjalan menuju sekolah naik mobil yang kukendarakan sendiri. Ya kukendarakan sendiri. Sekolah yang sebelumnya mengeluarkanku hanya karena aku melihat video tentang kanibalisme di youtube dan diketahui oleh guru. Dan sekarang aku pindah ke sekolah Asland. Dan sekarang aku udah sampai di sekolahnya.

"Maaf kamu telat" kata satpam yang menjaga pintu gerbang.

"Saya murid baru" kataku.

"Ohh murid baru Irina Arnovea bukan" kata satpam itu.

"Ya" balasku singkat.

"Maaf pak ruang kepala sekolah dimana ya" kataku.

"Ruang kepala sekolah ada di sebelah sana yang paling ujung" kata pak satpam sambil menunjuk sebelah kiriku.

"Ohh makasih pak" kataku sambil berjalan ke arah yang satpam itu tunjukan.

Aku berjalan dengan cepat ke ruang kepala sekolah agar tidak terdahului oleh bel istirahat.

Tok...
Tok...
Tok...

"Ya silahkan masuk" kata pria paruh baya yang membukakan pintu untukku.

"Irina Arnovea ya" tanya pria itu.

"Ya, Irina Arnovea Angelica Arventa" kataku sambil menyebut ulang namaku dengan lengkap.

"Baik perkenalkan saya Mr.Ganta kepala sekolah disini" kata Mr. Ganta.

"Kamu disini kelas XIPA1, ayo saya antarkan" kata Mr. Ganta.

"Ya terima kasih" balasku sambil mengikutinya yang ada di depanku.

"Arnovea kamu harus memilih salah satu organisasi atau klub untuk nilai raport kamu" kata Mr. Ganta sambil berjalan.

"Memang disini ada organisasi apa saja Mr? " tanyaku.

"Organisasi disini ada osis kalo klub ada basket, karate, judo, Aikido, radio FC, renang, batminton, tari, yoga, PMR, dan computer" kata Mr. Ganta.

"Ohh" kataku.

"Jadi kamu mau pilih yang mana ?" Tanya Mr. Ganta.

"Mungkin computer" kataku, alasanku memilih klub itu karena aku butuh website khusus sekolah ini untuk mencari tahu berita apa saja yang ada disekolah ini terutama muridnya.

"Oke ini kelas kamu XIPA1" kata Mr. Ganta.

"Terima kasih mr" kataku.

"Silahkan masuk kedalam" kata Mr. Ganta.

"Permisi" kataku sambil membuka pintu kelas.

"Ya ohh murid baru ya Irina Arnovea bukan" kata miss yang didalam.

"Ya" kataku.

"Ayo masuk, perkenalkan saya Miss. Dian, sekarang perkenalkan perkenalkan dirimu" kata miss. Dian.

"Namaku Irina Arnovea Angelica Arventa, panggil Irina" kataku dengan singkat.

"Oke kamu duduk disitu" kata miss. Dian sambil menunjuk kursi kosong yang ada didepan.

"Maaf miss boleh saya saja yang memilih kursi?" Tanyaku.

"Tentu" kata miss Dian.

"Saya mau duduk di kursi itu" kataku sambil menunjuk kursi yang paling belakang.

"Oke silahkan" kata miss Dian.

"Pelajaran kita lanjutkan" kata miss Dian.

Aku langsung berjalan menuju kursi yang paling belakang, saat jalan aku disambut dengan tatapan sinis yang mengembara dikiri dan dikananku.

"Bagus sepertinya ini akan menjadi pengalaman pertama disekolah ini yang paling sempurna, dimana semua murid dikelas ini banyak yang membenciku" kataku dalam hati.

•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•∆•

See you next chapter.....

I Am Psychopath [Complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang