23

1.3K 61 6
                                    

"BERHENTI !!!!!!!!!" teriak sebuah suara dari arah belakang ku, teriakan itu langsung membuat semua orang berhenti melempari ku dengan tepung, telur, dan tomat

Aku tidak bisa melihat dengan jelas lagi siapa orang di depan ku, kaca mata ku sudah di penuhi dengan tepung dan telur, aku pikir mungkin itu windy yang datang menolong ku

"Astaga laras, kamu nggak apa-apa kan ????" Ujar suara yang sangat aku kenali dia adalah windy, windy pun mulai membantu ku untuk berdiri

"Mau lo sebenar nya apa sih ????" Tanya daniel kepada cinta, jadi orang yang berteriak tadi dan memberhentikan mereka adalah daniel. Rio berdiri di belakang daniel dengan mengepal kan kedua tangan nya

"Gue mau nya elo, gue paling nggak suka ada yang ganggu lo daniel, lo itu cuma milik gue" ucap cinta dengan nada emosi

"Gue milik elo ????? Jangan harap, jadi pacar lo aja gue nggak sudi !!!!! Asal lo tau selama gue kenal lo, cuma ada rasa benci yang gue miliki, selama ini mungkin gue baik sama lo, karna elo salah satu siswi di sekolah ini, dan mungkin kita bisa jadi teman. Tapi, setelah ngeliat kelakuan elo gue ngerasa jijik tau nggak" ujar daniel sarkatis

"Mungkin cewek yang lo kenal sebagai laras itu, adalah cewek cupu dan miskin tapi gue nggak lihat itu dari dia, dan asal lo semua tau, gue cinta sama cewek yang lo bully selama ini" ucap daniel, sambil menatap ke arah ku, aku merasa semua perkataan nya adalah sebuah kebenaran, tapi apakah itu mungkin ????

"Emang apa sih yang kamu lihat dari cewek udik dan cupu kayak dia ?????" Tanya cinta, tanpa menjawab daniel mulai berjalan ke arah ku

"Lo nanya kan, apa yang gue lihat dari cewek ini ????" Setelah mengatakan itu daniel melepas kaca mata ku, mata ku langsung bertatapan dengan tatapan tajam mata daniel

"Rio, mana tisu basah yang gue minta ????" Ujar daniel, rio langsung memberikan nya pada daniel

Daniel mulai melap wajah ku, secara perlahan, menghapus noda tepung yang ada di wajah ku, aku hanya bisa diam terpaku dengan apa yang di lakukan daniel pada ku

"Biarin mereka semua tau, siapa elo sebenar nya gue udah nggak tahan ngeliat lo selalu di bully" ujar daniel pada ku

"Stop" ujar ku sambil memberhenti kan tangan daniel yang membersih kan wajah ku, daniel menatap ke arah ku

"Gue nggak butuh bantuan lo, jadi lo nggak usah sok baik sama gue" ujar ku, sambil merampas tisu basah yang di pegang oleh daniel, dan melap wajah ku sendiri dengan kasar

Setelah wajah ku bersih, aku menatap satu-satu wajah orang yang melempari ku tadi, aku pun berjalan menuju cinta

"Mungkin, lo nggak ngenalin gue dengan baik selama ini, berani-berani nya elo ngelakuin ini sama gue" ujar ku menatap tajam ke arah cinta, terbongkar sudah penyamaran ku selama ini

"Lo itu cuma cewek sok kaya, yang cuma bisa pamer duit bapak lo" ujar ku sambil berdiri di depan nya

"Lo A...ALI..ALIKA PUTRI PRASETYO, itu ??????" Tanya cinta dengan terbata-bata

"Iya, gue alika putri prasetyo, kakak dari rio prasetyo, dan anak salah satu pebisnis yang sukses" setelah mengatakan itu, banyak mata yang terkejut dengan pengakuan ku itu

"Gue ngelakuin ini semua, karna gue pengen ngeliat siapa orang yang tulus berteman, tanpa ngeliat penampilan dan kekayaan, gue nemuin itu semua di sahabat gue sekarang" ujar ku menatap windy, dia tersenyum ke arah ku

"Dan dengan berani nya elo ngelakuin semua ini ke gue, mempermalukan gue di depan semua orang, gue bisa aja ngelakuin yang lebih dari apa yang lo lakuin sekarang, tapi kayak nya itu nggak perlu karna orang bakal tau kok mana yang di bilang murahan sama yang benar murahan" ujar ku

"Gue nggak tau takut sama lo !!!!" Ujar cinta sombong, aku tau dalam hati nya sebenar nya dia takut, aku berjalan makin dekat ke arah nya

"Karna lo yang emang nantangin gue dari awal, lo liat aja apa yang bisa gue lakuin sama lo" ujar ku sambil menatap tajam mata cinta

Cinta langsung pergi berlari, setelah mendengar perkataan ku tadi, dan di ikuti oleh semua geng nya

"Maaf, karna gue udah ngebohongin kalian semua, jadi kalian bisa bubar sekarang" ujar ku pada semua orang yang tetap mengerubuni ku, mereka pun akhir nya mulai meninggal kan tempat ini dan kembali ke aktivitas nya masing-masing

"Laras !!!!!, tapi mulai sekarang gue panggil lo alika aja deh" ujar windy sambil tersenyum ke arah ku, aku dapat melihat daniel masih berdiri di tempat tadi

"Astaga kak alika !!!!!!" Teriak rio kaget, sambil menopang tubuh ku yang hampir jatuh tadi, sebenar nya kepala ku masih pusing sekarang, akibat tamparan yang di lakukan oleh cinta

"Bawa alika ke uks buruan" ujar windy terburu-buru, saat rio ingin mengendong ku, daniel datang dan meraih tubuh ku ke dalam gendongan nya, ingin rasa nya aku menolak tapi rasa pusing di kepala ku, membuat aku tidak bertenaga sama sekali

"Turunin gue" ujar ku perlahan pada daniel sambil menatap wajah nya

"Kenapa lo selalu nolak saat gue mau nolongin lo ?????" Tanya daniel sambil menunduk menatap mata ku

"Karena gue benci sama lo, kenapa lo bisa suka sama gue ???? perjodohan itu nggak berarti apa-apa buat gue" jawab ku, dapat aku lihat tatapan luka yang di pancarkan daniel pada ku, setelah aku mengatakan itu daniel makin mempercepat langkah nya. Setiba nya di uks, luka ku langsung di bersih kan

"Akhir nya lo, ngebongkar juga penyamaran lo di depan mereka semua" ujar rio

"Gue cuma capek aja selalu di perlakuin kayak gini terus, mending sekalian aja gue bongkar tadi" ucap ku enteng

"Windy, muka gue gimana sekarang ?????" Tanya ku pada windy, karna aku yakin pasti muka ku sudah hancur

"Ya muka lo nggak apa-apa sih, masih mending lah, masih berbentuk, cuma ada lebam di pipi kanan sama sobek di sudut bibir kanan lo" ujar windy, sambil memperhatikan wajah ku

"Gue mau pulang sekarang" ujar ku

"Kepala lo emang nya udah nggak pusing lagi ???" Tanya rio

"Udah lumayan lah, gue mau tidur aja sekarang"

"Lo mau ke mana ????" Tanya sebuah suara aku yakin ini pasti daniel, darimana aja pria menyebalkan ini setelah mengendong ku sampai ke uks dia langsung pergi entah kemana

"Bukan urusan lo, rio anterin gue pulang" jawab ku ketus

"Gue yang bakal anterin lo pulang" ujar daniel, jujur aja gue masih nggak mau ketemu daniel dulu, gue masih bingung sama semua pengakuan dia tentang perasaan nya

"Udah gue bilang lo nggak usah peduliin gue, dan satu lagi hapus perasaan suka lo sama gue, gue nggak bakal bisa ngebalas perasaan lo" setelah aku mengatakan itu, aku langsung berjalan ke arah pintu keluar

"Rio !!!!!!! Lo masih mau berdiri gitu aja, atau gue pulang sendiri" ujar ku membangun kan rio dari lamunan nya, aku langsung berjalan menuju parkiran, kepala ku tambah pusing dengan semua perkataan ku tadi pada daniel

Tbc

Jangan lupa vote dan coment nya ya

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang