12

2.2K 89 3
                                    

Hari ini aku harus memberitahukan kepada mama, apakah aku setuju dengan persyaratan nya atau tidak. Memang jika aku menerima tawaran itu, aku bisa hidup bebas di indonesia tanpa perlu mengandeng status orang tua ku, tapi jika aku menerima nya apa aku rela tinggal dengan cowok menyebal kan itu, bertemu dengan nya setiap hari

"Gimana alika kamu setuju nggak sama persyaratan mama, kalau kamu nggak setuju, mungkin kamu bisa aja nggak akan pernah bisa kembali ke Indonesia lagi"jelas mama

"Apa mama nggak berniat kasih persyaratan yang lain ???" Tanya ku, mungkin saja kan mama akan menukar persyaratan nya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini

"Setuju, atau nggak ke Indonesia sama sekali ????!!!!!!" Mama benar-benar tega pada ku

"Oke, aku setuju tinggal sama Daniel" ujar ku, lebih baik aku tinggal dengan Daniel di Indonesia toh mama nggak akan tau ke depan nya gimana aku hidup di Indonesia

"Bagus,  pilihan yang tepat besok kamu sama Daniel bakal berangkat ke Indonesia, sana kamu siapin barang-barang kamu buat di bawa ke indonesia" aku meninggal kan mama dan mulai berjalan ke arah kamar ku

******

Hari ke berangkatan ku pun tiba, akhir nya aku bisa kembali ke Indonesia, saat ini aku sedang berada di ruang tunggu bandara menunggu jadwal penerbangan ku, mama dan tante lina mengantar ke pergian ku dengan daniel, sedang kan Daniel entah kemana pria itu aku sama sekali tidak memperduli kan nya

Pemberitahuan bahwa penerbangan ku sudah tiba, aku pun mulai berjalan dan meninggal kan amerika dengan hati bahagia, meskipun aku tidak akan tau apa yang terjadi selanjut nya

******

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam, aku sedang berada di sebuah Mobil untuk menuju rumah Daniel yang akan aku tempati bersama nya

Hening melanda, hanya suara deru Mobil yang terdengar, sekitar setengah jam akhir nya kami pun sampai, rumah ini sangat besar dan mewah, aku tidak bisa membayang kan Daniel tinggal sendiri di rumah sebesar ini

"Turun !!!!!" Ujar daniel membuyar kan lamunan ku, aku mulai berjalan memasuki rumah ini

"Kamar lo di lantai satu, yang ada di samping tangga" ujar nya datar, tanpa menjawab perkataan nya aku mulai menuju kamar ku untuk beristirahat

Setelah membersih kan diri aku menuju ke dapur untuk mencari makanan, sesampai nya di meja makan, ternyata sudah banyak makanan yang tersedia dan tersusun rapi di atas nya, tanpa memikir kan apa-apa aku langsung menyantap makanan yang sudah tersedia

"Enak banget makan nya" ujar Daniel sambil berjalan mendekati meja makan

"Emang enak kok makanan nya, elo mau ?????" Jawab ku enteng sambil melanjut kan acara makan ku

"Gua nggak perlu nanya sama lo, gua bisa makan apa pun di rumah ini, asal lo tau ini itu rumah gua" ujar nya sombong

Setelah mendengar perkataan Daniel tadi, aku enggan untuk menjawab nya dan lebih memilih untuk diam dan melanjut kan acara makan ku yang sempat tertunda

"Kalau makan lo udah selesai, gua tunggu di ruang keluarga, ada yang mau gua omongin" ucap Daniel sambil berjalan meninggal kan meja makan

Aku pun langsung menuju ruang keluarga sesudah menyelesai kan makan malam ku, entah apa yang akan di bicaraka pria itu

"Selama elo tinggal di sini, elo harus ikutin peraturan yang gua buat"ujar Daniel

"Peraturan ?????? Peraturan apa ?????" Jawab ku bingung

"Peraturan nya adalah. Satu, setiap kali elo mau keluar rumah, elo harus ngabarin gua, kapan lo pulang, sama siapa lo pulang dan jam berapa lo pulang. Kedua, setiap hari saat berangkat sekolah lo harus berangkat bareng gua. Ketiga, lo nggak boleh deket sama cowok lain selain gua, kalau sampe gua tau elo deket sama cowok selain gua, gua bakal ngadu ke mama lo" ucap Daniel, seenak nya apa dia pikir aku hidup di penjara

"Apa-apaan sih lo !!!!!, gua nggak bakal mau nurutin semua peraturan yang lo buat, emang lo siapa gua, sampe berani-berani nya ngelarang gua" ujar ku tidak terima

"Kalau elo nggak mau ngikutin peraturan gua, lo tinggal pergi dari sini, dan gua bakal bilang ke mama lo kalau elo udah keluar dari rumah gua dan elo bakal balik ke amerika"

"Tapi, elo nggak bisa seenak nya kayak gini dong sama gua" jawab ku masih membantah

"Apa susah nya sih ngikutin peraturan gua ?????" Aku benar-benar marah dengan keputusan pria gila ini

"Gua bakal setuju, kalau elo ngehapus peraturan yang kedua, gua nggak mau dianter sama lo ke sekolah" ujar ku, sebenar nya bukan karna aku tidak suka di antar oleh Daniel aku hanya takut penyamaran yang ku lakukan terbongkar

"Oke, gua setuju" setelah mengatakan itu Daniel langsung pergi meninggal kan ruang keluarga.Sesudah keputusan itu di setujui oleh aku dan Daniel, aku langsung menuju kamar ku

Jam sudah menunjuk kan pukul satu dini hari, mata ku masih tidak bisa untuk terpejam, aku masih memikir kan bagaimana hidup selanjut nya di Jakarta, karena merasa bosan aku pun menuju jendela kamar yang langsung mengarah ke kolam renang, dari sini aku bisa melihat bintang dan langit malam yang indah

Sudah cukup lama aku berada di luar sini, udara malam yang makin dingin tidak ku hirau kan sama sekali, sampai handphone ku pun berbunyi menanda kan ada pesan yang masuk, aku langsung mengecek handphone ku siapa tau ada berita penting

"Tidur sekarang, udara malam nggak baik buat loe"

Aku sangat tau pesan ini dari siapa, aku menatap ke arah balkon kamar Daniel yang berada di lantai dua, tanpa membantah aku langsung masuk ke kamar dan beristirah untuk memulai aktivitas ku besok

Tbc

Akhir nya, udah selesai juga chapter 12 nya, maaf kalau lama publis nya semoga kalian suka ya ☺

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang