Miracles in December - CHANGLIX ✔

Part 15

Maafkan kalo banyak typo dan makin gaje 😂

☆

☆

☆

Belum selesai masalah dengan Papanya, kini Felix harus dihadapkan dengan Hyunjin yang berdiri di depan pintu kelasnya. Menunggu Felix tentu saja.

"Aku gak mau ribut lagi Jin. Minggir."

"Kamu jadian dengan Changbin?"

Tanya Hyunjin dingin.

Felix terhenti dari langkahnya yang menjauhi Hyunjin, yang kini masih berdiri di depan ruang kelas Felix.

"Jawab Lee Felix."

Felix masih diam. Hyunjin sudah melangkah mendekat ke arahnya.

"Maaf."

Ujar Felix singkat.

Hyunjin makin yakin kalau gosip yang dia dengar adalah benar, tentang Felix dan Changbin pacaran.

"Kenapa kamu gak bisa suka sama aku yang udah belasan tahun bareng sama kamu? Dan kamu kenal dia hanya beberapa bulan, tapi kamu menerimanya? Kenapa Lee Felix?!"

"Maaf."

Felix makin menunduk. Merasa bersalah. Karena tidak mampu membalas perasaan sahabatnya itu.

"Aku gak butuh kata maaf. Aku cuma mau kamu suka sama aku Lee Felix!"

"Aku gak bisa Hyunjin. Aku gak bisa. Jangan paksa aku!"

Bentak Felix balik.

Sudahlah, kedua orang ini sudah sama-sama naik darah. Jika tidak ada yang memisahkan, maka kita lihat saja siapa salah satu dari mereka yang masih bernafas hari esok.

"Kenapa sama dia kamu bisa, sama aku enggak? Kurang aku apa hah?!"

"Kurang kamu, hatiku tidak menyukaimu Hyunjin. Stop! Aku mau pulang."

Felix kembali berbalik untuk melangkah menjauh dari Hyunjin. Tapi tangannya keburu ditarik Hyunjin. Felix memberontak tapi tetap tak bisa lepas.

Sekolah sudah usai lima belas menit yang lalu. Semua siswa telah pulang.

Changbin ada kelas tambahan karena sudah kelas 12. Sahabat-sahabat Felix ada kesibukan dengan klub masing-masing. Felix ijin tidak masuk klub hari ini.

Jadi dia sendirian. Tidak ada yang menolongnya seperti sebelumnya. Meski pada akhirnya dia yang menonjok Hyunjin saat itu.

☆☆☆

Hyunjin menarik Felix masuk ke dalam apartemennya. Dia membanting pintu apartemen saat mereka sudah masuk, hingga pintu tertutup dan terkunci kembali.

Dia menarik Felix ke sebuah kamar yang ada di samping kamarnya. Dan mengunci pintu kamar itu dari dalam.

Felix menganga saat melihat ke sekeliling, dinding-dinding kamar itu dipenuhi oleh foto-fotonya.

"Apa maksud semua ini?"

Tanya Felix tak percaya.

"Kamu masih belum paham. Aku mau kamu jadi milik aku Lee Felix!"

Ujar Hyunjin dingin dan penuh penekanan.

Hyunjin melangkah mendekat ke arah Felix yang telah berjalan mundur untuk menghindarinya.

"Kamu mau apa Jin? Stop! Kamu menakutiku."