Miracles in December - CHANGLIX ✔

Part 25

Maafkan kalo banyak typo dan makin gak jelas 😂

☆

☆

☆

Luhan menangis sesenggukan di kursi tunggu rumah sakit di depan ruang operasi dimana putra bungsunya, Felix masih melakukan operasi. Sudah 10 jam, dan Dokter belum ada yang keluar.

Bugh!

Itu Guanlin yang sudah geram menahan amarah. Kini dia menghajar Changbin yang tertunduk, berdoa untuk keselamatan kekasihnya.

"Udah gue bilang lindungin adek gue dari keluarga lu. Sekarang liat, adek gue berjuang antara hidup dan mati disana karena keluarga lu. Bangsat!"

Bugh!

Changbin tidak melawan. Dia membiarkan Guanlin memukulnya.

"Kak, Felix gak akan suka kakak kayak gini."

Winwin mencoba menenangkan Guanlin. Jeno dan Park Woojin pun ikut menahan dan menjauhkan Guanlin dari Changbin.

"Kalo sampe ada apa-apa sama adek gue, gue bakal bunuh lu dan hancurin keluarga lu saat itu juga."

Lalu Guanlin melenggang pergi dibawa Chan yang baru datang karena mendapat telfon dari Winwin.

/enak bener si Guan, udah umur paling kecil, dipanggil hyung sama yg lebih tua 😂😂😂
Cuma Chan doang yg kagak manggil dia hyung

"Felix kuat. Dia bakal bertahan kok tan. Tante jangan nangis lagi."

Winwin membawa Luhan ke dalam pelukannya. Winwin memang yang paling dekat di antara squad Felix dengan keluarga Felix.

"Tapi ini sudah 10 jam. Tapi belum ada kabar dari tim dokter hiks."

Keluh Luhan dalam tangisnya.

Jisung ikut memeluk Winwin dan Luhan. Jaemin yang melihat pun ikutan.

"Kita ada disini untuk Felix dan tante. Kita akan menunggunya bersama."

Sahut Jaemin yang juga air mata sudah membanjir di pipinya.

Jeno dan Woojin berusaha menguatkan Changbin.

☆☆☆

"Pelurunya berhasil dikeluarkan."

Ucap Dokter yang memimpin operasi Felix.

"Tapi dok, dia banyak kehilangan darah. Dan kemungkinan selamatnya sangat tipis."

Ucap dokter ahli anestesi operasi Felix.

"Kita butuh banyak kantong darah. Agar dia selamat, kita harus kerahkan semuanya. Meski sangat mustahil."

☆☆☆

Setelah lebih dari 13 jam operasi Felix, dokter yang menanganinya keluar.