Setelah pertunjukan seni itu, jimin ngerasa waktu jalan cepet banget.
Seminggu yang lalu, seulgi ujian akhir dan sekarang siap-siap daftar universitas. Jimin sebenernya keganggu sama fakta bahwa seulgi nilainya menurun karena kebanyakan waktu sama jimin ketimbang belajar dia nggak mau ngerusak masa depan seulgi.
Jimin juga takut, setelah seulgi masuk universitas, dia ketemu banyak cowok yang jauh lebih-lebih dari jimin. Dia nggak mau menghambat kehidupan seulgi.
Seulgi memang selalu menyembunyikan semuanya dari jimin dengan alesan dia nggak mau nyakitin jimin, dan jimin mikir malah seulgi menyakiti dirinya sendiri dari jimin. Jimin nggak mau seulgi kayak gitu lagi. Jimin nggak mau menjadi alasan dibalik semua tindakan seulgi yang malah akan membuat dia menyesal nantinya.
Jimin bisa lihat muka bahagia seulgi yang dengan semangatnya cerita kalau dia diterima di universitas Bagus yang selama ini diidamkan orang tuanya. Walaupun seulgi nggak dapat beasiswa, setidaknya dia masuk. Begitu katanya.
Jimin nggak mau rusak kebahagiaan seulgi. Jimin mau seulgi punya kehidupan lebih baik menjadi mahasiwa, nggak malu karena pacarnya masih sma atau menolak cowok tampan, pinter dan mapan cuma karena jimin yang bahkan dia gak tau mau jadi apa.
Senyuman jimin lebar banget selagi dengerin seulgi cerita soal temen-temennya dan kesetressan dia selama ujian sebulan yang lalu.
"menurut kamu, aku bakalan jadi lebih cantik gak ya kuliah nanti?"
"nggak deh kayaknya"
"kok gitu? Jangan bercanda sih. Aku serius nih"
"serius"
"jahat."
"kalau badan kamu nggak tinggi-tinggi, kamu gak akan cantik"
"gaksadar diri banget kalau ngomong!"
Jimin ketawa sedangkan seulgi senyum.
"Dasar" kata seulgi sambil lempar kacang ke kepala jimin
Seulgi kelihatan banget bahagia dan itu ngebuat jimin dua kali mikir untuk merusak kebahagiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bear with me | seulmin
Short Storyjimin cinta seulgi sesimple seulgi namplak kepala jimin Highest rank #1 in seulmin