*Author pov.
"Duduk dong vanesha sayang...". Ucap Audy dengan nada mengejek.
Vanesha menatap Audy datar, seperti kebiasaanya dulu. Ia tetap setia berdiri, enggan untuk duduk. Pandanganya teralih oleh cowok yg tetap santai menikmati makananya, seperti tidak terjadi apa-apa.
"Duduk sha... lo ngapain sih berdiri terus? Ga pegel? Jangan-jangan lo mau jadi manequeen?". Ucap laura diakhiri kekehan. Dia benar-benar tak tau situasi.
Audy berdiri, dan berjalan menuju vanesha. Laura mengawasi gerak-gerik Audy.
Audy menarik lengan vanesha, ia sengaja memegangnya kencang. Membuat vanesha meringis kesakitan.
"Awssh!". Pekik vanesha. Membuat farrel dan laura menengok. Mereka sama-sama bingung.
'Tumben dia pake jaket?'. Batin farrel yg bingung karena sekarang vanesha tak pernah melepas jaketnya.
"Ya ampun sha... gue tau lo sensitive kalo disentuh, tapi gausah lebay kayak gitu dong. Kocak lo sha". Ucap laura yg belum mengerti keadaan.
"Hm... gue cu-cuma kaget doang kok". Ucap vanesha bohong. Mati-matian ia menahan sakit dilenganya yg terus saja digenggam Audy sengaja. Rasa sakit itu terus menjalar ditubuhnya. Vanesha menggigit bibirnya, agar ia tidak mengeluarkan pekikkan.
"Iya gue duduk". Ucap vanesha datar. Ia pun duduk disamping laura. Lebih tepatnya di depan farrel. Wat de...
Suasana canggung menyelimuti mereka. Laura sempat berfikir ada yg ganjil antara vanesha dan farrel. Bukan hantu, tapi mereka nampak sedang perang dingin.
"Ekhm!". Dehem laura yg bingung dengan situasi saat ini. "Dimakan sha. Jangan diliatin doang, takutnya somaynya liatin balik. Hehehe". Canda laura mencoba mencairkan suasana. Tapi nihil. Mereka semua bungkam, sibuk dengan jalan pikiran mereka masing-masing. Sampai si cewek obral(murah) mulai membuka suara.
"Sayang... suapin aku dong. Kamu kan dari dulu ga pernah suapin aku. Biar aku jadi orang pertama yg kamu suapin. Aa...". Ucap Audy yg nadanya dimanja-manjakan kayak judul lagu.
Aku lagi manja~
Lagi pengen dimanja~
Ingin berduaan.. dengan dirimu saja~
Emang lagi syantik~
Tapi bukan sok cantik~
Syantik-syantik gini hanya untuk dirimu~-kok malah nyanyi? Wadaww... malah jadi absurd_- oke back to story.
bola mata vanesha melirik farrel, yg sedang menatapnya juga. Mereka saling tatap lama. Sampai pada akhirnya tatapanya terputus karna Audy menggelayut manja dilengan farrel. Farrel menatap audy. Deg! Vanesha merasa tak rela farrel menatap audy seperti itu.
"Ayo dong suapin. Keburu lalat yg masuk nih. Aa...".
"Iya". Jawab farrel lembut dan WHAT!! dia senyum ke Audy?. Rasanya vanesha ingin menghilang dari situ.
Farrel menyuapkan satu sendok nasi goreng miliknya. Wajah mereka cukup dekat.Laura menatap farrel bingung. Pandangan laura teralih ke vanesha yg sedang menatap farrel tak percaya, ia menatapnya iba.
'Ya allah... panggil malaikat isroil buat cabut nyawa gue sekarang!. Maling, begal, geng'ster culik gue kek sekarang!. Bapaknya naruto... ajaran gue jutsu teleportasi lo, gue pengen cepet ilang dari sini!'. Batin vanesha memohon.
"Oh iya gue lupa ra. Gue udah janji sama temen gue. Gue cabut duluan ya. Bye". Ucap vanesha sok sibuk. Padahal tujuannya ingin cepat pergi. Laura membelalakan matanya, dia tak terima main ditinggal aja sama vanesh. Nanti dia malah jadi nyamuk disini.
Tatapan laura beralih ke piring somay yg masih penuh, belum disentuh sama sekali. Itu milik vanesha.
'Menghindar bukan jalan yg tepat sha'. Batin laura. Sekarang ia paham permasalahanya.
"Cukup farrel!!". Laura bangkit sambil menggebrak meja keras. Membuat farrel dan audy kaget. Dan bukan mereka saja yg kaget, sekarang mereka menjadi pusat perhatian dikantin.
"Lo kenapa?". Jawab farrel watados.
"Lo bego apa goblok sih!! Pacar mana yg ga sakit ngeliat cowoknya sama cewek lain!! Apalagi didepanya langsung!!".
"Apa urusanya sama lo?".
"ada!! ada urusanya!! Karena vanesha SAHABAT GUE!! gue ga suka sahabat gue disakitin sama cowok brengsek kayak lo!!"
"...".
"Asal lo tau ya far!! Audy itu berusaha buat NGERUSAK HUBUNGAN LO SAMA VANESH!! lo kurang peka banget si jadi cowok".
"Maksud lo?".
"Gue tanya, yg fotoin lo sama vanesha dirooftop dan menghina vanesha siapa?".
"...."
"AUDY!!". tegas laura dengan nada tinggi. "Terus lo tau ga siapa yg lukain vanesha diruang olahraga sampai pingsan?!". Lanjutnya. Audy seketika menjadi tegang.
"...."
"Audy si cewek brengsek yg lakuin far!! Dia juga yg naro ponsel lo ditas gue, niatnya dia mau naro ditas vanesha, tapi dia salah tas!!". Farrel menatap audy tidak percaya. "Vanesha tau itu semua!! DIA TAU!! dan hebatnya lagi dia nyembunyiin itu semua tanpa sepengetahuan orang!!".
"...."
"Terus terang gue bingung dengan jalan pikiran vanesha... dia mencoba buat lo gak benci audy. Dan banyak lagi rahasia yg disimpan erat sama vanesh. Gue juga masih bingung. Dan lo! Cowok macam apa yg lebih memilih cewek bitch kayak dia!!". Laura menunjuk audy tanpa segan. Lalu sudut kanan bibirnya terangkat. Senyum sinis. "Kalian emang sama ya. Sama-sama brengsek. Gue kira lo cowok yg baik far, ternyata engga. Lo cowok BODOH!". Setelah mengucapkan itu, laura langsung melengos pergi dari kantin.
Pikiran farrel penuh dengan kata-kata laura barusan. Kalimatnya terus berputar di otaknya. Seperti kaset kusut.
☆☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy vs Cewek Galak
Teen Fiction☆first publish 1juni2018☆ Highest rank: #51 in teen fiction [2/08/2018]. _________________________________ 'Vanesha adriyani puspita'. Gadis yg terkenal dingin, cuek, dan berkata ketus. Dulu gadis itu adalah gadis yg periang dan ceria. Namun ia beru...