You in Me 24

1.2K 96 10
                                    

Pagi usai kepulangannya dari Jepang Sekretaris Ahn segera kembali ke kediaman keluarga Kim dan melaporkan hasil usahanya disana pada Tuan Kim dan Matthew yang kebetulan menginap disana bersama Somin atas permintaan orangtua Matthew.

"Jadi bagaimana hasilnya Sekretaris Ahn?" tanya Tuan Kim yang duduk ditemani istri, anak, dan memantunya itu.

Sekretaris Ahn tersenyum tipis lantas menjawab.

"Hasilnya positive. Direktur Song akan mengusahakan investigasi lebih dahulu terhadap kedua perusahaan dan yang terbukti melanggar akan benar- benar diputuskan kontraknya oleh Honto" jawabnya tenang membuat semua orang bernapas lega.

"Bagaimana bisa kau meyakinkannya?" tanya Matthew antusias dan dijawab senyuman oleh pria berparas tampan itu.

Pikiran Sekretaris Ahn menerawang ke waktu dimana dia dan Yunhyeong bernegosiasi.

FLASHBACK

"Anda... tertarik pada Direktur Kim. Anda... seorang gay" tembak Sekretaris Ahn membuat mata Yunhyeong membola sempurna.

"A... apa maksudmu? Jangan sembarangan!" bentak Yunhyeong merasa tak terima.

Sekretaris Ahn lantas menyunggingkan seringaiannya dan kembali hendak mendekatkan wajahnya yang membuat Yunhyeong panik seketika.

"A... a... YA!" bentaknya lagi lantas mendorong dada Sekretaris Ahn dengan wajah yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Mengaku atau aku nekad Tuan Song?"

"Kau mengancamku?"

"Terserah apa yang ada di pikiran anda" seringaian Sekretaris Ahn semakin melebar membuat Yunhyeong mendengus tak suka.

"Lalu apa maumu?" tanya Yunhyeong jengah.

"Haha menyerah juga akhirnya" ujar Sekretaris Ahn membuat Yunhyeong mendelik namun tak bisa berucap apa- apa. Kartu Asnya dipegang oleh pria di hadapannya ini.

"Aku ingin anda melakukan penyelidikan lebih dulu tentang isu plagiat itu karena kami memakai yang asli kami buat dan entah siapa yang membocorkannya sampai pihak lawan bisa mengklaimnya. Kami pun sedang mengusut itu di Seoul"

"Baiklah akan ku lakukan, tapi jika kalian terbukti bersalah maka jangan harap Honto mau bekerjasama lahi dengan kalian"

"Deal"

Sekretaris Ahn tersenyum penuh kemenangan sementara Yunhyeong mendengus sebal.

***
Siang ini Jiwoo baru saja menyelesaikan pertemuan dengan dosen pembimbingnya dan mendapat keputusan jika sidang skripsinya akan dilaksanakan bulan depan usai semua persiapannya rampung. Dengan mengenakan outfit kerjanya dia melangkah menuju gerbang kampus hendak mencari taksi untuk menuju kantor saat sebuah mobil yang begitu dikenalinya melaju mendekatinya.

Pintu mobil terbuka dan menampilkan Taehyung yang datang dengan penampilan kerjanya seperti biasa. Hanya tambahan kacamata baca yang biasanya hanya digunakannya saat mengerjakan pekerjaan saja yang kini menambah penampilannya.

"Oppa" sapa Jiwoo dengan ekspresi datar.

"Kau kerja hari ini?" tanya Taehyung yang dijawab anggukan oleh Jiwoo.

"Sebelum berangkat kita makan siang dulu ya. Barusan aku ada pekerjaan disekitar sini dan kebetulan jam makan siang jadi aku sekalian mengajakmu saja" tanpa diminta Taehyung menjelaskan maksud kedatangannya.

"Aku ada rapat jam satu"

"Masih ada waktu satu jam. Ayo!" Taehyung menarik tangan kanan Jiwoo menuju mobil mereka dan mendudukkan Jiwoo di dalamnya dan tanpa melawan Jiwoo mengikuti saja apa yang suaminya atau mungkin calon mantan suaminya ini inginkan. Jangan lupa jika Jiwoo sudah mengizinkan Taehyung pergi.

***
Sementara itu Matthew dan Somin saat ini hendak kembali ke kediaman keluarga Jeon usai kemarin menginap dengan 'paksa' dirumah orangtua Matthew atas permintaan sang ibu yang katanya ingin mengobrol dengan menantunya.

"Kau lapar?" tanya Matthew menatap Somin sekilas.

"Hm" jawab Somin singkat karena memang akhir- akhir ini mereka berada dalam mode banyak diam.

"Baiklah kita ke restoran dulu" lalu Matthew menambah kecepatan kendaraannya berharap mereka segera sampai di restoran karena cacing si perutnya sudah mulai berdemo.

---
Matthew dan Somin memasuki restoran yang berada di dekat kantor Matthew dan hendak melangkah mencari kursi saat mata mereka menemukan jika Taehyung dan Jiwoo sedang berada disana.

"Itu Taetae dan Jiwoo. Kau mau kita gabung?" tanya Matthew dan dijawab anggukkan oleh Somin.

"Tae" sapanya membuat Taehyung yang sedang menikmati makanannya tersentak dan mendongak.

"Matt" balasnya usai meminum satu teguk air putih.

"Boleh gabung?" tanya Matthew lagi.

"Tentu. Duduklah!" ajak Taehyung dan Matthew serat Somin pun akhirnya duduk disana.

"Niatmu makan atau bertemu pacar sih?" ujar Somin menatap Taehyung penuh curiga sementara Jiwoo yang memang sejak diajak kemari sudah tak mood pun akhirnya kehilangan nafsu makannya.

"Apa sih? Ya makanlah. Kebetulan saja hanya ini tempat yang dekat dari kampus Jiwoo" ujar Taehyung membela diri yang malah membuat Somin berdecak.

"Modus tak bermutu" sindir Somin.

Taehyung berdecak lantas memanggil seorang pelayan  pria  yang segera melayani mereka.

"Kakak ipar pesanlah. Hari ini aku yang traktir" ujarnya membuat Matthew berdecak kagum beda hal dengan Somin yang hanya menanggapinya biasa.

Pesanan diminta dan mereka lanjut mengobrol. Sesekali tampak Taehyung menggoda Jiwoo membuat wanita itu memukul pelan beberapa kali padanya tanpa menyadari jika sepasang mata menatap mereka dengan raut penuh kekesalan. Yoon Chae Kyung menatap mereka tak suka.

TBC

Ahn Paul I love you 😘. Suka aja kalo liat Paul tuh, dan kesempatan nyelipin dia disini 😘

You In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang