8

2.6K 114 2
                                    

"Kasih mama alasan kenapa kamu bisa-bisa nya kabur dari rumah ?????" Alika sekarang sedang ada di kamar kedua orang tua nya tadi malam mama nya sama sekali tidak membiar kan alika, hilang dari penglihatan nya

"Aku bosan mama, papa, rio, selalu aja sibuk sama pekerjaan nya masing-masing, aku selalu sendiri di rumah, aku nggak punya teman di sini" ujar ku dengan nada merajuk

"Tapi, bukan nya kamu temenan sama anak teman bisnis nya papa kamu ?????"

"Asal mama tau mereka itu cuma mau sama harta Dan kekuasaan keluarga kita, aku juga bosen masa setiap hari kerjaan nya cuma jalan-jalan ke mall doang nggak seru" ujar ku menggebu-gebu, aku akan jadi orang yang manja jika berada di samping mama

"Terus yang menurut kamu seru itu apa ?????"

"Yang seru itu, kayak manjat tebing, daki gunung, atau nggak kita ngelakuin olahraga favorit gitu" mama hanya tersenyum menanggapi ku

"Asik, banget sih cerita nya, lagi ngomongin apa nih ?????" Tanya Rio Dan di ikuti papa di belakang nya entah sejak kapan mereka sudah ada di kamar mama

"Kepo banget sih lo" ujar ku

"Gua cuma mau bawain sarapan buat mama" jawab Rio sengit, Dan menyimpan sarapan untuk mama di atas nakas

"Mama makan ya, biar aku yang suapin" aku mengambil semangkok bubur dan mulai menyuapi mama, papa dan rio hanya tersenyum Melihat interaksi antara aku dan mama

"Papa nggak kerja ????" Tanya ku, biasa nya papa akan sibuk dengan pekerjaan nya, bahkan bisa-bisa papa nggak pulang kalau sedang sibuk dengan pekerjaan nya

"Seminggu ini papa mau liburan sama kalian, jarang-jarang kan kita bisa ngumpul sama-sama" ujar andi

"Bagaimana kalau kita pergi liburan saja ???? Keluar negeri mungkin ????" Tanya Rio, seperti nya itu terdengar seru dan menarik

"Boleh juga"jawab mama, dengan senyuman yang selalu terpatri di wajah cantik nya

"Tapi mama kan lagi sakit ????" Tanya ku, dengan nada khawatir

"Kan obat nya mama, udah ada" jawab mama sambil mengandeng tangan ku dan tangan Rio

"Oke, kita berangkat nanti sore ke hawai, jadi Rio sama alika kalian siap-siap dulu sana" ujar papa, memerintah kan aku dan rio, kami berdua pun keluar untuk menuju kamar Kami masing-masing

*******

Sore hari pun tiba, alika sedang menilai penampilan nya di depan cermin, dengan hanya menggunakan hot pants berwarna biru, kemeja putih yang tampak kebesaran dengan tubuh nya, tak lupa alika juga memakai sandal dan kaca mata hitam, penampilan nya sangat sederhana, menambah kesan cantik dan manis dari alika

"Kak, buruan udah di tunggu sama mama nih !!!!!!!" Teriak Rio dari lantai bawah

"Iya iya" ujar alika sambil menyambar tas selempang nya

Sesampai nya di bawah, alika dapat melihat mama yang sedang sibuk mengurusi koper dan barang bawaan mereka, papa yang sibuk menelepon untuk membatal kan rapat-rapat nya, Dan Rio yang sibuk dengan game di handphone nya

Aku berjalan menuju ke arah Rio Dan duduk di samping nya, kepala ku langsung saja bersender di pundak kanan Rio, meski tampak nya kami sering bertengkar, tapi aku tau Rio sangat menyayangi ku, bukti nya kenapa dia mau mencari ku sampai harus terbang ke Indonesia, Dan meninggal kan seluruh pekerjaan nya

"Alika, rio barang-barang kalian udah lengkap semua kan ????" Tanya mama

"Udah ma"jawab ku, Dan Rio hanya mengganguk kan kepala nya

Setelah semua barang dan ke perluan sudah tersedia Kami pun berangkat menuju bandara

"Alika" ujar papa, sambil tetap sibuk dengan jalan di depan nya

"Iya, kenapa ????"

"Kamu bawa masker kan ???" Tanya papa, aku tau pasti akan ada banyak wartawan yang meliput di bandara

"Bawa pah, selalu aja kayak gini" ujar ku cemberut

"Dan kamu Rio, jagain kakak kamu, jangan sampe ada orang yang menyentuh nya" ucap mama, sambil memandang khawatir ke arah ku

Setelah menempuh perjalanan, selama lima belas menit aku dan keluarga ku, akhir nya sampai di bandara, dapat terlihat sudah banyak wartawan dengan kamera, aku langsung memakai masker dan kaca mata hitam ku untuk menutupi identitas ku, papa selalu tidak mau menampak kan diri ku di depan semua orang, papa khawatir semua itu akan mengancam keselamatan diri ku

Sudah banyak pengawal dan keamanan bandara, yang mulai menahan serbuan para wartawan, dengan merentang kan tangan seperti membuat sebuah blokade, aku dan keluarga ku pun turun, blits kamera langsung menyambut Kami, pertanyaan yang di lontar kan pun sangat banyak, papa dan mama serta Rio enggan untuk menjawab, Dan terus berjalan, rio terus memegang tangan ku, semenjak Kami turun dari mobil

Sesampai nya di atas pesawat, akhir nya aku dapat bernapas lega, jujur saja kehidupan seperti ini sangat-sangat membosan kan, selalu di ikuti kayak seorang artis

*******

Akhir nya kami sampai di penginapan Kami, perjalan nya benar-benar melelah kan, setelah membersih kan diri aku pun Lansung tidur untuk mengistirahat kan tubuh ku

Keesokan hari nya kami berniat jalan-jalan mengelilingi hawai dengan berjalan kaki, liburan ini, adalah liburan pertama yang Kami sejak dulu saat aku masih kecil, kesibukan papa, Dan mama sangat menyita waktu untuk Kami bersantai

Setelah lelah berjalan, kami mampir di sebuah restoran, kami memesan beberapa makanan, sambil menunggu makanan yang di pesan, aku dan keluarga ku

"Oh iya, mama sampe lupa ngasih tau ada teman mama dan papa, pengen ke sini, ketemu sama kalian sekalian mau liburan bareng kata nya" ujar mama, sambil melihat di sekitar restoran

"Sekar" tak berapa lama, ada seorang wanita yang memanggil mama

"Astaga Lina !!!! Udah lama kita nggak ketemu, kamu apa kabar ????" Ucap mama, sambil memeluk wanita yang terlihat masih cantik, tapi aku yakin usia nya sudah menginjak kepala empat

"Kabar aku sama mas Reno baik kok, anak-anak juga" ujar nya

"Ayo !!!!! Duduk, mana anak kamu ????" Ujar mama, aku hanya dapat menilhat mama berinteraksi dengan tante lina, papa sama om Reno langsung ngobrol tentang perusahaan

"Dia masih di mobil sama Nadia" ujar tante lina

"Oh iya, ini alika dan ini rio" jawab mama sambil menunjuk ke arah aku dan rio

"Kalian udah besar ya, tambah cantik dan ganteng aja" aku hanya tersenyum menjawab pujian dari tante lina

"Mama !!!!!!!" Teriak seorang gadis yang aku perkirakan usia nya sama dengan Rio

"Ini anak aku, yang ini nama nya Nadia, Dan yang ini nama nya Daniel" aku hanya menunduk, bosan untuk larut dalam pembicaraan orang tua

Tapi, aku merasa penasaran dengan nama pria itu, nama nya sama dengan kak Daniel, karena merasa penasaran, aku mengangkat kepala ku, untuk melihat wajah dari anak tante lina

Kedua mata ku langsung membola, tubuh terasa kaku dan mati rasa, aku ingin kabur dan keluar dari restoran ini, pria ini, bukan hanya nama nya yang sama tapi memang dia adalah Daniel kakak kelas sombong itu

"Kenalin nama gua Daniel " aku hanya membisu melihat ke arah tangga yang terulur di depan ku

"Gu.....gua alika" kenapa harus gugup sih, loe harus biasa aja biar dia nggak curiga

"Oh iya, alika mama sama papa dan tante lina serta om Reno punya rencana buat menjodoh kan kalian berdua" ujar papa enteng dan diangguki oleh mama

"APA ?????!!!!!!!!" bisa ke bongkar semua nya, gua harus gimana ni, gua nggak bisa ngebantah apa lagi nolak permintaan papa

Tbc
Udah kelar deh chapter delapan nya, jangan lupa vote sama coment nya, Dan makasih juga yang udah baca tulisan aku

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang