"Pagi Ra" sapa Bang Rio yang baru saja turun.
"Pagi bang, Alde mana bang? Kok belum nongol? Biasanya pertama" ucap Ara
"Ngga tau, coba lo cek dikamarnya deh"
"Yaudah bang Rio disini aja dulu. Ara mau panggil Alde buat sarapan"
Ara benar benar melangkahkan kaki kecilnya menuju kamar pangeran es itu.
Belum juga diketuk pintu itu sudah terbuka dan menampakkan pemiliknya."Ngapain lo?" tanya Alde
"A.. Apa... Itu tadi disuruh manggil lo sama bang Rio" jawab Ara gugup
"Oh oke"
"Al lo sakit? Kok pucet? " tanya Ara dan mensejajarkan langkahnya dengan Alde.
"Ngga" jawab Alde datar dan melangkah mendahului Ara.
"Pagi Al" sapa bang Vano ketika Alde sampai dimeja makan
"Pagi bang" balasnya sembari duduk dikursi nya
"Lo sakit?" tanya Bang Rio
"Siapa?" tanya Alde balik
"Maminya onta. Ya lo lah siapa lagi" jawab abangnya
"Oh, ngga gue sehat." katanya sambil menata roti kedalam kotak makan berwarna abu abu itu
"Lo ngga sarapan?" tanya Bang Rio
"Ngga ntar aja disekolah"
"Jangan telat makan Al, itu ntar dimakan beneran, jangan bohong" tukas Bang Rio, namun hanya dijawab dengan tatapan datar Alde saja
"Al, tapi gue belum sarapan" keluh Ara
"Ntar makan bareng gue. Ayok" ajak Alde lalu beranjak keluar
"Bang kita berangkat dulu Assalamualaikum" teriak Ara yang mencoba mengejar Alde yang sudah siap dimobil.
Sesampainya Ara dimobil Alde langsung melajukan mobilnya melewati jalanan ibukota.
"Al, ntar keluarnya bareng ya?" pinta Ara saat mereka sampai didepan pintu gerbang sekolah
"Buat?"
"Biar para fans lo sakit hati haha" jawabnya sambil tertawa
"Ihhh tunggu in gue bego. Udah dibilang juga" kesal Ara. Sebab Alde yang sudah memarkir mobilnya langsung keluar begitu saja.
"Langkah lo panjang amat Al? Gila, itu kaki apa galah sih? Jauh banget sama langkah gue" ceplos Ara
"Orang tinggi emang gini" jawabnya mengejek
"Oooo jadi lo kata in langkah gue pendek? Terus lo juga ngatain gue bogel? Iya?" tanya Ara menggebu
"Gue ngga bilang" jawabnya datar
"Awas aja lo! Eh btw mana sarapannya ntar maag gue kambuh lo mau tanggung jawab?"
"Crewet. Nih bawa" ucap Alde memberikan sekotak makan berisi roti tadi
"Lo ngga makan?" tanya Ara
"Ntar dikantin" jawabnya berlalu
Ara memasuki ruang kelasnya dengan ekspresi seperti biasa
"Ehmm, yang sekarang bareng Alde terus nih" goda lisa yang sudah duduk dibangkunya"Paan si sa? Orang itu juga karena bonyok gue pergi" jelas Ara
"Oh ya? Itu bekal siapa yang dibawa? Alde ya?" tanya Lisa curiga
"Kok bisa langsung menjurus ke Alde?" tanya Ara balik
"Secara warna barang lo tu semua rata rata pink, kuning, sama milo. Abu abu paling cuma beberapa baju main lo doang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Radar
Teen Fiction"Aldebara Putra Atmaja, gue benci sama lo" ucap gadis mungil itu "Me too Cil" balas Alde *** Gimana rasanya Ketika seorang laki laki yang kalian benci, yang kalian anggep troublemaker dihidup kalian ternyata yang bikin...