"Lo udah enakan? "
Tanya seseorang diseberang sana"Udah"
"Mau main ngga?"
"Tumben banget lo ngajakin gue main. Dalam rangka apa?"
"Ngga papa, pengen aja"
"Ngga percaya gue Al"
"Serah gue jemput 10 mnt lagi"
"Ngga da waktu yang lo hafal selain 10 menit ya Al? Itu mulu dari kemarin yang diucap"
"Ngga! Assalamualaikum "
"Ya, wa'alaikumsalam"
Dengan segera Ara turun dari kasur kesayangannya yang telah menjadi singgah sananya selama bertahun tahun ini menuju kamar mandi.
Ah, 10 menit? Mau jadi apa dia? Mandi saja pasti kurang lebih setengah jam. Lalu ini 10 menit? Apa dia akan mandi selama 3 menit saja?
"Masak iya si gue mau mandi selama 3 menit aja? Ya kali" gerutu nya yang kini sudah masuk ke dalam kamar mandi.
Sedangkan dilain sisi Alde terlihat sedang mengobrol dengan bundanya, eh lebih tepatnya pamit keluar.
"Nda, adek keluar dulu ya" pamit Alde
"Mau kemana dek? Kok tumben mau keluar sore sore gini?" tanya bunda Raya kepo
Belum sempat Alde manjawab abangnya sialan itu sudah menjawab terlebih dahulu
"Pasti mau kencan dia nda. Kan sekarang udah ngga jomblo""Paan lo? Sok tau" jawab Alde ketus
"Lah masih ngga mau ngaku? Apa perlu gue tanya anaknya langsung? Apa tanya mama nya aja biar tambah terpercaya?" tantang abangnya
"Shut up, please!" balas Alde dingin
"Uuuu dd takut bwang, bwahahaha" tawa abangnya menggelegar diseluruh ruangan,
"Sudah bang, jangan godain adek mulu ah. Kasian ntar mood nya jadi jelek" tengah bundanya
"Aelah nda, emang dia mah moodnya jelek mulu. Senyum aja kagak bisa" jawab abangnya masa bodo
"Mau kemana si dek?" tanya bundanya akhirnya
"Main" jawab Alde kelewat pendek
"Sama siapa? Kemana?" tanya bundanya lagi
"Ara, ngga tau" jawab nya lagi
"Toh kan nda. Alde tu mau kencan! Gitu aja bilangnya ngga ngga mulu dari tadi" sinis abangnya
"Sirik" saut Alde datar
"Sorry ya gue sirik sama bocah kya lo berdua. Paling main juga ketaman haha"
"Kita mah sehat ngga kya lo, pacarannya udah ngalahin yang nikah!"
"Eh mulut lo dek. Parah lo dosa lo fitnah gue!"
"Gue ngga fitnah bego!"
"Udah dek, omongannya jangan kasar ah, ngga sopan! Sana berangkat. Hati hati ya!" tukas bundanya.
"Assalamualaikum nda" ucap Alde akhirnya
"Lo ngga pamitan sama gue? Laknat lo emang" teriak abangnya dari dalam.
Ah Alde yakin bahkan sangat yakin bahwa setelah ia pergi pasti abangnya itu diintrogasi oleh bundanya. Memang Alde tak pernah tau bagaimana gaya pacaran sang abang, tapi karena ia kesal tadi makanya ia langsung menyaut seperti itu saja.
*****
"Al, lo mau ajak gue kamana si?" ucap Ara lumayan keras
"Liat aja" jawabnya santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Radar
Teen Fiction"Aldebara Putra Atmaja, gue benci sama lo" ucap gadis mungil itu "Me too Cil" balas Alde *** Gimana rasanya Ketika seorang laki laki yang kalian benci, yang kalian anggep troublemaker dihidup kalian ternyata yang bikin...