Wanita tak selamanya mau menunggu. Ia juga punya hati yang bisa berubah kapan saja, jangan buat dia menunggu terlalu lama! -ArioPutra
"Bang gue ngga bisa!" ucap Alde sedikit berteriak, ia merasa frustasi sekarang
"Gue tau hati lo belum sembuh dari yang lama! But please, hargai dia yang nyoba buat lo bahagia al! Gini aja kalo lo ngga mau ngeberi kepastian, tinggalin dia sekarang juga!" ucap Rio dingin dan datar
Ia hanya bingung saja, kenapa alde masih bisa menggantungkan cwe se perfect ara. Ia menjadi emosi sendiri sedari tadi. Disini terlihat hanya ara yang berjuang, sedang alde ia hanya menikmati nya saja.
Heyy!! Cinta tak sebercanda itu! Disaat satu orang berjuang untuk meluluhkan dan mendapatkanmu, apa salah nya memberinya sedikit gambaran jawaban atas perjuangannya? Jika tak suka cukup beri ia tanda bahwa kau memang tak suka, bila masih ingin diperjuangkan itu tandanya hatimu sedikit bermasalah, mungkin karena ada rasa yang tak kau rasa.
Alde benar benar bingung malam ini, ia tak tau apa yang ia rasa. Yang ia tau ia hanya takut bila ara tak ada di sampingnya, merindukan saat ara tertawa bahagia, merindukan tingkah polos dan konyolnya, serta pikirannya selalu dihiasi senyum manis gadis itu.
Alde tau hatinya bermasalah, hanya saja ia tak ingin gegabah. Ia harus memastikan dulu."Bang" sapa Alde ketika pagi hari mereka sarapan
Rio hanya mengangkat alisnya sebagai jawaban, Alde menghela nafas lelah. Iya ia lelah dengan dusta ini! Hatinya selalu menginginkan ara, namun logikanya selalu mengatakan bahwa Cinta itu sama, hanya menimbulkan luka.
"Anak bunda kenapa ini? Pada berantem?" tanya sang bunda dengan lembut tak lupa senyum manis yang selalu menyapa disetiap waktu mereka bertemu. Ah alde rasa wanita ini terlalu cantik untuk sekedar di cuekin.
"Ngga nda" jawab alde lembut
"Rio berangkat nda, assalamualaikum" pamit abangnya pada bunda
"Alde juga, assalamualaikum nda" saut alde
"Wa'alaikumsalam, hati hati dijalan" jawab bundanya, kedua putranya itu hanya mengangguk sebagai jawaban, sebenarnya rio selalu lebih cerewet dari alde namun hari ini ia sama saja dengan alde, diam.
Sampai diluar rumah, rio mengucapkan kata kata yang membuat alde malas untuk mendengarkannya,
"Gue harap lo ngga lupa sama omongan gue waktu itu""Apa?"
"Ck! Jangan nyakitin kalo ngga sanggup bahagiain! Atau lo abis ditangan abang lo sendiri" jelasnya sinis
"Hmm" setelah itu alde melajukan motornya terlebih dahulu menuju sekolahnya. Pagi ini terlalu panas dan sangat merusak mood bagi alde.
Sampai diparkiran ia mengingat kejadian semalam yang membuat ia tambah pusing, belum lagi ancaman dari abangnya. Ia tau abangnya tak pernah main main dengan ucapannya.
Flashback on
"Dari mana lo?" tanya Rio tanpa basa basi
"Apa urusan lo?" balas alde dengan datar
"Lo ngajak ara main lagi? Apa lo coba buat nyakitin dia lagi?" tanya rio sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Radar
Teen Fiction"Aldebara Putra Atmaja, gue benci sama lo" ucap gadis mungil itu "Me too Cil" balas Alde *** Gimana rasanya Ketika seorang laki laki yang kalian benci, yang kalian anggep troublemaker dihidup kalian ternyata yang bikin...