*Author pov.
Setelah bel pulang berbunyi. Vanesha bergegas merapikan alat tulisnya. Laura yg melihatnya nampak bingung, biasanya ia tidak pernah buru-buru seperti ini.
"Sha lo mau kemana? Buru-buru amat". Sapa laura.
"Gue ada urusan. Lo pulang duluan aja". Ucap vanesha sambil tersenyum.
"Gue temenin yah? Gue khawatir sama lo sha".
"Udah gapapa gue bisa jaga diri kok. Btw, thank's ya udah khawatirin gue. Bye...". Vanesha bergegas pergi sambil setengah berlari.
"Tapi sha-". Belum sempat laura menyelesaikan ucapannya, vanesha sudah menghilang dari balik pintu.
☆☆☆☆
*Farrel pov.
"Bro, gue cabut duluan ya?". Ucap bian setelah semua murid sudah keluar.
"Iya, buru sana pergi. Entar diculik tante-tante dah lo". Ucap Farrel diakhiri kekehan.
"Kalo tante nya ayang laura sih gapapa". Bian kini terkekeh sendiri. Dan langsung menghilang dari pintu.
Kini tinggal Farrel sendiri sedang mengemaskan buku nya ke dalam tas. Keadaan kelas sepi. Sampai ponselnya bergetar tanda chat masuk, suaranya menggema di kelas. Ia mengambil ponselnya yg tergeletak di meja. Melihat chat yg masuk.
GibranAB_
Lo tau gosip yg beredar hari ini?Jeb!
Baru saja Farrel ingin membalas pesan, ponselnya langsung mati. Ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Perasaanya gak enak. Pasalnya adiknya si es batu, tak pernah membahas gosip. Kecuali kalo emang penting.
BRAAKK!!
Farrel kaget pintu kelasnya terbanting keras. Membuatnya terkejut dan menengoknya ke si pelaku itu.
Vanesha? Ada apa dengan gadis itu datang sambil marah-marah.
"Heh! Gue gak nyangka ya, sifat lo kyak gini!!". Ucap vanesha yg emosinya memuncak.
Farrel mengkerutkan keningnya. Lalu mendekati vanesha. Ia tidak tau keberanian dari mana, dia langsung memegang kedua bahu vanesha.
"Tenang sha tenang. Sebenarnya ada apa si?".
"JANGAN SOK-SOKAN POLOS DEH LO!! emang playboy mah gak bakal takut karma!!". Amuknya menepis tangan farrel yg ada di pundaknya dengan kasar.
"Ini ada apa si? Sumpah gue gak ngerti". Ucapnya dengan wajah yg bingung.
"Nih! Lo kan yg nyebar foto itu?!!". Vanesha menyerahkan foto yg ia ambil dari saku rok nya.
Farrel menatap foto itu bingung. Ia membaca tulisan di bawahnya. Rahangnya mengeras, menampakan urat-urat nya. Tangannya meremas kertas itu yg memang sudah lecek.
"Ini bukan gue yg ngelakuin sha". Farrel memegang kedua bahu vanesha dan menatap vanesha jujur.
"UDAH DEH LO GAUSAH NGELAK!! LO SENGAJA YA KEMARIN NGEJEBAK GUE?!!". Vanesha mendorong tubuh cowok itu cukup keras, sampai tubuh farrel terpentok meja.
"Gue bener-bener gak tau".
"LO BAYAR BERAPA HAH, FOTOGRAFER NYA??". Ucap vanesha yg amarahnya mengebul-ngebul. Wajahnya merah padam, matanya merah dan berlinang menahan air mata yg sebentar lagi akan terjun bebas, namun ia menahannya.
"....". Farrel diam seribu bahasa. Ntah bagaimana hatinya terasa sakit saat ini.
"Udahlah! Dari dulu gue benci cowo playboy!! Dan gue benci elo!! Jangan pernah lo muncul di depan gue lagi!! Gue muak liat muka lo!!". Vanesha pergi meninggalkan Farrel sendirian dengan rasa kebingungan. Gadis itu sudah lari meninggakannya.
Sekarang farrel benar-benar bingung. Ia mengambil ranselnya, dan memakainya di pundak kanan. Ia terdiam. menatap layar ponsel yg telah mati tergeletak di meja. 'Apa ini yg mau gibran kasih tau ke gue?'. Benak Farrel yg masih dilanda kebingungan.
Tanpa disadari, ada seorang yg melihat perdebatannya tadi. Lewat luar jendela, membelakangi mereka tadi. Orang itu menyunggingkan senyum miringnyanya. Terlihat licik. 'Ini baru permulaan, tunggu kejutan lainnya'. Batin orang itu. Dan pergi begitu saja.
☆☆☆☆
Budidayakan vote. Hukumnya wajib. Coment sunah muakkad. Follow author wajib.
See you💕
Lusi wulandari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Cewek Galak
Teen Fiction☆first publish 1juni2018☆ Highest rank: #51 in teen fiction [2/08/2018]. _________________________________ 'Vanesha adriyani puspita'. Gadis yg terkenal dingin, cuek, dan berkata ketus. Dulu gadis itu adalah gadis yg periang dan ceria. Namun ia beru...