"Sama-sama, Nay. Oh ya hari ini saya mau izin ke perusahaan untuk pulang lebih cepat. Bagaimana kalau kita kencan, hm? Ke bioskop, jalan-jalan, atau dinner misalkan?"
"Maaf saya gak terlalu suka nonton, Mas."
Iqbal menggaruk tengkuknya.
"Yah, padahal sekarang banyak film horror yang lagi tayang dan kayanya seru."
"Apalagi film horror. Saya paling gak suka yang begituan, Mas."
"Loh, memangnya kenapa?"
"Bisa merusak aqidah."
"Maksudnya?"
"Kaum kafir itu benar-benar cerdik, Mas. Mereka membius umat Islam dengan film-film berbau mistik yang perlahan-lahan akan menggerogoti iman."
"Kenapa kamu berpikir begitu?"
"Di zaman ini ada banyak manusia yang aqidah dan moralnya sudah krisis dikarenakan sering banget menonton film-film misteri. Bahkan percaya kalau arwah orang yang telah meninggal dapat bergentayangan dan bahkan dapat mencelakakan orang yang masih hidup. Ini jelas takhayul sekaligus khurafat. Takhayul itu kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti padahal sebenarnya tidak ada. Sedangkan khurafat yakni berita yang dibumbuhi dengan kedustaan. Padahal Allah Subahanahu wa Ta'ala telah berfirman di dalam QS. Al-Israa: 85, yakni; "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh itu Termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit" . Sudah jelas bahwa perkara ruh itu adalah rahasia Allah. Kita hanya diberitahu sedikit saja. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjelaskan bahwa setelah seseorang meninggal, ruhnya akan dibawa ke langit oleh malaikat untuk dilihat catatan amalnya."
“Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengembalikan ruh tersebut ke jasadnya di alam barzakh. Atau yang lebih dikenal sebagai alam kubur, Mas. Barzakh adalah sesuatu yang membatasi antara dunia dan akhirat, tempat persinggahan sementara jasad makhluk sampai dibangkitkannya kembali pada hari kiamat. Dan para penghuni barzakh berada di tepi masa lalu, yakni dunia dan masa depan yang berarti akhirat."
Iqbal memandang serius Nayla.
"Lantas, kenapa ada orang indigo yang bilang bahwa dirinya bisa melihat hantu? Apakah dia termasuk berdusta?"
Nayla membenarkan.
"Iya Mas. Dan ada dua penyebab seseorang bisa melihat Jin. Pertama, ada jin entah itu satu atau lebih yang tinggal didalam dirinya. Jin tersebut sedang mengusai pikirannya hingga membuat dia seolah-olah memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu yang gaib. Dan kemungkinan yang kedua, ada salah satu dari leluhurnya yang pernah mengikat perjanjian dengan jin atau dengan kata lain, pernah berbuat syirik di zamannya dan rantai perjanjian tersebut belum putus hingga si jin bersemayam di dalam diri keturunannya."
"Bagaimana dengan seseorang yang bilang selalu didatangi arwah manusia yang telah meninggal Nay?"
"Sudah saya bilang sebelumnya, ruh manusia yang telah meninggal hanya ada di alam barzakh. Jika ada yang mengaku dia bisa melihat arwah orang yang dikenalnya, maka itu hanyalah suatu usaha tipu daya jin guna menyesatkan manusia dengan tujuan agar lebih takut padanya ketimbang Allah. Ini salah satu penyebab saya tidak suka menonton film horror. Kebanyakan orang akan merasa takut setelah nonton film kayak gituan. Bahkan rasa takut pada hantu bisa saja lebih besar dari pada rasa takutnya kepada Allah. Dan ini jelas merupakan celaka yang nyata. Orang-orang yang bisa melihat hantu, patut melindungi diri dengan banyak berzikir agar si jin tidak bisa menguasai tubuh dan pikirannya secara keseluruhan. Semakin kuat jin bersemayam di diri seseorang, akan semakin susah untuk dikeluarkan. Naudzubillah, Mas."
Iqbal berdeham.
"Tapi saya pernah dengar kalau tidak semuanya jin yang suka menampakkan diri itu berniat jahat. Setelah seseorang meninggal, ada jin pendamping yang sengaja unjuk diri entah pada sanak keluarga atau kerabat terdekatnya Si manusia sekedar untuk bertemu saja."
Nayla mengiyakan.
"Dia adalah jin qarin. Memang ada jin qarin yang sengaja menampakkan wujudnya. Misalkan saja ada seseorang yang meninggal dalam kecelakaan lalu jasadnya tersebut susah dicari, maka si jin qarin akan mendatangi orang-orang yang dikenal Sang manusia untuk memberi mereka petunjuk di mana letak jasadnya berada agar bisa dimakamkan dengan layak."
"Ah, iya. Jin qarin. Mengenai jin yang satu itu, apakah dia sama dengan jin yang suka memasuki tubuh seseorang yang kita kenal sebagai kerasukan?"
"Jin qarin tidak diberi kemampuan oleh Allah untuk membuat manusia kesurupan. Jin qarin hanya bertugas untuk menjadi pendamping sampai manusia itu meninggal. Seluruh jin qorin juga membisikkan kejahatan pada kita, namun kita bisa menetralisirnya dengan dzikir dan doa. Bisikan jin qorin berupa dorongan atau gerak hati untuk melakukan suatu dosa. Jika Mas pernah su'udzon pada seseorang, itu salah satu bentuk bisikan jin ini. Riya serta rasa was-was saat sedang sendirian dan merasa seperti sedang diawasi, termasuk contoh bisikan jin qarin."
"Begitu. Lantas, yang suka merasuki manusia itu, jin apa?"
"Jin biasa, Mas. Dan bisikan jin ini lebih mengerikan. Karena dia punya kemampuan untuk menghina Allah dan Rasul-Nya dengan membuat kita meragukan keberadaan Sang Pencipta semesta juga utusannya. Dan jin ini berbeda dengan jin qarin, jin biasa bisa diusir sepenuhnya dengan cara ruqyah atau sekedar mempertebal iman. Perbanyaklah ibadah dan berbuat baik. InsyaAllah kita akan terhindar dari godaannya."
“Kalau begitu, setelah saya pulang dari kerja, kita kencan biasa saja ya. Tidak usah ke bioskop. Ah sebentar lagi subuh’kan? Sebaiknya kamu ambil wudhu, Nay."
“Mas juga shalat, kan? Mau ke masjid?”
Iqbal menatap sendu Nayla. Meski telah memeluk islam kembali, tetapi entah kenapa secercah keraguan akan suatu agama masih melekat di dalam dirinya.
“Saya minta maaf, Nay. Saya belum siap.”
Nayla bungkam seribu bahasa mendengar ucapan suaminya yang entah kenapa cukup menghunjam ulu hati. Ya Allah, seberapa besar keyakinannya bahwa ia mempercayai keberadaan-Mu?
Nayla sungguh sedih mengetahui fakta bahwa sejauh ini, setelah mereka melewati banyak perdebatan, suaminya masih begini. Tidak ada yang bisa Nayla lakukan selain bersabar untuk menunggu Allah memberikan Iqbal hidayah. Nayla pun menganggukkan kepala dan merespons,
"Baik, Mas. Semoga Mas secepatnya bisa menunaikan kewajiban bagi setiap muslim."
________________________________
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ
ما منكم من أحد إلاوقد وكل به قرينه من الجن
"Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin."(Hadits Riwayat Muslim).
Imam An-Nawawi mengatakan: "Dalam hadits ini terdapat peringatan keras terhadap godaan jin qorin dan bisikannya. Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- memberi tahu bahwa dia bersama kita, agar kita selalu waspada sebisa mungkin."
(Syarh Shahih Muslim, 17:158).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajid menjelaskan:
"Berdasarkan perenungan terhadap berbagai dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dapat disimpulkan bahwa tidak ada tugas bagi jin qorin selain menyesatkan, mengganggu, dan membisikkan was-was (bisikan syaitan). Godaan jin qorin ini akan semakin melemah, sebanding dengan kekuatan iman pada disi seseorang."
(Fatawa Islam, tanya jawab, no. 149459).
______________________________________

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Till Jannah
SpiritualPertemuan mereka kerap di warnai perdebatan. Iqbal Alfakhri merupakan seseorang yang menjadikan sains sebagai pedoman hidupnya. Sedangkan Nayla Kinanti merupakan muslimah ta'at yang hidup berlandaskan dalil. Ketika takdir mempersatukan mereka dalam...