20

1.6K 73 7
                                    

Pagi ini, alika mungkin akan menjadi pusat perhatian satu sekolah bagaimana tidak, dia berangkat sekolah dengan salah satu artis yang sedang naik daun sekarang, siapa lagi sosok itu kalau bukan adik kandung nya sendiri

Setelah turun dari mobil rio, banyak pandangan yang di berikan oleh siswi satu sekolah, kebanyakan mereka memandang alika dengan tatapan jijik dan amarah yang siap meledak

"Udah gua bilang kan, gua nggak mau nebeng sama lo ke sekolah, lo lihat sekarang tatapan fans-fans lo, udah kayak mau nelan gua hidup-hidup tau nggak" ujar ku, berbisik dengan rio yang tepat berada di samping ku, setelah aku mengatakan itu ku kira rio akan pergi meninggal kan ku, tapi dia malah merangkul ku, untuk berjalan menuju stand milik kelas ku

"Hati-hati" ucap rio sambil mengelus kepala ku, setelah mengatakan itu rio pun pergi

Mungkin daftar orang yang membenci ku akan terus bertambah dengan kejadian pagi ini, aku mengakui adik ku memang salah satu orang yang berbakat, lagu yang di nyanyikan dan film yang di main kan nya menjadi terkenal di kalangan remaja sekarang

Aku berjalan menuju stand ku, stand kelas ku sudah mulai banyak yang datang, aku langsung menjalan kan tugas ku, membersihkan meja, mencuci piring, melap meja, memang tampak seperti babu, tapi mau bagaimana lagi

******

Sekarang aku sedang mencuci piring kotor, sudah hampir 2 jam aku bekerja, sungguh lelah sebenar nya

"Hai laras" sapa windy yang sudah ada di samping ku

"Hai, km ngapain di sini ???"

"Temenin kamu lah, mau ngapain lagi, masa gue harus kerja terus sih" ujar windy, sambil duduk di sebuah kursi

"Kalau yang lain lihat, entar mereka marah-marah lagi, lo tau sendiri kan gimana sifat nya mereka" ucap ku, sambil melap kedua tangan ku

"Sekarang lo ikut gua, kita nonton pertunjukkan musik di lapangan, ayo !!!!" Tanpa mendengar perkataan ku, windy menarik tangan ku menuju depan panggung, memang bukan hanya stand yang ada di acara sekolah kami, akan ada live music dari beberapa band, pementasan seni dari berbagai siswa sekolah, dan ada beberapa pertunjuk kan dari sekolah lain

Sekarang aku sedang berada di dekat panggung, sudah banyak orang yang datang, bukan hanya dari siswa sekolah, ada juga masyarakat dari luar sekolah yang datang untuk sekedar menonton pertunjuk kan, pertunjuk kan dari siswa kelas 12 yang menampil kan paduan suara, cukup menarik untuk di tonton

"Oke semua nya, kembali lagi dengan mc terkece se indonesia, masih semangat nggak ???!!!!!" Teriak pembawa acara, yang langsung di sahuti dengan teriakan siswa-siswi sekolah

"Selanjut nya akan ada penampilan dari artis yang sedang tenar dan sangat tampan saat ini, siapa lagi kalau bukan RIO PRASETYO !!!!!!!" Rio naik dengan senyum menyebal kan nya

"Hai rio" sapa sang pembawa acara, teriakan siswi SMA GARUDA sangat riuh sekarang, ingin rasa nya aku memukul wajah sok tampan nya

"Hai kak" hanya dengan menjawab satu kata, rio dapat mengundang ceritan dan teriakan seluruh perempuan yang ada di sini

"Astaga laras !!!!!, adik lo kok ganteng banget sih ???" Jerit windy, sambil memukul-mukul tangan ku

"Lo apa-apaan sih ???!!!!, kalo lo suka pukul adik gua, jangan malah tangan gue yang lo pukul" ujar ku, sambil menarik tangan ku

"Sebelum menyanyi salah satu lagu gue, gue mau seseorang yang ada di kerumunan ini naik ke atas panggung" ujar rio, rio sudah duduk di atas kursi, dengan memangku gitar, dan ada sebuah kursi di sebelah nya

"Gue mau siswi yang bernama laras harap maju ke depan" setelah rio mengata kan itu, semua pandangan tertuju ke pada ku, aku langsung membalik badan ku, dan mulai kabur dari lapangan

"Sayang, nggak usah lari gitu" ucapan rio itu, langsung membuat semua kinerja tubuh ku membeku, ni anak mau gue di bunuh sama fans nya di sekolah ini ????, bajingan emang rio, gue tau pasti dia sengaja ngelakuin ini

Aku langsung berjalan menuju panggung karna windy menarik ku, setelah berdiri di atas panggung aku, dapat melihat semua tatapan kebencian dari seluruh siswa dan siswi satu sekolah

"Lo emang brengsek rio" ujar ku berbisik di dekat nya, dia hanya tertawa menanggapi perkataan ku

Rio langsung memulai nyanyian nya, dengan suara nya yang merdu dan petikan gitar yang indah dapat menyempurnakan penampilan rio saat ini

Setelah menyelesaikan nyanyian nya, rio berdiri dan berjalan ke belakang panggung dan membawa sesuatu barang yang dia sembunyi kan di punggung nya

"Makasih, karna lo udah jadi orang yang selalu ada di hidup gue saat gue terjatuh atau pun saat gue di atas, lo adalah orang yang menjadi tanggung jawab gue setelah mama, papa udah mempercaya kan lo di gue, dan gue mau lo nggak boleh kabur kayak kemarin lagi" setelah mengatakan itu rio langsung menyerah sebuket bunga mawar merah, dan langsung memeluk gue

"Makasih kakak alika" ujar rio berbisik di telinga ku

******

"Astaga alika, adik lo kok imut banget sih, kalian udah kayak orang yang pacaran tau nggak, tapi gue ngeliat di benar-benar sayang banget sama lo, lo beruntung punya adik kayak dia" ujar windy, kami sedang berjalan menuju perkiran karna rio sudah menunggu ku di parkiran

"Baik emang sih, tapi dia bodoh banget tau nggak, masa ngomong kayak gitu di depan semua orang, dia tau kan kalau gue di benci banget sama anak satu sekolah, lo liat nggak tatapan semua orang sama gue" ujar ku, sambil berjalan menuju parkiran, dengan buket bunga dari rio yang ada di dalam pelukan ku

"Hehehhehee iya juga ya, tuh anak emang nggak sadar, lo yang sabar aja ya, udah ah gue balik dulu udah di telepon dari tadi sama mama" ujar windy, sambil berjalan menuju mobil nya

Setelah sampai di parkiran, aku sama sekali tidak melihat mobil rio di sekitar sini, handphone ku bergetar menandakan ada panggilan masuk

"Halo, lo di mana sih ??? Gua udah di parkiran nih"

"Aduh sorry banget kak, gua di telepon sama manejer gue tadi, ada urusan mendadak, lo pulang nya sama kak daniel aja ya ????"

"Gue pulang sendiri aja deh kalau gitu, gue nggak mau pulang sama dia"

"Nggak ada tapi-tapian sekarang lo balik sama kak daniel, gue nggak mau tau, awas aja kalau lo nggak balik sama kak daniel"

"Tapi........"

Belum juga menyelesaikan perkataan ku, rio langsung mematikan sambungan telepon sepihak

"Ayo pulang" tak ku sadari, sudah ada seorang pria yang berdiri di depan ku, dengan bersender di mobil nya

"Gua pulang sendiri aja deh" ujar ku, sambil berjalan meninggal kan daniel

"Nggak ada tapi-tapian" ujar daniel sambil menarik tangan ku, dan langsung memasuk kan ku di dalam mobil nya

Tbc

Akhir nya selesai juga chapter 20 nya, jangan lupa vote dan coment nya☺

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang