29

1.1K 40 0
                                    

"Untuk pertanyaan itu, saya yang akan menjawab nya" ujar daniel secara tiba-tiba

"Saya dan alika akan bertunangan besok di tempat ini juga, pertunangan ini sudah di rencana kan sudah cukup lama, jadi saya harap semua pihak bisa menerima nya" ujar daniel, sambil mengangkat tangan ku dan tangan nya  yang saling bertautan di atas meja

"Mungkin sekian sampai di sini saja acara konferensi pers ini, sekali lagi terima kasih atas kehadiran kalian semua" setelah mengatakan itu papa, langsung bangun dari kursi nya dan di ikuti oleh kami semua, sampai pintu utama itu tertutup dan menghalangi pandangan kamera yang ingin mengambil gambar kami

"Kamu nggak apa-apa kan ?????" Ujar daniel, sambil menarik tubuh ku untuk duduk di salah satu sofa

"Gua nggak apa-apa kok, gua cuma butuh istirahat aja" ujar ku seadanya, jujur saja sebenar nya aku takut jika berada di keramaian seperti tadi, menjadi pusat perhatian semua orang, di berikan beberapa pertanyaan, untung saja papa dan daniel menjawab pertanyaan tadi

"Yaudah kita langsung pulang aja yuk !!!, kita harus nyiapin buat acara besok" ujar tante lina, kami pun pulang ke rumah daniel yang sempat aku tinggali dulu saat berada di indonesia

*****

Pagi pun tiba, setelah acara konferensi pers itu berlangsung, banyak siaran tv dan berbagai website memberita kan tentang diri ku, apa lagi tentang pertunangan antara diri ku dan daniel malam ini

Semua orang sedang sibuk saat ini menyiapkan semua kebutuhan untuk nanti malam. Tapi jangan kalian pikir aku akan sibuk seperti mereka, bukti nya saja aku sedang bermain game di handphone ku, tanpa harus memikirkan untuk acara nanti malam, semua yang di butuh kan seperti gaun, cincin pertunangan, dekorasi, dan masih banyak lagi telah di siapkan oleh keluarga ku dan keluarga daniel

Tok tok tok

"Masuk aja, nggak di kunci kok" ujar ku sambil tetap fokus ke handphone ku

"Mama nyuruh lo jemput nenek di bandara" ujar rio masih berdiri di pintu kamar ku

"Kenapa harus gue sih ???? Lo aja sana yang jemput, gue males bawa mobil" jawab ku

"Lo nggak ada kerjaan dari tadi, mending lo pergi jemput nenek di bandara, lo bareng daniel kok pergi nya" ucap rio

"Yaudah, gue siap-siap dulu" ujar ku, sambil beranjak menuju kamar mandi

"Lo di suruh pake gaun, karna akan banyak wartawan di bandara nanti" setelah mengatakan itu, rio langsung pergi dari kamar ku

Setelah lima belas menit, aku pun selesai bersiap-siap, jangan kalian pikir aku akan memakai gaun, aku hanya memakai kemeja putih dan celana jeans tak lupa pula aku memakai sneakers putih dan kacamata hitam yang aku bawa

Sesampai nya di ruang keluarga, aku dapat melihat semua orang tengah sibuk dengan berbagai pekerjaan nya

"Woi !!!!!!" Panggil ku pada daniel

"Ngapain lo ngendap-ngendap gitu ????" ujar daniel sambil berdiri di samping ku

"Udah nggak usah banyak nanya, ayo berangkat, nanti gue ceritain di mobil" ucap ku, sambil menarik daniel, kami pun berangkat menuju bandara dengan mobil yang di kendarai daniel dan satu mobil lagi yang mengikuti kami

"Jadi, kenapa tadi lo ngendap-ngendap pas di rumah ????"

"Mama nyuruh gue pake gaun, tapi gue nggak mau lah, lo banyangin deh masa gue cuma ngejemput nenek doang di bandara harus pake gaun, mana ini musim panas lagi, ya ribet lah maka nya gue kabur aja" jelas ku panjang lebar

"Emang lo nggak takut di beritain yang jelek, di bandara pasti banyak wartawan kan" ucap daniel masih fokus dengan jalanan di depan nya

"Gue sih bodo amat, ini hidup-hidup gue kok mereka yang ribet" jawab ku, tak lama kami pun sampai di bandara, ternyata benar di sana sudah banyak sekali wartawan yang meliput

"Tunggu di sini bentar" belum selesai aku bertanya, daniel sudah keluar dari mobil dan berjalan ke pintu penumpang dan membuka kan pintu untuk ku

Semua kamera pun, langsung mengarah ke arah kami, aku hanya terus menggenggam tangan daniel, aku hanya menanggapi dengan senyum tipis berbagai pertanyaan yang di ajukan wartawan pada ku

Sesampai nya di dalam bandara, aku dapat melihat nenek ku dan kakek ku sedang menunggu kami, dengan di temani beberapa pelayan yang membawa kan koper nya

"Gimana kabar nenek dan kakek ???" ujar ku sambil memeluk kedua nya

"Kita baik kok sayang, kamu tambah cantik aja" ucap nenek sambil mengelus kepala ku

"Astaga ini daniel, kamu makin ganteng aja, tambah gagah" ujar nenek sambil memeluk daniel

"Makasih nek, nenek juga tambah cantik. Ayo, kita pulang nenek dan kakek pasti capek kan di perjalanan nya" kami pun mulai berjalan dengan di ikuti oleh beberapa pelayan dan bodyguard yang membawakan barang-barang

"Bagaimana persiapan pertunangan  kalian ????" Tanya kakek

"Semua nya sudah selesai" jawab daniel sopan

Tak berepa lama kami pun sampai di rumah, mama, tante lina, dan rio menyembut kami, di depan pintu

"Aduh gimana dong ???? Mama pasti bakal marahin gue nih"

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab" ucap daniel enteng, meninggal kan ku yang masih berada di dalam mobil

"Alika nya mana ?????" Tanya mama pada daniel, setelah memeluk kakek dan nenek ku.

"Aku di sini"

"Kamu apa-apaan sih alika, mama udah nyuruh kamu make gaun yang mama kasih, dan kamu malah pake baju kayak gini, kamu mau di beritain yang nggak benar  ?????" Jejar mama, setelah aku turun dari mobil.

"Mama tau kan, aku paling nggak suka kalau pake gaun, apalagi itu cuma buat pergi ke bandara, mama nggak usah mikirin semua omongan orang di luar sana"

"Apa mama nggak bisa lihat ?????, ini aku yang sebenar nya, cewek tomboy yang suka pake jeans, hidup aku simple, walaupun mereka mau ngomong apa pun tentang aku, aku nggak akan peduli sama omongan mereka" setelah mengetakan itu, aku langsung berjalan ke kamar ku

*****

Jam sudah menunjuk kan pukul 7 tepat acara akan di mulai sekitar 30 menit lagi, aku pun sudah selesai bersiap, dengan dress berwarna putih yang panjang nya menutupi setengah betis ku, rambut dan make up pun sudah rapi dan sederhana saja, rambut ku di tata dengan rapi dengan hiasan yang di berikan untuk mempermanis penampilan ku malam ini, tak lupa pula heels berwarna putih

Tok tok tok

"Nenek boleh masuk kan ?????" Tanya nenek kepada ku, nenek tampak cantik malam ini dengan gaun sederhana yang membuat nya tambah anggun di pandabg mata

"Yah, boleh lah nggapain nenek nanya kayak gitu" nenek pun duduk di samping ku yang sedang duduk di sofa yang ada di kamar ku

"Nenek, mau kasih ini ke kamu" setelah itu nenek mengeluar kan sebuah kotak perhiasan

"Ini cantik banget" ternyata di dalam nya terdapat sebuah kalung sederhana dengan permata biru kecil yang berada di tengah nya, tampak elegan dan sangat indah

"Ini kalung yang nenek rancang sendiri, untuk cucu nenek yang cantik ini, kamu mau pake kan ????" Ujar nenek, kalau tidak mengingat make up yang sudah ada di wajah ku, mungkin aku sudah menangis

"Nenek harus makein ini buat aku" setelah mengatakan itu, nenek langsung memasang kan kalung itu pada ku, aku pun langsung memeluk tubuh salah satu wanita yang aku sayangi

Tbc
Jangan lupa vote dan coment nya

THE NERD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang