REVEALED

446 79 13
                                    

Jinyoung tak berhenti tersenyum saat tengah menyetir. Sesekali ia melirik ke kanan,melihat Jiyeon yang duduk disampingnya sambil menikmati pemandangan. Untuk pertama kali dalam hubungan cintanya dengan gadis itu,mereka berkencan. Kencan seperti pasangan lainnya. Dan sepertinya Jinyoung harus berterima kasih pada Jisoo dan ide gilanya yang mengajak mereka berlibur bersama ke Jeju.

"Jiyeon-ah..."

"Hm."

"Kita mau kemana? Kau tadi hanya menyuruhku untuk mengendarai mobil,dan hingga detik ini kau belum memberitahu tujuan kita."

Jiyeon,gadis itu terdiam selama beberapa detik,kemudian berucap,"Di depan nanti,kita berhenti Jinyoung-ah." Dan menit selanjutnya,mobil Jinyoung berhenti tepat sesuai instruksi Jiyeon. 

Jinyoung melirik ke kanan dan kiri. Mengernyitkan kedua alisnya,kemudian menyusul istrinya yang sedang mengambil sesuatu di bagasi mobil. "Kenapa taman?",tanya nya sambil membantu Jiyeon mengangkut beberapa barang.

"Memangnya kau berharap apa? Kencan di kapal pesiar?",Goda Jiyeon yang membuat pria berstatus suaminya itu salah tingkah.

"Bu-bukan itu maksudku. Hanya...Wow! Ini apa?". Jiyeon tersenyum mendengar ucapan suaminya sambil terus membuka setiap kotak bekal yang dibawanya. 

"Cobalah.",pinta Jiyeon sambil mendekatkan makanan ke mulut Jinyoung. Dan tak bisa pria itu tolak,ia pun melahap makanan yang disodorkan istrinya. Beberapa detik kemudian,mata Jinyoung membulat,ia mengacungkan kedua jempolnya ke hadapan Jiyeon. "Enak! Kau membuatnya sendiri?",tanya Jinyoung yang masih asik menguyah makanan.

Jiyeon mengangguk dan memperhatikan Jinyoung yang tak sabaran mencoba semua masakannya. Pria itu terus memasukkan makanan ke mulutnya meski kadang belum semuanya tertelan. "Pelan-pelanlah...tak akan ada yang ingin mengambilnya darimu.",Ujar Jiyeon sambil membersihkan sisa makanan di kedua pipi suaminya.

"Ini semua enak Jiyeon-ah,kenapa kau tidak pernah memasak selama di apartemen? Kupikir kau menyewa Ahjumma karena kau tak bisa masak sedikitpun. Ternyata dugaanku salah.",Ucap Jinyoung lagi yang kini tengah asik menyuap puding cokelat.

Mendengar ucapan suaminya,seketika raut wajah Jiyeon berubah sedih. "Maafkan aku,Jinyoung-ah.",Sesal Jiyeon sambil menundukkan wajahnya. Jinyoung menghentikan kegiatannya dan mengelus puncak kepala istrinya pelan. "Tak apa. Yang penting,aku kini bisa merasakan masakan istriku yang enak!",Ujar pria tampan itu dengan senyum lembutnya.

Jiyeon tersenyum,kemudian mengangguk. "Ini,kau mau coba yang ini juga?",Tawar Jiyeon pada suaminya. Dan saat itu juga Jinyoung mengangguk.

---

"Kau bilang,kalau kau sudah pernah ke pantai sebelumnya dengan Jiyeon,dan aku pun juga sudah ke museum teddy bear dengan Jinyoung. Tadi Jiyeon bilang,jika ia dan suaminya akan piknik di taman,lalu kita kemana? Semua tempat wisata yang ku tahu di Jeju, sudah pernah kukunjungi.",Keluh Jisoo yang membuat senyum Jaebum mengembang.

"Masih ada satu tempat yang belum kau kunjungi."

Jisoo mengerjapkan kedua matanya beberapa kali. Mengingat sebuah tempat yang berada di Jeju,dan belum pernah ia datangi. "Sepertinya sudah semua,Jaebum.",Keluh Jisoo lagi. Namun kekasihnya itu hanya menggeleng. "Tidak,masih ada satu tempat lagi.",Bantah Jaebum.

"Baiklah,aku menyerah. Aku sedang tidak berada dalam mood yang baik untuk bermain tebak-tebakan. Jadi,dimana tempat itu?"

Usai Jisoo menyelesaikan kalimatnya,saat itu juga mobil Lamborghini Silver milik Jaebum melesat cepat.

---

"Kita sudah kenyang. Dan duduk dibawah pohon seperti ini,benar-benar membuatku mengantuk.",Ujar Jinyoung. Jiyeon yang sudah selesai merapikan kotak-kotak bekal yang dibawanya,segera duduk mendekat di samping Jinyoung.

The Decision of The Heart [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang