[18]

70 15 6
                                    

Jun dan Minghao berlari secepat - cepatnya menuju kantin tempat Mingyu dan Yerin. Tempat yang sama di mana seseorang yang sedang mencari Jun dan membuat keributan.

Jun tidak yakin pasti tentang siapa seseorang yang mencarinya itu. Tapi dia berharap bukan orang yang dia pikirkan. Termasuk orang yang dicurigai Minghao.

"Agashi ! Jangan membuat keributan di kampus kami. Kita bisa selesaikan dengan baik - baik."

Suara Mingyu terdengar keras saat mereka sudah hampir sampai ke kantin.

Suasana kantin begitu ramai hingga Jun dan Minghao harus bersusah parah menerobos kerumunan orang itu.

"Aku sedang mencari Jun. Di mana Jun ? Aku ingin bertemu dengannya." Teriak gadis itu memberontak dari pegangan Mingyu yang menahannya.

Mingyu sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan gadis itu. Gadis itu menggunakan bahasa mandarin sedari tadi. Sedangkan Yerin juga tidak bisa bahasa mandarin. Jadi tidak ada yang bisa membantu mereka menerjemahkan apa yang dikatakan gadis brutal dipegangannya ini. Mingyu hanya mengerti saat gadis itu mengatakan nama Jun.

Mingyu mulai kewalahan menahan tenaga gadis itu. Walau dia perempuan dan tubuhnya tidak lebih besar dari Mingyu, tapi tenaganya cukup kuat hingga membuat tenaga Mingyu terkuras.

"Ada apa ini ??" Teriak Minghao.

"Akhirnya kalian datang." Pekik Mingyu. Serasa melihat malaikat penolong.

"Cepat artikan perkataan gadis ini ! Aku hanya mengerti dia mengatakan nama Jun." Kata Mingyu. "Jun-ah, kau kenal gadis ini ?!" Tanya Mingyu pada Jun.

Namun orang yang dipanggil hanya diam sambil bersembunyi di belakang Minghao. Seakan tidak mau menemui sosok itu.

"Jun ?? Gege ? Kau kah itu ??" Gadis China itu menghampiri Minghao dan Jun dengan cepat.

Tanpa kesulitan, dia mendorong Mingyu hingga terjatuh ke lantai. Minghao sedikit takut untuk menghadapi gadis yang mencari - cari Jun itu. Tapi dia tetap berusaha menahannya. Namun Minghao sama sekali bukan lawan yang sepadan dengan gadis itu. Gadis itu menghempaskan Minghao hingga terpental ke meja kantin.

"Jun !!" Gadis itu memeluk Jun dengan erat. Terlihat di wajah gadis itu jika dia senang bisa melihat Jun kembali.

"H-hai Li-lizy." Gagap Jun. Terdengar takut.

"Ke mana saja gege pergi ? Kenapa gege pergi tanpa memberitahuku ?? Aku khawatir mencari - cari gege. Gege jahat sekali membuatku khawatir." Kata gadis yang dipanggil Lizy itu panjang lebar.

"D-duibuqi (Maaf)." Hanya itu yang dikatakan Jun.

"Sekarang kita sudah bersama lagi. Gege tidak boleh pergi tanpaku setelah ini." Kata Lizy. Jun masih diam tidak berkutik. Jantungnya seakan berhenti berdetak selama Lizy masih memeluknya.

"Aku merindukanmu." Kata Lizy lagi dengan imutnya. Tapi Jun sama sekali tidak tergerak ataupun tergoda dengan keimutan Lizy. Melainkan takut.

Di lain sisi. Mingyu yang baru saja dibantu berdiri oleh Yerin langsung menghampiri Minghao yang terkapar lebih mengenaskan. Membantu pria itu yang terlihat kesulitan berdiri. Bahkan untuk mendudukan dirinya sendiri.

"Minghao-ya, neo gwaenchana ?" Tanya Mingyu sambil mengangkat tubuh Minghao.

"Oppa gwaenchana ??" Khawatir Yerin.

"Ne. Nan gwaenchana." Ucap Minghao dengan suara yang menahan sakit. Semua tulang pinggangnya terasa sakit karena berbenturan dengan meja dan terjatuh mengenai lantai bersamaan. Semua tubuhnya remuk setelah sekali dorongan gadis itu.

"Gila. Gadis itu seperti gorila. Tenaganya terlalu besar untuk dibilang seorang perempuan. Tenagaku saja kalah dengannya." Celetuk Mingyu. "Kau kenal gadis itu ?" Tanya Mingyu.

"Ne. Aku mengenalnya sekilas." Jawab Minghao.

"Siapa gadis gorila itu ?"

"Dia itu orang yang terobsesi dengan Jun."

"Dan dia itu memang gila." Lanjut Minghao. Membuat Mingyu, Yerin dan orang - orang yang mendengarnya terkejut sekaligus takut.

Secara bersamaan, semuanya memandang Jun yang masih dipeluk Lizy dengan tatapan iba. Pantas saja Jun terlihat sangat takut dan tidak bisa berkutik dipelukan gadis itu.

Namun semuanya itu berubah saat Lizy terkikih mengerikan. Jun dan Minghao yang melihatnya sudah menelan ludah takut. Sedangkan semua yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi ikut merinding setelah melihat perubahan raut Jun dan Minghao.

"Jangan harap gege bisa pergi lagi dariku !" Ancam Lizy.

°•♡•°

Next chapter >>

      
       
"Apa Jun sudah menyerah..?

      
       
"Sama sekali tidak."
        
       

"Kenapa semua orang selalu memuji - muji Jun ?

°•♡•°

Pihak ketiganya mengerikan..

Kira - kira bagaimana kelanjutannya ?
Apa Jun akan mencari cara pergi dari Lizy kembali ?
Apa Meina akan cemburu juga jika Jun dengan Lizy atau bahkan tidak berubah sama sekali ?

Kita lihat jawabannya besok 😉
Vote and comment guys
Biar aku makin semangat ngetiknya 😊

Bet Love [Jun & The8 Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang