10

2.4K 104 4
                                    

Sinar matahari mulai memasuki celah gorden yang masih tertutup rapat, sang pemilik kamar masih enggan untuk membuka mata nya, masih nyaman di dalam pelukan sang pria

Alika mulai merasa tak nyaman dengan posisi tidur nya, sebuah tangan besar yang sedang memeluk nya, saat membuka mata alika masih diam saja, dan menatap wajah pria yang ada di depan nya

"AAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!" teriak alika kencang, membangun kan Daniel yang sedang terlelap di samping nya, alika berusaha melepas kan pelukan di tubuh nya

"Ngapain elo meluk gua ???!!!!!!" Tanya alika dengan nada marah, Daniel masih berusaha mengumpul kan nyawa nya sambil duduk bersender di kepala ranjang

"Refleks, gua kira elo guling" jawab nya seada nya

"Elo nggak macem-macem kan semalam ??????"Tanya ku

"Gua nggak napsu sama tubuh, kerempeng elo. Rata, nggak ada bentuk nya sama sekali " ujar nya sambil berjalan memasuki kamar mandi

"Apa lo bilang ????? Berani banget lo ngomong kayak gitu, keluar lo" ujar ku, aku benar-benar marah dengan pria ini, awas saja akan aku balas nanti

Aku hanya bisa, merutuki nya dari luar kamar mandi, karna malas aku mulai membuka instagram, tak berapa lama Daniel pun keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggang nya

"AAAAAAAAAAAA !!!!!!" Aku segera menutup mata ku, dengan bantal

"Jangan seenak nya dong, keluar kayak gitu, ini kan kamar gua" tanpa mengatakan apa pun Daniel menggambil baju nya yang berada di dalam koper di samping koper ku, entah sejak kapan koper itu sudah berada di sana

Aku langsung berlari ke dalam kamar mandi, untuk membersih kan diri ku

"Mandi nya buruan, di tunggu sama mama !!!!!" Ujar daniel aku hanya mengacuh kan perkataan Daniel, setelah tiga puluh menit bersiap aku pun keluar kamar untuk menuju tempat makan

Setelah sampai, aku dapat Melihat mama dan papa sedang berbincang-bincang dengan orang tua Daniel

"Kamu kok, lama banget sih alika ????" Tanya mama, aku menduduki kursi yang ada di samping Rio, aku langsung menyantap sarapan pagi ku, tanpa menjawab pertanyaan mama

"Aku mau pulang hari ini" ujar ku di sela-sela menyantap sarapan ku

"Kamu sakit ????" Tanya tante lina, sambil menyentuh kening ku

"Aku nggak apa-apa kok, cuma mau pulang aja, aku ke kamar dulu, udah kenyang" ucap ku, sambil berlalu dari hadapan keluarga ku dan keluarga Daniel

Setelah alika pergi, Daniel pun di introgasi oleh keluarga nya, lebih tepat nya oleh mama nya

"Kalian berantem ????" Tanya tante lina kepada anak sulung nya

"Nggak, aku sama alika nggak berantem" ujar Daniel dengan nada malas nya

"Terus kalau kalian nggak lagi marahan, kenapa alika mau pulang ???? Kami ngomong kasar ke alika ?????" Ujar mama kepada ku

"Kenapa mama nanya aku, Tanya aja sama orang nya langsung" jawab ku aku benar-benar malas, sebenar nya apa yang di ingin kan gadis itu

"Daniel, sebagai cowok kamu harus bisa ngertiin perasaan cewek kamu, mama nggak suka lihat kalian berantem, sekarang kamu Tanya alika kenapa dia mau pulang se cepat ini"

"Tapi ma. ....."

"Udah nggak ada tapi-tapian sekarang kamu pergi Tanya alika" aku pun hanya bisa menuruti ke inginan mama, sesampai nya di depan kamar penginapan alika, aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, alika tengah merapikan barang-barang nya ke dalam koper

"Kenapa lo pulang ????" Tanya Daniel, alika sama sekali tidak melihat ke arah Daniel, Dan lebih memilih memasukan baju nya ke dalam koper

"Kalau alasan gua, muak ngeliat muka lo, gimana ????" Tanya ku, aku benar- benar muak dengan perjodohan ini, bayang kan saja aku harus bertunangan dengan pria sombong dan menyebal kan seperti Daniel

"Gue sih, sangat bersyukur kalau lo mau pergi, kalau nyokap gua nanya alasan lo pulang, jangan bawa-bawa nama gua" ujar nya Daniel pun pergi dari kamar penginapan alika dan pergi entah kemana

******

Semua orang pun memilih pulang kembali ke amerika, saat ini aku sedang berada di atas pesawat yang aku tumpangi bersama keluarga ku dan keluarga Daniel juga

Sesampai nya di rumah aku langsung menuju kamar ku untuk membersih kan diri ku

Setelah merasa cukup aku berjalan ke bawah menuju mama dan papa yang sedang duduk di ruang keluarga rumah Kami

"Aku mau balik ke Indonesia" ujar ku, mama dan papa langsung menatap ke arah ku

"APA ???!!!!! Nggak bisa mama nggak ngijinin kamu ke Indonesia lagi" jawab mama tegas

"Ayo lah mah,  aku bisa jaga diri kok disana" ujar ku coba meyakinkan mama

"Mama bakal ijinin, tapi ada syarat nya" jawab mama, perasaan ku kok jadi nggak enak ya

"Apa pun syarat nya aku bakal ngelakuin itu" ujar ku antusias, aku sama sekali tidak perduli permintaan seperti apa yang akan mama ajukan, meskipun itu akan merugi kan diri ku sendiri

"Kamu harus nerima perjodohan kamu sama Daniel" ucap mama enteng

"APA ?????!!!!! Nggak gitu juga kali ma, persyaratan nya"

"Tadi kamu bilang bakal nurutin semua permintaan nya, Dan sekarang ?????"

"Aku bakal kabulin semua permintaan mama asal kan jangan yang itu" jawab ku, dengan nada memelas

"Yaudah, kasih mama waktu buat mikir, mama akan kasih tau persyaratan nya tapi besok, ok ????"

"Oke" aku harus selalu berusaha buat balik ke Indonesia, apa pun cara nya

Tbc
Jangan lupa vote dan coment ya ☺

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang