Keesokan hari nya aku dan putri pun berangkat bersama dengan menaiki angkot, sesampai nya di kelas dapat aku lihat daniel dan kedua teman nya sedang berdiri di depan kelas ku
"Kemana aja lo tadi malam ????" Ujar daniel sambil menahan tangan ku
"Lo nggak perlu tau gue kemana" ucap ku sambil memandang remeh ke arah nya
"Lo nggak bisa seenak nya kayak gini, lo harus ijin sama gue kalau mau kemana-mana, lo tinggal di rumah gue" ujar nya
"Ini hidup gue, apa pun yang gue lakuin itu terserah gue, kalau cuma karna gue numpang di rumah lo, lo nggak ada hak buat ngatur gue" jawab ku, masih dengan menatap mata tajam nya, dan sekarang kami sudah menjadi tontonan siswa dan siswi sekolah ini
"Gue tunangan lo alika, dan gue punya hak buat ngelarang elo !!!!!!" Ucap daniel, dengan sedikit berteriak
"Tunangan lo bilang ????? Tunangan apa yang nyium cewek lain di depan tunangan nya ?????? Dan seenak nya lo bilang lo masih tunangan gue, nggak tau diri ya lo !!!!!!"
"Lo bisa deket sama cewek lain, gue ngijinin lo ngelakuin apa pun, dan gue pun punya hak buat ngelakuin apa pun di hidup gue" setelah mengatakan itu, aku berjalan menuju kursi ku
*****
"Alika"
"Lo nggak apa-apa kan ???? Semalem lo kemana ????" Tanya windy dengan perlahan ke arah ku
"Gue nginep di rumah nya putri" ujar ku sambil menatap nya
"Lo tau nggak ???, saat kak daniel nelpon gue dan ngasih tau kalau lo nggak ada di rumah, gue nyari-nyari elo" ucap windy, dengan mata berkaca-kaca
"Sorry, gue cuma bosen aja di rumah, dan mungkin gue bakal tinggal beberapa hari di rumah nya putri" ucap ku enteng
"Yaudah kalau itu emnag yang terbaik menurut lo untuk saat ini, Kita ke kantin yuk, sekalian ngajak putri juga" ucap windy sambil menarik tangan ku
Kami pun menuju ke kantin dan tak lupa pula untuk mengajak putri pergi bersama, sesampainya di kantin, kami memesan makan dan duduk di salah satu meja di sana, dapat aku lihat daniel dan laura duduk bermesraan di sana
"Putri, gue boleh nggak ikut main ke rumah elo ?????" Tanya windy
"Tapi rumah gue nggak sebesar rumah kalian berdua" ucap nya
"Yah, nggak apa-apa, itu mah nggak jadi masalah buat gue" ucap windy, setelah mendapat kan persetujuan dari putri windy tampak sangat bersemangat
"TOLONG MINTA PERHATIAN NYA !!!!!" Teriak laura, dan mengalih kan semua pandangan siswa dan siswi yang berada di kantin
"Gue lagi bosen nih sekarang, kalian ada yang mau main game sama gue nggak ?????" Tanya laura, tak ada seorang pun yang menjawab ajakan laura, entah karena mereka merasa takut atau karna mereka malas membuat perkara dengan laura
"Permainan nya itu kayak gini, kita ngebuat tiga perlombaan, dan siapa yang menang di setiap perlombaan, berhak untuk minta apa pun sama yang kalah, gimana ada yg tertarik nggak ????"
"Ada-ada aja ya tuh cewek buat cari perhatian nya, nyebelin banget sumpah" ujar windy sambil menatap bengis ke arah laura
"GUE MAU MAIN SAMA LO !!!!!" Teriak ku, dan membuat shock anak-anak di sekolah
"Lo yakin, mau main permainan kayak gitu sama laura ???? Dia kan licik banget orang nya" ujar windy, kepada ku
"Tenang aja, yang penting kalian berdua harus jadi pendukung gue" ucap ku, sambil berjalan menuju meja yang di duduki laura
"Lo yakin, entar lo ngadu lagi sama orang tua lo kalau lo kalah" Tanya laura
"Nggak usah nanya, pertanyaan yang nggak penting" jawab ku, sambil duduk di salah satu kursi di sana
"Oke, kalau itu emang ke inginan lo, kalau gue menang lo, harus nurutin semua kemauan gue, dan kalo lo menang gue bakal nurutin apa aja kemauan lu, deal ?????"
"Deal"
"Gimana kalau pertandingan pertama itu kita main basket, satu lawan satu ?????" Tantang laura
"Oke, dan kalau gue menang, gue mau lo ngasih mobil yang lo pake sekarang ke gue" ucap ku
"Gue turutin kalau itu mau lo, dan kalau gue menang, lo harus jadi babu gue selama sebulan, gimana mau nggak lo ??????" Ujar laura, ternyata benar apa yang di katakan windy tadi ternyata laura itu adalah, cewek licik yang paling pintar memanfaat kan suasana
"Gue terima, dan gue tunggu lo abis pulang sekolah di lapangan basket" setelah mengatakan itu aku berjalan meninggal kan kantin, bersama dengan putri dan windy
******
Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi nyaring, aku sekarang sedang mengganti pakaian ku dengan pakaian olahraga
"Lo beneran yakin kan, buat nerima tantangan pertama ini ????" Tanya putri, untuk meyakin kan kembali
"Gue yakin banget, kalian harus doain gue, supaya kita dapat mobil buat jalan-jalan" ujar ku sambil tertawa
Saat sampai di lapangan basket, sudah banyak siswa yang ingin menonton pertandingan ini, laura juga sudah siap dengan pakaian olahraga nya
"Oke, sebelum pertandingan ini di mulai, gue bakal sebutin beberapa peraturan nya peraturan pertama nggak boleh main kasar, seperti narik baju, sengaja mencekal kaki lawan dan beberapa hal yang dapat mengancam keselamatan pemain, kalian bisa menangin pertandingan ini saat kalian sudah bisa membuat 15 poin, kalian mengerti" setelah mendapat kan anggukan dari kami berdua, pertandingan pun di mulai
Pertandingan pun berjalan sangat sengit dan seru, mereka semua yang menonton pun memberikan semangat pada kami
"Jadi cuma segini aja kemampuan lo ???" Tanya ku di tengah-tengah pertandingan, aku sudah memimpin poin, dan laura jauh tertinggal di belakang ku
"ASTAGA ALIKA !!!!!!!!!" Teriak windy, dan berlari menuju ku, setelah kejadian laura yang menjekal kaki ku saat ingin membuat poin terakhir, lutut dan siku ku pun berdarah karna tergesek dengan laintai lapangan basket, pertandingan pun di hentikan, dan di menang kan oleh ku, aku pun berjalan menuju pinggir lapangan dengan menyeret kaki ku dan di bantu oleh windy dan putri
"Woi alika !!!!!!" Panggil laura, aku yang sedang duduk di pinggir lapangan pun menoleh kepada nya, di sana sudah daniel, kak putra, dan kak kevin
"Ini hadiah lo" ucap laura, sambil melempar kunci mobil nya, aku tersenyum remeh ke arah nya
"Oh iya, untuk pertandingan ke dua, gue mau kita lomba lari dan di laksana kan hari ini juga, nanti sore jam empat" ucap laura santai
"Lo gila apa ????!!!!! Kaki nya alika itu lagi cedera, mana bisa dia lomba lari sekarang ????? Lo mau nya apa sih ???? Dasar cewek licik !!!!!! Udah tau kalau alika lagi cedera lo pengan banget menang apa ?????" Jawab windy dengan emosi
"Itu bukan licik nama nya tapi cerdas, dan buat lo kalau gue menang perlombaan kali ini, gue mau cincin pertunangan lo dan daniel buat gue" semua orang tampak terkejut dengan apa yang di ucap kan laura tadi
"Lo mau cincin ini ????" Tanya ku, sambil memegang cincin yang ada di jari manis ku
"Iya, gue mau cincin itu"
"Kalau gitu, dengan senang hati gue kasih ini ke elo" ujar ku sambil menarik tangan laura, dan memasang nya di jari manis laura
"Lo yakin kalau bakal ngasih gue percuma cincin ini ????" Ucap laura dengan nada tidak suka karna rencana nya gagal, aku tau sebenar nya dia sengaja ingin melaksana kan perlombaan itu hari ini juga, dia tau aku pasti akan kalah melawan nya dalam perlombaan lari, dan dia bisa mengejek ku karena aku kalah dalam perlombaan nanti nya, tapi aku tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti maksud nya
"Ambil aja, barang itu udah nggak penting buat gue !!!!!, dan untuk perlombaan selanjut nya bakal di adain besok lusa"
"Gue cabut dulu, ayo windy putri, kita pulang pake mobil baru, dan makasih buat mobil nya" kami pun meninggal kan lapangan dengan di pandang oleh siswa dan siswi yang tak habis pikir dengan apa yang ku lakukan
Tbc
Jangan lupa coment dan vote nya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NERD GIRL
Teen Fictioncerita ini mengisahkan seorang gadis yang merubah penampilanya menjadi gadis Cupu Dan culun gadis itu bernama alika putri prasetyo sudah hampir 17tahun tahun alika tinggal Dan besar di Amerika saat kembali ke Indonesia dia ingin merubah penampilanny...