#58. Mobil Lejen.

162 4 0
                                    

*Author pov.

"Semua beres!" Ucap della anak kelas XII IPS-4, sekelas dengan farrel. Della mengacungkan kedua telapak tangannya ke udara, laura dan vanesha menyambutnya. Laura ber-tos ditangan kiri della, sedangkan vanesha ditangan kanan. Mereka tertawa bersama. Della adalah teman vanesha dan laura saat SMP.

"Ada yg ngeliat gak?" Tanya Laura.

"Tentu tidak!" Jawab della mantap.

"Okeoke, thank's ya del. Semoga rencana ini sesuai dengan yang kita harapkan bersama, demi kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial--"

Pletakk!!

"Ngomong yang bener dikit dong ra. Gue rasa lo ketularan pak rt, yg kalau ngomong berwawasan luas." Ucap vanesha yg dengan tak berdosanya memukul kepala laura. Laura hanya meringis sambil mengusap kepalanya, biar keluar jin tomang--- nggak deng.

"Aduuhhh... sakit nih pala gue sha. gara-gara lu nih, gue jadi laper kan." Ucap laura yg tadinya mengusap kepala, kini berpindah mengusap perut. Gadis itu hanya cengengesan gajelas.

"Halaah!! Kode aja lo pantat ayam."

"Yuk ah, kita kekantin. Nasi goreng sama teh anget boleh tuh. Mumpung masih pagi." Ucap laura mencoba merayu vanesha.

"Yaudah iya, gue yg teraktir." ucap vanesha dengan muka sebal. "Del, mau ikut juga gak?"

"Gak deh, gue mau nyelesain tugas gue dulu."

"Yaudah, sekali lagi makasih ya. Gue mau ke kantin dulu. Biasa, ini anak ayam belom dikasih nyarap, kalo gak dikasih berkicau gak jelas mulu." Ucap vanesha yg mendapat tatapan horor dari laura. Cocok jadi Susana nih anak.

Della hanya terkekeh dan kembali masuk ke kelasnya. Vanesha dan laura berjalan beriringan menuju kantin untuk sarapan paginya.

☆☆☆☆

*Farrel pov.

"ANJING!! GUA DISERANG WOII!! BANTUIN GUE!!".

"LO DIMANA KUNYUK!!".

"BANGSAT!! NOOB KAN GUE!!"

"YAH, AFK LO!!"

"SAVAGE ANJAY!!"

"MONYET!! GUE DI KROYOK LAGI!! ANJIR NGINCER!!"

"MUKA LO JELEK SI!!"

"PULANG KOLA LEWAT MANA LO?? GUE JEGAT!!"

"NAMA BAPAK LO SIAPA WOII!! GUE SEBAR BARU TAU RASA!!"

"Nama bapak gue 'Ali'. Emangnya kenapa lo?".

Suara terakhir menyita perhatian rombongan anak laki yg sedang mabar dipagi hari. Sontak semuanya menengok ke sumber suara. Dengan komuknya atas keterkejutan yang warbiasah ini, sosok itu hanya nyengir kuda. Dia adalah farrel. Ia baru saja datang dan memasuki kelasnya, namun keributan temannya itu yg membuat ia penasaran.

"Pagi-pagi udah pada ribut, lo udah pada ngerjain pr sejarah belom?" Tanya farrel bergaya emak-emak yg ngomelin anaknya.

"Kagak! Soalnya gue abis makan cilok." Sahut bian tak mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Lah? Apa hubungannya?" Pertanyaan dari bayu yg sama bingungnya dengan yg lain.

"Gue makannya sekali TELEN!!"

"YHAAA!!!...." sorak semua berbarengan. Mereka kompak menghentikan permainan dan meletakkan ponselnya begitu saja dimeja. Keadaan kelas seketika menjadi ricuh akibat ulah anak laki. Ada yg gebrak-gebruk meja. Teriak gak jelas. Naik meja. Goyang dumang. Joget dua jari.

Sekelompok anak cewek yg sedang asiknya bergosip dipagi hari, merasa terganggu. Dan akhirnya satu anak cewek yg mulutnya pedes, berhasil membuat semuanya diem. Anak laki kembali ke aktivitasnya semula, bermain game.

"Woi far! Mana si vita-vita itu? Biasanya pagi-pagi gini dia nempel mulu sama lo, udah kayak upil." Ucap bian tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Tau tuh! Biasanya udah rempong aja pagi-pagi." Sahut bayu yang juga tak mengalihkan pandangnnya dari ponsel.

Setelah menaruh tasnya dibangku, farrel langsung duduk dimeja ala jamet. Ia membuka bungkusan permen karet dan mengunyahnya. Santai~~

"Mana gue tau, katanya si dia sakit." Jawab farrel sok cuek.

"Harusnya dia ganti nama aja. Jadi VITAmin, biar gak sakit-sakit, hehehe." Sahut bian. Farrel dengan isengnya melempar bungkus permen karet yg tadi ke wajah bian. head shot! Tembakannya tepat sasaran.

"Lo bawa polmade bi? Bagi yak? oke makasih bi." Tanya farrel tanpa dijawab bian. Farrel langsung membongkar tas bian tanpa persetujuan pemiliknya. Bian melongo.

"Eh si kunyuk! Itu ada hak ciptanya, jangan maen asal ambil. Gue belom kasih lo ijin ya? Jadi masih ilegal!" Cerocos bian tanpa dihiraukan farrel.

Farrel berhasil menemukan benda berbentuk lingkaran dan agak pipih. Ia membuka tutupnya dan mengoleskan isinya ke telapak tangan, lalu ia gosokkan ke rambut jambulnya.

Setelah selesai dengan ritual cowok ganteng, farrel menaruh kembali pomed itu ke tas bian. Farrel merasakan ada kertas terselip diantara buku didalam tas bian. Ia mengambilnya dan membukanya. Betapa terkejutnya farrel saat membaca kertas tersebut.

"Bian!! Lo baca ini!!" Farrel menarik paksa ponsel bian dan menyodorkan kertas tersebut dihadapan bian.

"Aelah! Lo ganggu aja. Kertas apaan ini?"

"Gue nemu di tas elo nyet!"

"Yaelah, gausah ngegas nyuk!"

Sama halnya dengan farrel, bian juga terkejud. Tulisan itu adalah sebuah puisi yang isinya adalah....

☆☆☆☆

Holaa... pakabar semua!!
Nggak kerasa udh 6tahun aku ngilang sksksk.
Sebenernya selama itu aku ngga pegang HP guyss, krna ada problem. Nah karna skrang aku sudah kerja, kebeli dh tu HP wkwk maklum kita perintis bukan pewaris😂.

Jangan lupa follow akun instagram aku @lusaayyy_
Kemungkinan up agak lama krna aku harus baca dari ulang.
Waduh hampir lupa aku caranya ngetik sama ngedit di wattpad😅
Sekian dan terimakasih

See you💕




Lusi wulandari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badboy vs Cewek GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang