17

1.9K 79 5
                                    

Keesokan hari nya, aku berangkat pagi sekali dengan bus, saat sampai di sekolah pun, tidak banyak siswa dan siswi yang sampai di sini

Windy pun datang dengan senyum sumringah nya

"Lo kok cepat banget sih datang nya ?????" Tanya windy, sambil menaruh tas nya di bangku yang berada di samping ku

"Lagi ke pengen aja" ujar ku, sambil melanjut kan membaca buku

"Laras, gua mau tanya sesuatu sama elo" ucap windy serius ke arah ku

"Elo mau tanya apa ????" Tanya ku

"Lo nggak usah bohong lagi sama gua" ucap windy, sambil menyimpan lembaran kertas di atas meja, yang membuat ku kaget adalah isi dari kertas itu, identitas yang sebenar nya tentang diri ku sudah tercantum di sana lengkap dengan foto sebagai bukti

"Windy, gua nggak bermaksud buat ngeboongin elo, maaf banget" ucap ku pada windy, pasti windy akan marah besar pada ku

"Gua nggak akan marah tapi elo harus ngejelasin semua nya sama gua sekarang, ikut gua !!!!" Mendengar perkataan windy, tanpa memaksa aku pun berjalan mengekor di belakang nya, sampai kami tiba di perpustakan yang masih tampak sepi

"Sebenar nya, gua adalah alika putri prasetyo, mungkin banyak orang yang ingin lahir di posis ku, dengan kekuasaan dan harta berlimpah siapa yang tidak menginginkan nya, tapi hidup seperti ini sama sekali tidak membuat ku bahagia, aku tidak memiliki teman mereka menganggap ku teman karna kekuasaan dan harta orang tua ku, tapi setelah aku datang ke Indonesia semua nya berubah aku bahagia bisa punya teman sebaik kamu" jelas ku, pada windy

"Oke, gua ngerti gimana perasaan lo, tapi masalah lo sama kak daniel ?????" Tanya windy secara perlahan

"Gua sama daniel di jodohin sama orang tua kita, dan akhir nya selama tinggal di indonesia gua harus tinggal sama dia"

"Jadi, lo sama dia tinggal serumah dong  ??????" Tanya windy, lebay

"Bisa di bilang sih gitu" ujar ku, aku benar-benar malu sekarang

"Tapi, gua marah sama lo, karna lo udah boongin gua" ucap windy sambil duduk membelakangi ku

"Windy, aku benar-benar minta maaf kamu kan tau apa alasan aku ngelakuin ini semua" ucap ku memelas

"Oke aku bakal maafin, tapi ada satu syarat" ujar windy dengan senyum jail di wajah nya

"Apa syarat nya ???? Tapi jangan yang aneh-aneh ya"

"Kamu harus neraktir aku sepulang sekolah, kamu mau nggak ????"

"Iya, aku mau kok" ujar ku, setelah aku mengatakan itu senyum kembali mengembang di wajah windy

"Yaudah ayo buruan, kita ke kantin aku nggak sempat sarapan tadi pagi, abis ini kan kita jam olahraga" ucap windy sambil menarik tangan ku

Sesampai nya di kantin kami menuju kursi yang sudah di sedia kan di kantin, saat kami sedang menikmati makanan yang kami pesan, datang lah daniel dengan kedua teman nya, yang pasti akan membuat riuh suasana kantin

"Laras, kayak nya kak daniel jalan ke arah sini deh" ucap windy sambil sesekali melirik ke arah punggung ku

"Suapin gua" ucap daniel tanpa aba-aba pada alika

"Emang gua babu lo, apa ????" Ucap ku sambil melanjutkan makan ku, tanpa menghirau kan daniel yang sudah duduk di kursi samping ku, aku yakin sekarang sudah menjadi pusat perhatian semua orang

"Suapin gua, atau gua bongkar sekarang" setelah daniel mengatakan itu, aku langsung mulai menyuapi dengan amarah, kalau bisa aku sangat ingin menumpahkan nasi goreng ini ke wajah iblis lelaki menyebal kan ini

******

Bel pulang pun terdengar, aku sangat lelah hari ini dengan tugas yang menumpuk apalagi gangguan iblis itu. Syukurlah aku tidak jadi pergi makan dengan windy karena dia ada urusan dengan keluarga nya

Sesampai nya di depan rumah, aku langsung menuju kamar ku untuk beristirahat

"Ngapain lo di sini ??????!!!!!!!" Ujar ku ke arah rio yang sedang duduk santai di sofa ruang keluarga

"Terserah gua dong mau ngapain aja, yang punya rumah aja ngggak marah, kenapa elo yang ribet dan kalau lo lupa gua sekolah di tempat sekolah lo juga kali" ujar rio santai, sambil terus menonton acara di tv, benar juga kata rio dia kan pernah sekolah di SMA garuda walau pun cuma buat nyari gua dulu

"Siapa yang nyuruh elo ke sini ??????"

"Gua yang nyuruh" jawab daniel dari arah dapur, sambil membawa dua kaleng minuman soda, tanpa menjawab ucapan daniel lagi aku langsung menuju kamar ku

Setelah membersihkan diri aku menuju dapur untuk mencari makan

"Non alika,  ngapain di sini ????? Tanya salah satu pelayan yang ada di sini

"Aku mau makan, bibi hari ini masak apa ?????" Tanya ku, masih tetap fokus membongkar isi kulkas

"Hari ini bibi nggak masak non, tuan daniel yang menyuruh nya"ujar pelayan itu secara perlahan

"Syukur kalau bibi nggak masak, aku aja yang masak deh" ucap ku enteng, sambil mengeluar kan bahan makanan yang sekira nya di perlukan, aku seperti nya akan memasak pasta untuk malam ini

"Tapi non, kalau tuan daniel tau gimana non ????" Ucap si bibi

"Biarin aja dia masak anggap aja itu sebagai bayaran, karna dia udah tinggal di sini, GRATIS lagi" ujar daniek enteng dengan menekan kata-kata gratis

Gua cuma bisa diam sambil terua ngelanjutin masak, dan nggak perduli sama omongan cowok brengsek itu

Setelah memasak aku langsung memakan masakan ku, tanpa perlu menunggu daniel dan rio

"Kak kok lo makan sendiri sih, gua juga lapar kali ????" Tanya rio sambil duduk di salah satu kursi meja makan

"Emang gua pikirin, kalau lo lapar ????" Jawab ku sekena nya, aku langsung menyelesaikan makan ku dan mencuci alat makan yang ku gunakan, setelah melihat daniel berjalan menuju meja makan

Sesudah mencuci alat makan, aku langsung menuju kamar ku, untuk mengistirahat kan tubuh ku

Tbc

Jangan lupa vote dan coment nya😊

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang