You in Me 12

1K 105 20
                                    

Taehyung baru saja selesai membantu Somin untuk berbaring diranjangnya dan Matthew bersama Jiwoo. Hari ini Somin dinyatakan sudah boleh pulang dan istirahat dirumah saja. Jiwoo menyelimuti Somin lalu mengecup pelan dahi sang kakak disusul Nyonya Jeon setelahnya.

"Tidurlah Nak! Kau harus banyak istirahat. Mulai sekarang kau dan Matthew tidur disini sesuai permintaan suamimu agar kau lebih aman" ujar Nyonya Jeon yang dijawab anggukan oleh Somin.

"Terimakasih semuanya" ucap Somin pada Jiwoo dan Taehyung.

"Sudah kewajiban kami Kakak ipar" jawab Taehyung tersenyum tipis.

"Kami permisi dulu Eomma, Somin ah" ujar Jiwoo menggandeng lengan Taehyung.

"Iya, kalian istirahatlah!"

"Baik Eomma"

Keduanya beriringan keluar dari kamar baru Somin di lantai satu rumah mereka itu tepat disebelah kamar sang ibu dan ayah.

"Oppa aku mau ke dapur dulu. Kau duluan saja ke atas" ujar Jiwoo melepaskan pegangannya pada lengan Taehyung yang menanggapinya cuek saja dan memilih berlalu menuju kamar mereka dilantai atas.

***
Sesampainya di Jeju Matthew segera check in ke hotel yang disewakan untuknya karena badannya terasa sangat lelah. Tak tidur nyenyak hampir tiga hari dan sekarang akan menghadapi presentasi penting membuat tak hanya tubuhnya yang lelah tapi juga pikirannya jadi dia memilih beristirahat dulu sebelum presentasi sore nanti.

"Kunci Kamar atas nama SK group" ucap sekretaris ayahnya pada resepsionis.

"Sebentar Tuan" ucap sang resepsionis lantas melakukan pengecekan lewat komputernya.

"Lantai tiga kamar nomor 87 dan 86" lanjutnya lantas memberikan kunci pada sekretaris ayah Matthew.

"Terimakasih" ucap sang sekretaris lantas memberikan salah satu kunci pada Matthew dan mempersilakansang Boss untuk berjalan lebih dulu.

"Matthew ssi" panggilan seseorang membuat langkah keduanya terhenti dan membalikkan badan.

"Song Yun Hyeong ssi" sapa Matthew dengan senyuman lebar seraya menghampiri pria berperawakan tinggi dengan wajah manis yang tadi memanggilnya.

"Apa kabar?" tanya pria bernama Yunhyeong itu menyalami Matthew.

"Kabar baik. Kapan kau kembali dari Cina?" tanya Matthew balik usai menjawab sapaan Yunhyeong.

"Baru dua hari lalu. Kau disini sedang apa?" Yunhyeong menatap penampilan Matthew yang formal dengan diikuti seorang pria yang membawa barang- barang dibelakangnya.

"Aku sedang ada dinas disini. Aku ada presentasi dengan perusahaan Jepang disini" jawab Matthew santai.

"Perusahaan apa?"

"Perusahaan Honto. Kau tau kan perusahaan keluargaku bergerak di bidang perkeramikan?"

"Jadi itu perusahaan keluargamu?" tanya Yunhyeong antusias.

"Eum, kenapa?" tanya Matthew heran melihat betapa antusiasnya adik kelas di masa kuliahnya ini.

"Berarti kau akan presentasi dengan perusahaan tempatku bekerja" jawab Yunhyeong lebih antusias lagi.

"Kau bekerja di perusahaan Honto?" tanya Matthew tak menyangka.

"Eum, ah... kalau begitu bagaimana kalau kita nanti sebelum presentasi dimulai kita ngobrol dulu di restoran hotel ini?"

"Oh, ok. Kita ketemu disana saja ya"

"Ok, kalian istirhatlah dulu!" ujar Yunhyeong mempersilakan.

"Iya, baiklah. Sampai jumpa lagi Yunhyeong ssi" Matthew berpamitan.

"Ok"

"Mari Tuan" pamit sekretaris ayah Matthew dan menatap Yunhyeong. Ada hal yang aneh saat sekretaris ayah Matthew menatap Yunhyeong sebelum akhirnya pria itu berlalu menyusul Matthew ke menuju kamar mereka.

***
Taehyung sedang memainkan ponselnya diatas ranjang saat Jiwoo kembali dari dapur. Melihat suaminya bersantai Jiwoo juga merasa ingin bersantai. Jarang- jarang dia memiliki waktu santai seperti ini sejak masuk kuliah dan disibukkan dengan pekerjaan di kantor juga. Dinaikinya sisi satu lagi ranjang membuat Taehyung yang sebenarnya sedang bertukar pesan dengan Chaekyung terperanjat dan segera mengclose aplikasi pesannya takut Jiwoo melihatnya.

"Kau sedang apa?" tanya Taehyung menatap Jiwoo seraya membenarkan letak bantal yang tadi berada dibawah perutnya.

"Tidur. Oppa bisa bersantai kenapa aku tidak?" jawab Jiwoo cuek seraya membuka blazer yang membalut tubuhnya dan menaruhnya di atas nakas disamping ranjang menyisakan tanktop warna putih yang begitu pas dengan warna kulitnya yang juga seputih susu.

Taehyung cuek dan menelusupkan kepalanya diatas bantal namun tak berapa lama, matanya membelalak saat merasakan sesuatu membelai dadanya dan dapat dilihatnya Jiwoo sedang mengelus dadanya dengan gerakan menggoda dan saat dirinya berusaha bangun Jiwoo menahannya dengan menaiki tubuhnya.

"Jiwoo ya apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung penuh keterkejutan dan berusaha melepaskan diri namun Jiwoo tak mau kalah dan malah menempelkan bibirnya di bibir Taehyung membuat mata pria itu membelalak sempurna.

Jiwoo tahu jika mungkin apa yang dilakukannya saat ini bisa membuatnya di cap sebagai wanita murahan oleh Taehyung, tapi dia tak perduli. Dia harus melakukan ini demi rumah tangganya. Jiwoo memang tidak mencintai Taehyung tapi Jiwoo ingin mempertahankan rumah tangganya apapun caranya dan mungkin dengan mengandung anak Taehyung maka pria ini tak akan meninggalkannya seperti Matthew pada Somin. Dia hendak membuka pakaian Taehyung saat tiba- tiba matanya terbelalak karena Taehyung berhasil membalikkan posisi mereka dan melepaskan diri dari kungkungan Jiwoo lalu berdiri dari ranjang mereka.

"Jangan lakukan hal yang akan membuatmu menyesal. Aku tidak mencintaimu Jeon Jiwoo dan kau tahu itu" lalu Taehyung pun berlalu meninggalkan Jiwoo yang terdiam menatapnya nanar dan tanpa terasa airmata mengalir dari kedua mata cantiknya. Dia sudah merendahkan dirinya ke titik paling rendah dan pria itu menolaknya bahkan meninggalkannya begitu saja.

TBC

Kok pengen nampar Taehyung ya rasanya 😒😒😒. Bikin part ini kesel setangah mati sama Tuanku yang mulia Jseph yang beraninya meninggalkan istri secantik dan sesexy Jiwoo padahal kalo dikehidupan nyata dianya nganggap Jiwoo adik favoritnya. Ok lah reader ini persembahanku untuk kalian dihari Selasa nan panas ini 😘😘😘 Voment yo 😎☀

You In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang