"Gue, mau ngomong sama lo" ujar daniel saat aku baru saja pulang ke rumah, tadi aku dan windy mampir dulu ke sebuah kafe
"Mau ngomong apa ?????" Tanya ku enteng
"Lo, kenapa sih pake ngebelain cewek yang di kantin tadi, gue mau lo nggak usah cari gara-gara sama siapa pun, lo nggak inget apa yang mama lo bilang, lo nggak boleh terlibat masalah apa pun, atau nggak lo nggak bakal bisa tinggal lagi di indonesia" ujar nya panjang lebar, sekarang aku sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton tv
"Gue ngebantu cewek itu, karna dia nggak berhak di perlakukan kayak gitu, mungkin emang iya putri yang salah karna udah numpahin makanan dan kena kaki pacar lo itu, tapi perkataan laura tadi terlalu berlebihan, putri memang orang nggak mampu tadi dia masih mau kerja buat ganti sepatu nya laura"
"Atau karna lo, khawatir sama pacar lo maka nya lo ngelarang gue, tenang aja gue nggak bakal berbuat jahat ke dia, asal kan dia nggak ngelakuin hal kayak tadi"
"Dan buat masalah mama, lo nggak usah khawatir, karna mama gue pasti ngerti dan pasti akan ngebelain gue, kalau menyangkut masalah ini"
"Gue mau ingetin juga, kalo lo lagi pacaran sama laura, cincin pertunangan jangan lupa di lepas, itu berharga buat gue, karna orang tua gue milih nya sangat teliti dan gue harus ngehargain itu" setelah mengatakan itu semua, aku langsung berjalan menuju kamar ku
******
Keesokan hari nya aku berangkat sekolah dengan semua pandangan mata ke arah ku
"ALIKA !!!!!!" Teriak sebuah suara dari arah belakang ku
"Lo apa-apaan sih, ini di sekolah bukan hutan"ujar ku, kepada windy dan hanya di balas cengiran tak berdosa oleh nya
Teriakan dan pekikkan suara siswi sekolah pun terdengar, kala daniel dan teman-teman geng nya datang dengan menaiki mobil sport mereka, daniel berjalan berdampingan dengan laura, dengan gadis itu memeluk lengan daniel posesif, aku hanya berlalu dan tidak memperdulikan apa yang aku lihat tadi
"Alika, lo nggak apa-apa kan ???" Tanya windy
"Biasa aja kali, gue nggak peduli sama urusan si daniel"ujar ku enteng sambil membaringkan kepala ku di atas meja
Tak berapa lama, pengumuman pun terdengar bahwa semua guru pelajaran tidak akan masuk sambil jam istirahat selesai karna seluruh dewan guru akan mengadakan rapat
"Ke kantin yuk !!!!!" Ujar windy sambil menarik tangan ku
"Lo aja deh, gue males kalau ke kantin, gue mau ke perpus aja tidur di sana kayak nya enak"
"Yaudah, entar gue nyusul lo ke perpus" ujar windy, aku berjalan menuju perpus dengan bisik-bisikan yang menatap ke arah ku dengan benci, aku sama sekali tidak peduli, dan tidak ambil pusing dengan apa yang akan mereka lakukan
Sesampai nya di perpus, hanya ada beberapa orang di sana, aku pun berjalan menuju meja yang paling pojok dan tidur di sana dengan buku yang menutupi wajah ku
Sekitar 15 menit aku mencoba untuk tidur, tapi suara bising dari arah rak-rak buku, membuat ku sedikit terganggu, karna penasaran aku pun berjalan menuju ke arah keributan tersebut
Kedua mata ku langsung membola dengan apa yang aku lihat sekarang, daniel sedang berciuman mesra dengan laura, mereka berdua tampak sangat menikmati apa yang mereka lakukan sekarang
"ALIKA LO DIMANA ?????!!!!!! ASTAGA.......!!!!!!" teriakan dari windy tadi memberhentikan kegiatan kedua insan tersebut
"Alika, ini bukan seperti yang lo liat, gue bisa jelasin semua nya" ujar daniel dengan sedikit kelabakan
"Sorry kalau gue ganggu, lo bisa lanjutin kok kegiatan lo berdua" ujar ku sambil berlalu dari sana, aku langsung pergi dari sekolah, tampa mempeduli kan teriakan dari satpam yang coba menahan ku
Aku terus berlari tampa tau akan kemana aku sekarang, kenapa sangat menyakitkan saat melihat mereka melakukan itu ?????
Daniel hanya mampu terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi di depan nya
"Lo apa-apa sih kak ?????, semua orang tau nya lo itu tunangan dari alika, dan kenapa sekarang lo ngelakuin hal yang nggak senonoh itu ??????"
"Gue nggak habis pikir sama lo, awas aja kalau gue ngeliat lo deketin alika lagi" ujar windy, dan berlari dari tempat itu
******
Sesampai nya di rumah, alika berjalan dan ingin menuju kamar nya
"Alika" seru sebuah suara dari arah belakang alika, tanpa menghiraukan perkataan daniel, alika terus berjalan menuju kamar nya
Entah apa yang gue rasakan sekarang, ada rasa marah, dan benci saat ngeliat kejadian tadi, ingin rasa nya gue narik rambut tuh cewek, dan teriak dengan keras ke muka nya kalau gue itu tunangan nya daniel, tapi balik lagi daniel pasti cuma terpaksa nemerima perjodohan ini, walau pun dia pernah ngomong kalau dia suka sama gue, tapi gue rasa itu cuma supaya gue nerima perjodohan ini
Setelah mandi aku langsung memasukan beberapa baju ke dalam tas ku, tak lupa pula perlengkapan sekolah, aku akan pergi beberapa hari dari sini, tapi entah akan kemana aku pergi
"Mau kemana lo ????" Tanya daniel saat aku sudah sampai di bawah, dia sedang duduk dengan teman-teman nya dan tak lupa pula laura ada di sana
"Bukan urusan lo, gue mati sekalipun nggak ada pengaruh nya buat hidup lo" ujar ku sambil berlalu, dan sama sekali tidak mendengar kan teriakan dari daniel
Aku berjalan, sampai aku tiba di sebuah taman yang cukup sepi, aku pun memilih duduk di sebuah kursi taman
Entah sudah berapa jam aku duduk di sini, aku hanya duduk diam dan mengamati lampu taman dan beberapa orang yang berlalu lalang
"Alika, ngapain kamu di sini ????" panggil sebuah suara mengalihkan pandangan ku
"Yah, duduk lah putri" ya, orang itu adalah putri gadis yang aku tolong saat dia di bully oleh laura
"Maksud aku ngapain kamu malam-malam di sini ????"ujar nya sambil duduk di samping ku
"Terus lo ngapain juga malam-malam di sini ?????" Tanya ku
"Aku abis pulang kerja, mau pulang ke rumah"
"kalau gue, gue kabur dari rumah nya daniel, dan nggak tau deh sekarang mau kemana" ucap ku sambil menatap nya
"Kamu mau tinggal di rumah aku nggak ?????" Tanya nya
"Emang boleh ??????"
"Boleh sih, aku juga cuma sendiri di rumah karna ke dua orang tua aku kan udah nggak ada, tapi kamu jangan berharap rumah aku bakal sebesar rumah nya kak daniel" ujar nya panjang lebar
"Udah, nggak usah mempermasalah kan kondisi rumah, yang penting gue bisa tidur sekarang aja udah cukup"
"Yaudah, ayo kita pulang" kami pun berjalan, dan menuju rumah putri, ternyata ada untung nya juga saat kita bisa ngebantu orang, siapa tau saat kita lagi butuh bantuan kayak gini, mereka bisa membantu kita
Tbc
Jangan lupa vote and coment nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NERD GIRL
Novela Juvenilcerita ini mengisahkan seorang gadis yang merubah penampilanya menjadi gadis Cupu Dan culun gadis itu bernama alika putri prasetyo sudah hampir 17tahun tahun alika tinggal Dan besar di Amerika saat kembali ke Indonesia dia ingin merubah penampilanny...